Lonjakan Pengunjung di Pura Ulun Danu Beratan: Festival Budaya Meriahkan Libur Akhir Tahun
Kabupaten Tabanan, Bali – Obyek Wisata Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan mencatat lonjakan pengunjung yang luar biasa selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Peningkatan ini tidak hanya berasal dari wisatawan domestik, tetapi juga terlihat signifikan dari para pelancong mancanegara, menandakan popularitas abadi dari salah satu ikon Bali ini.
Humas DTW Ulun Danu Beratan, I Made Sukarata, mengonfirmasi bahwa tren kenaikan kunjungan mulai terasa sejak pertengahan Desember 2025. Puncaknya terjadi menjelang perayaan Natal, di mana jumlah pengunjung mengalami peningkatan drastis.
“Untuk wisatawan domestik, pada awal periode libur, tepatnya dari tanggal 1 hingga 19 Desember, rata-rata kunjungan harian berkisar antara 400 hingga 500 orang,” ungkap Sukarata. “Namun, tren ini berubah drastis mulai tanggal 20 hingga 27 Desember, di mana lonjakan pengunjung mencapai angka yang mengesankan, yaitu sekitar 1.500 hingga 1.800 orang per hari.”
Peningkatan tidak hanya dirasakan dari sektor domestik. Wisatawan mancanegara juga menunjukkan minat yang tinggi untuk mengunjungi Pura Ulun Danu Beratan. Selama periode yang sama, rata-rata kunjungan wisatawan asing dilaporkan mencapai 700 orang per hari.
Pihak pengelola DTW Ulun Danu Beratan memprediksi bahwa antusiasme pengunjung ini akan terus berlanjut hingga awal Januari 2026. Momentum libur Nataru yang masih berlangsung menjadi faktor utama perkiraan ini.
“Kami memprediksi lonjakan kunjungan ini akan terus bertahan hingga tanggal 3 Januari 2026,” jelas Sukarata. “Kami terus berupaya memberikan pengalaman terbaik bagi setiap pengunjung yang datang.”
Festival Budaya Gong Kebyar: Pesona Seni Tradisional Bali
Untuk menambah semarak suasana libur akhir tahun dan memperkaya pengalaman wisatawan, DTW Ulun Danu Beratan tidak hanya mengandalkan keindahan alam dan arsitektur pura, tetapi juga menggelar serangkaian acara budaya yang menarik. Selama periode 20 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, pengelola secara khusus menyelenggarakan Festival Budaya Gong Kebyar.
Festival ini menjadi wadah apresiasi dan promosi kekayaan seni tradisional Bali. Para pengunjung berkesempatan menyaksikan berbagai pertunjukan seni yang memukau, di antaranya:
- Tari Tradisional Bali: Berbagai jenis tarian klasik Bali ditampilkan dengan keanggunan dan cerita yang mendalam.
- Tari Kecak: Pertunjukan seni tari yang khas dengan paduan suara “cak” yang ritmis, menceritakan kisah Ramayana.
- Tari Barong: Tarian sakral yang menggambarkan pertarungan antara kebaikan dan kejahatan, menjadi salah satu tarian paling ikonik di Bali.
“Festival ini kami selenggarakan dengan tujuan utama untuk memeriahkan suasana libur Natal dan Tahun Baru,” ujar Sukarata. “Lebih dari itu, kami ingin memperkenalkan dan melestarikan kekayaan seni budaya Bali kepada para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, agar mereka dapat merasakan langsung keindahan dan kedalaman warisan budaya kami.”
Rangkaian kegiatan budaya ini diharapkan dapat memberikan dimensi baru dalam kunjungan wisatawan ke Pura Ulun Danu Beratan, menjadikan pengalaman liburan mereka tidak hanya berkesan secara visual, tetapi juga kaya akan makna budaya. Dengan kombinasi keindahan alam, spiritualitas, dan kekayaan seni pertunjukan, DTW Ulun Danu Beratan terus meneguhkan posisinya sebagai destinasi wisata unggulan di Pulau Dewata.

















