Ketua DPP Kepri LI-Tipikor dan Hukum Kinerja Apartur Negara, Panahatan Nainggolan SH meminta Polresta Barelang untuk membongkar sindikat mafia lahan yang meraup uang fee yang jumlahnya fantastis.
“Peristiwa penggeledahan gedung BP Batam untuk mencari berkas perkara dalam alokasi lahan ke PT Karlina Cahaya Loka yang berlokasi di sekitar Tiban McDermott menjadi kotak pandora untuk membongkar semua dugaan sindikat mafia lahan,” kata Panahatan Nainggolan, Rabu (21 Agustus 2024).
Panahatan Nainggolan menyatakan bahwa pihaknya mendukung Kapolresta Barelang, Kombespol Heribertus Ompusunggu dan jajarannya dalam menegakkan hukum setegak-tegaknya.
“Kami mendukung Kapolresta Barelang dan jajarannya menggeledah gedung BP Batam sesuai dengan penetapan Pengadilan Negeri (PN) Batam. Semoga langkah kepolisian kali ini menjadi awal untuk membongkar semua permainan yang sifatnya penyelewengan dan berpotensi merugikan negara,” ujar Panahatan Nainggolan.
Panahatan Nainggolan berkeyakinan dengan keseriusan para penegak hukum membongkar tabir kejahatan dan pelanggaran hukum di BP Batam maka nantinya tidak akan ada lagi hal-hal yang sifatnya berpotensi merugikan keuangan negara.
“Seandainya penegak hukum betul-betul mau membongkar segala praktek-praktek yang terkesan sebagai pelanggaran hukum dan kejahatan di wilayah BP Batam maka dijamin tidak akan ada lagi hal-hal yang sifatnya berpotensi merugikan keuangan negara,” ucap Panahatan Nainggolan.
Seperti diketahui jajaran Macan Barelang mengobrak-abrik gedung BP Batam secara khusus di kantor Direktorat Lahan.
Proses penggeledahan kantor BP Batam itu dimulai pada pukul 15:00 WIB. Sekitar 3 jam Macan Barelang berada di lantai 2 dalam gedung BP Batam.
Sekitar pukul 18:00 WIB satu persatu anggota Macan Barelang keluar dari pintu ruangan Direktorat Lahan dengan diperiksa tubuh oleh petugas provos Polresta Barelang.
Selanjutnya terlihat penyidik dari Polresta Barelang membawa 1 unit box berbahan plastik warna putih yang tutupnya berwarna biru berisi segumpal dokumen.
Selain itu penyidik juga terlihat memboyong 1 unit kardus yang berisikan dokumen-dokumen yang diyakini berhubungan dengan berkas perkara.
Penulis: JP
