Upaya Pencurian Motor di Bogor Berakhir Tragis: Pelaku Dihajar Massa dan Dipermalukan
Kabupaten Bogor – Keberanian seorang pria untuk melakukan pencurian sepeda motor di siang bolong harus berakhir pilu. Ia tepergok warga saat hendak membawa kabur motor Honda Beat di dekat Sekolah Aulia, Kampung Jawa Cemplang, Desa Situ Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, pada Sabtu, 27 Desember 2025. Aksi nekat ini sontak memicu amarah warga yang berkerumun di lokasi kejadian. Pelaku sempat menerima bogem mentah dari massa sebelum akhirnya berhasil diamankan dengan tangan terikat. Hingga berita ini diturunkan, pihak Polsek Cibungbulang belum memberikan konfirmasi resmi mengenai tindak lanjut penanganan kasus tersebut.
Peristiwa yang terjadi di dekat lingkungan pendidikan ini menambah daftar panjang aksi kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat. Keterkejutan dan kemarahan warga terekam jelas dalam berbagai kesaksian di lapangan.
Kronologi Kejadian di Cibungbulang
Menurut penuturan salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, aksi pelaku berhasil digagalkan oleh pemilik sepeda motor yang memergoki langsung upaya pencurian tersebut. “Tadi sempat nanya ke warga yang berkerumun. Katanya motor ini dari dalam sekolah Aulia. Tapi, masih belum jelas,” ujar warga tersebut.
Setelah pelaku berhasil diamankan, kerumunan warga semakin bertambah. Suasana sempat tegang ketika beberapa warga yang diliputi amarah tak mampu menahan diri untuk melayangkan pukulan kepada terduga pencuri. Tidak hanya kekerasan fisik, pelaku juga terlihat dipermalukan di depan umum. Wajahnya direkam oleh warga yang berkerumun, memperlihatkan kondisinya yang tak berdaya.
Dari rekaman video yang beredar, terlihat pelaku mengenakan pakaian yang rapi, kontras dengan perbuatan yang dilakukannya. Tangannya sudah terikat, dan ia terlihat tidak melakukan perlawanan. Beberapa warga terlihat memegangi kepalanya, sementara yang lain sibuk merekam kejadian tersebut.
Sepeda motor yang menjadi sasaran pencurian adalah sebuah Honda Beat. Diduga kuat, pelaku telah berhasil menjebol kunci kontak motor tersebut sebelum akhirnya aksinya dipergoki. “Tadi saya lihat sudah ramai. Saat dilihat ternyata maling motor,” kata Harli Abadiansyah, salah seorang warga sekitar, saat dihubungi.
Kasus Serupa di Bekasi: Pelaku Mengaku Wartawan Saat Dikejar Massa
Bukan hanya di Bogor, aksi pencurian motor yang berakhir dengan penangkapan oleh warga juga terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Dalam insiden tersebut, seorang pria pelaku pencurian motor tertangkap basah dan dikejar oleh massa.
Korban yang menyadari motornya hendak dibawa kabur berteriak minta tolong, memicu warga setempat untuk bergerak mengejar pelaku. Pelaku yang diketahui bernama Damar Saputra, akhirnya menghentikan pelariannya dengan panik bersembunyi di sebuah minimarket setelah dikejar massa.
Kronologi Penangkapan di Bekasi
Peristiwa ini terjadi di depan ruko konveksi baju di Jalan Ir H Juanda, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Senin, 22 Desember 2025. Saat itu, para karyawan ruko sedang bekerja seperti biasa.
Menurut Bagja, rekan korban, pelaku sempat berdiri di depan pintu toko seolah memantau situasi. Tak lama kemudian, pelaku meninggalkan pintu toko dan berjalan menuju motor korban yang terparkir di depan ruko. Diduga, pelaku bisa membawa kabur motor tersebut karena kunci motor masih menyangkut di kendaraan.
“Motor teman saya lagi parkir di depan. Pelaku sempat buka pintu toko lihat situasi lalu keluar lagi dan langsung duduk di motor korban. Kebetulan kunci motor masih nyantol lalu dibawa kabur,” jelas Bagja.
Menyadari motornya dicuri, korban langsung berteriak “maling!”. Teriakan tersebut menarik perhatian warga dan pengendara yang melintas. Sejumlah warga segera bereaksi dan berhasil mengejar serta menangkap Damar.
Emosi warga sempat memuncak, dan pelaku beberapa kali terkena pukulan. Dalam kondisi terdesak dan panik, Damar tiba-tiba berteriak mengaku sebagai wartawan. Pengakuan ini membuat warga bingung.
“Pelaku satu orang. Waktu ketangkap warga sempat jatuh dari motor dua kali. Yang kedua malah ngaku wartawan sambil angkat tangan. Tapi saya tetap bilang itu maling karena dia bawa motor rekan saya,” ujar Bagja.
Setelah mengaku wartawan, Damar kembali berusaha melarikan diri. Ia berlari menuju minimarket yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Di dalam minimarket, pelaku masuk ke area dapur dan mengambil sebilah pisau untuk melindungi diri dari kejaran massa. Pihak minimarket kemudian menutup toko dengan rolling door untuk mencegah situasi semakin ricuh.
“Pelaku masuk ke minimarket buat melindungi diri dari kejaran orang. Di sana dia ambil pisau supaya warga tidak mendekat,” kata Bagja.
Massa terus berdatangan hingga diperkirakan mencapai sekitar 100 orang. Kondisi ini menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Ir H Juanda macet di kedua arah.
Upaya Evakuasi dan Pengakuan Pelaku
Petugas dari Polsek Rawa Lumbu dan Polres Metro Bekasi Kota segera tiba di lokasi. Proses evakuasi pelaku sempat mengalami kendala akibat ramainya massa. Polisi akhirnya berhasil mengevakuasi Damar dengan mendekatkan kendaraan ke dalam minimarket. Pelaku kemudian dibawa ke Polsek Rawa Lumbu untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dikonfirmasi terpisah, Damar mengakui perbuatannya. Ia mengaku mencuri sepeda motor merek Honda Vario dan beraksi seorang diri. Damar beralasan tergiur setelah melihat kunci motor masih menyangkut.
“Baru kali ini curi motor. Saya jalan kaki lihat kunci nyantol lalu saya ambil. Niatnya buat dijual keperluan sehari hari,” kata Damar.
Kedua kasus ini menyoroti maraknya aksi pencurian kendaraan bermotor serta respons cepat dan terkadang emosional dari masyarakat ketika berhadapan dengan pelaku kejahatan. Pihak kepolisian terus berupaya meningkatkan patroli dan penindakan hukum guna menekan angka kriminalitas di wilayah tersebut.

















