No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Login
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
No Result
View All Result
Home Olahraga

Kisah Dramatis Pemain eSports Thailand: Diskualifikasi, RS, Hingga Sanksi Global

Erwin by Erwin
18 Desember 2025 - 19:38
in Olahraga
0

Skandal Kecurangan di SEA Games 2025: Atlet Esports Thailand Didepak Akibat Main Curang dan Perilaku Tidak Pantas

SEA Games 2025 yang diselenggarakan di Thailand dirundung insiden yang mencoreng nama baik olahraga, khususnya di cabang esports. Seorang atlet muda berbakat dari tim esports putri Thailand, Warasin Naphat, terpaksa harus menerima sanksi terberat: didiskualifikasi dari seluruh rangkaian kompetisi. Kejadian ini bukan hanya merugikan timnya, tetapi juga menimbulkan pertanyaan serius mengenai integritas dan sportivitas dalam dunia esports yang semakin berkembang pesat.

Kronologi Peristiwa yang Menggemparkan

Peristiwa yang berujung pada sanksi bagi Warasin Naphat bermula saat tim putri Thailand bertanding melawan tim Vietnam dalam cabang game Arena of Valor. Pertandingan krusial ini dilangsungkan pada Senin, 15 Desember 2025. Dalam laga tersebut, tim Thailand berhasil meraih kemenangan meyakinkan dengan skor akhir 3-0. Namun, euforia kemenangan itu seketika sirna setelah penyelidikan lebih lanjut mengungkap adanya praktik kecurangan yang dilakukan oleh salah satu pemainnya.

Setelah pertandingan usai, kecurigaan mulai muncul terhadap Warasin. Penyelidikan mendalam yang dilakukan oleh pihak penyelenggara menemukan bukti kuat bahwa atlet yang akrab disapa Tokyogurl ini telah menggunakan perangkat lunak dan keras ilegal. Lebih mengejutkan lagi, terungkap bahwa Warasin tidak bermain sendiri dalam pertandingan tersebut, melainkan menggunakan jasa orang lain untuk bermain atas namanya. Tindakan ini jelas merupakan pelanggaran berat terhadap aturan permainan dan etika kompetisi.


Kepala departemen esports SEA Games kemudian memberikan pernyataan resmi yang mengonfirmasi dugaan kecurangan tersebut. Berdasarkan temuan bukti yang meyakinkan, Warasin Naphat dinyatakan telah melanggar aturan 9.4.3 dan konsekuensinya adalah diskualifikasi dari kompetisi.

Sanksi Tegas dan Pernyataan Resmi Federasi Esports Thailand

Federasi Esports Thailand (TESF) mengeluarkan pernyataan tegas terkait insiden ini. Mereka menegaskan komitmennya terhadap aturan, persahabatan, dan sportivitas dalam setiap kompetisi. Namun, situasi yang terjadi dianggap sebagai insiden serius yang berada di luar kendali mereka. Sebagai negara tuan rumah, TESF menyatakan tidak dapat mentolerir tindakan tersebut dan memutuskan untuk mengeluarkan tim yang bersangkutan dari kompetisi.

Baca Juga  Tigres vs Cruz Azul: Prediksi Jitu, 7 Desember 2025

“Asosiasi eSports Thailand menghormati semua aturan, persahabatan, dan sportivitas, tetapi insiden serius telah terjadi yang berada di luar kendali kami, dan sebagai negara tuan rumah, kami tidak dapat mengizinkan tim tersebut untuk melanjutkan,” demikian bunyi pernyataan resmi dari TESF.

Tidak hanya terlibat dalam kecurangan, Warasin Naphat juga tertangkap kamera melakukan tindakan yang sangat tidak pantas. Saat siaran televisi SEA Games di Bangkok berlangsung, pemain tersebut kedapatan mengacungkan jari tengah. Aksi provokatif ini semakin menambah panjang daftar pelanggarannya dan menimbulkan kegeraman dari berbagai pihak.

Sebagai konsekuensi dari perbuatannya, Warasin tidak hanya didiskualifikasi dari SEA Games 2025, tetapi juga dijatuhi larangan untuk berpartisipasi dalam pertandingan esports apa pun. Sanksi ini berlaku efektif mulai tanggal 16 Desember 2025.

“Setelah penyelidikan lebih lanjut, ditemukan bukti yang meyakinkan, yang menyebabkan pengenaan sanksi pribadi yang mengakibatkan pengusirannya dari seluruh Kompetisi Esports,” demikian isi surat resmi dari Federasi Esports Thailand (TESF) yang merinci sanksi yang dijatuhkan.

Dampak Psikologis dan Harapan Pihak Federasi

Akibat dari skandal yang menimpanya, Warasin Naphat dilaporkan mengalami serangan panik. Kondisinya disebut masih belum stabil dan memerlukan perawatan medis di rumah sakit. Hal ini dikonfirmasi oleh Santi Lothong, Presiden Federasi Esports Thailand. Berdasarkan diagnosis dokter, Warasin mengalami paranoia, serangan panik, serta gangguan kecemasan.

Pihak federasi menyatakan akan menanggung seluruh biaya perawatan Warasin selama di rumah sakit. Santi Lothong juga menyampaikan harapan agar Warasin segera pulih dan dapat memenuhi kewajibannya untuk meminta maaf kepada publik atas tindakan yang telah dilakukannya.

“Atlet tersebut diharuskan untuk meminta maaf secara pribadi atas tindakannya,” ujar Santi Lothong, menekankan pentingnya pertanggungjawaban moral dari sang atlet.

Baca Juga  Jelang Inter Milan Kontra Venezia, Lautaro Martinez Yakin Cristian Chivu Bawa Nerazzurri Raih Trofi Musim Ini

Sejarah Esports di SEA Games dan Perubahan Papan Medali

Cabang olahraga esports sendiri telah menjadi bagian dari SEA Games sejak tahun 2019. Pada penyelenggaraan SEA Games ke-33 di Thailand tahun ini, esports mempertandingkan empat kategori utama, yaitu:

  • Mobile Legends: Bang Bang
  • Free Fire
  • Arena of Valor
  • FC Online

Dengan didiskualifikasinya tim putri Arena of Valor Thailand karena skandal kecurangan, terjadi perubahan signifikan pada papan perolehan medali. Timor Leste yang sebelumnya berada di peringkat bawah, kini berhak naik menggantikan posisi Thailand sebagai peraih medali perunggu. Sementara itu, tim Vietnam yang sempat dikalahkan oleh Thailand, kini berkesempatan untuk melaju ke babak final dan akan menghadapi tim Laos. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya menjaga integritas dan sportivitas dalam setiap ajang kompetisi, termasuk di dunia esports yang semakin kompetitif.

Editor: Riko A Saputra

Erwin

Erwin

Baca Juga

Olahraga

Eliano Terpukau Atmosfer Bobotoh GBLA

30 Desember 2025 - 18:53
Lainnya

30 Ucapan Tahun Baru 2026 untuk Dosen: Sopan & Berkesan

30 Desember 2025 - 18:26
Olahraga

Duet Idzes-Muharemovic: Terbaik Serie A Musim Ini

30 Desember 2025 - 17:06
Olahraga

Persija Cemas: Bhayangkara FC Borong Bintang Persija Lama

30 Desember 2025 - 16:39
Olahraga

Prediksi A-League: Melbourne City vs Perth Glory, Head-to-Head & Statistik

30 Desember 2025 - 13:59
Olahraga

Reece James: Chelsea Wajib Introspeksi Pasca-Kekalahan Villa

30 Desember 2025 - 12:39
  • Trending
  • Comments
  • Latest

FIFA Batal, Malaysia Terancam Sanksi AFC

24 Desember 2025 - 04:09

Jadwal Libur Nasional 2026: 1 & 2 Januari Merah & Cuti?

26 Desember 2025 - 11:51

Husein Sastranegara Buka Lagi: Semarang-Bandung Terhubung Langsung

26 Desember 2025 - 03:35

Tabel KUR BRI 2025: Cicilan Rp 1 Jutaan untuk Pinjaman 100 Juta

20 Desember 2025 - 17:58

Daftar Lengkap Ore The Forge Roblox: Statistik Iron hingga Darkryte Desember 2025!

17 Desember 2025 - 21:47

Andre Taulany Liburan Bareng Keluarga: Momen Seru & Tukar Kado!

30 Desember 2025 - 23:59

Malaysia Kritik Usulan Indonesia untuk SEA Games Plus

30 Desember 2025 - 23:46

Helikopter Prabowo: Teddy Ungkap Pinjaman ke Mualem Saat Bencana Aceh

30 Desember 2025 - 23:33

Mahasiswi UMM Tewas: Polda Jatim Bantah Perselingkuhan

30 Desember 2025 - 23:19

Romo Mudji Sutrisno Wafat di Usia 71: Sakit dan Perawatan di RS Carolus

30 Desember 2025 - 23:06

Pilihan Redaksi

Andre Taulany Liburan Bareng Keluarga: Momen Seru & Tukar Kado!

30 Desember 2025 - 23:59

Malaysia Kritik Usulan Indonesia untuk SEA Games Plus

30 Desember 2025 - 23:46

Helikopter Prabowo: Teddy Ungkap Pinjaman ke Mualem Saat Bencana Aceh

30 Desember 2025 - 23:33

Mahasiswi UMM Tewas: Polda Jatim Bantah Perselingkuhan

30 Desember 2025 - 23:19
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 batampena.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature

Copyright © 2025 batampena.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In