Liverpool kembali menghadapi malam yang menyedihkan dalam kompetisi Premier League setelah kalah dari Brentford dengan skor 3-2 di Gtech Community Stadium. Kekalahan ini menambah daftar kekalahan Liverpool dalam beberapa pertandingan terakhir, dan kesalahan yang dilakukan oleh kapten mereka, Virgil van Dijk, menjadi sorotan utama.
Pertandingan berjalan sangat ketat sejak awal. Liverpool sempat tertinggal 0-2 melalui gol-gol yang dicetak oleh Dango Ouattara dan Kevin Schade. Namun, tim asuhan Arne Slot berhasil memperkecil ketertinggalan melalui gol Milos Kerkez di masa injury time babak pertama. Meski demikian, harapan itu langsung pupus di menit ke-56 ketika Van Dijk melakukan pelanggaran yang akhirnya berujung pada penalti untuk Brentford.
Awalnya, wasit Tim Robinson hanya memberikan tendangan bebas. Namun setelah meninjau ulang melalui sistem VAR, keputusan diubah. Pelanggaran tersebut terjadi tepat di garis kotak penalti, sehingga Brentford mendapatkan hadiah penalti. Wasit kemudian mengonfirmasi keputusan tersebut melalui pengeras suara stadion, “Setelah ditinjau, pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Liverpool nomor 4 berada tepat di garis. Keputusan akhir saya adalah penalti,” ujarnya.
Igor Thiago yang maju sebagai eksekutor penalti menjalankan tugasnya dengan sempurna, mengalahkan kiper Giorgi Mamardashvili dan mencatatkan gol ketujuhnya musim ini. Gol ini membawa Brentford unggul 3-2 atas Liverpool.
Di babak pertama, Liverpool sempat berharap mendapat penalti ketika Cody Gakpo dijatuhkan di area penalti Brentford. Namun wasit tidak menganggap insiden tersebut layak untuk diperiksa ulang melalui VAR. Pundit TNT Sports, Joe Cole dan Steve McManaman, sepakat bahwa keputusan wasit sudah tepat.
“Dia (Gakpo) jatuh terlalu mudah,” ujar Joe Cole.
“Ia menunggu kontak yang sebenarnya tidak cukup keras untuk penalti,” tambahnya.
McManaman menambahkan, “Kakinya belum sempat terinjak, dan dia sudah jatuh lebih dulu. Wasit benar kali ini,” jelasnya.
Kekalahan ini menjadi keempat kalinya secara beruntun bagi Liverpool di Premier League setelah sebelumnya kalah dari Crystal Palace, Chelsea, dan Manchester United. Kini, Liverpool harus segera bangkit jelang tiga laga penting di Anfield, yaitu melawan Crystal Palace (Carabao Cup), Aston Villa (Premier League), dan Real Madrid (Liga Champions).
Jika tidak segera menemukan solusi, musim debut Arne Slot di Anfield bisa berubah dari harapan menjadi bencana. Kekalahan yang terus-menerus mengancam performa Liverpool, dan para penggemar serta staf klub mulai khawatir akan masa depan tim.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kekalahan Liverpool
- Kesalahan Defensif: Kesalahan yang dilakukan oleh Virgil van Dijk menjadi titik lemah dalam pertandingan ini. Tindakan yang tidak hati-hati membuat tim kehilangan peluang besar.
- Keputusan Wasit: Keputusan wasit dan VAR turut memengaruhi jalannya pertandingan. Meskipun ada perdebatan, keputusan yang diambil dinilai benar oleh beberapa pihak.
- Tekanan Mental: Kekalahan beruntun dapat memberi tekanan mental kepada pemain. Liverpool perlu segera memperbaiki kondisi psikologis agar bisa kembali stabil.
- Tantangan Jangka Pendek: Tiga pertandingan berikutnya akan menjadi ujian berat bagi Liverpool. Mereka harus segera menemukan solusi untuk memperbaiki performa.
Dengan situasi yang semakin sulit, Liverpool perlu segera mengambil langkah-langkah strategis untuk memperbaiki hasil dan menghindari ancaman bencana musim ini.

















