Program Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan Selama Libur Sekolah demi Jaga Tumbuh Kembang Anak
Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan komitmennya untuk terus menyelenggarakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) meskipun sekolah memasuki masa libur semester. Program prioritas yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto ini akan tetap didistribusikan sebanyak enam kali dalam sepekan, memastikan tidak ada jeda dalam pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, terutama bagi kelompok rentan.
Alasan Konsistensi Program Selama Libur
Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menjelaskan bahwa keputusan untuk melanjutkan distribusi MBG selama libur sekolah didasarkan pada pertimbangan krusial. “Kami ingin memastikan bahwa masa liburan bukan periode berisiko bagi tumbuh kembang anak dan kesehatan ibu, tapi tetap menjadi fase yang aman karena dukungan gizi tetap berjalan,” ujar Hidayati. Ia menekankan bahwa risiko kekurangan gizi justru dapat meningkat pada masa libur sekolah ketika pola makan keluarga seringkali tidak terpantau secara optimal. Oleh karena itu, konsistensi dalam pelaksanaan MBG menjadi kunci utama untuk menjaga stabilitas asupan gizi.
Perluasan Cakupan Penerima Manfaat
Program MBG tidak hanya diperuntukkan bagi siswa sekolah, tetapi juga secara berkelanjutan akan tetap dibagikan kepada kelompok rentan lainnya. Kelompok ini mencakup ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita (kelompok 3B). Kebijakan ini secara resmi diatur dalam Pedoman Tata Kelola Penyelenggaraan Program MBG Selama Libur Sekolah, yang ditetapkan melalui Keputusan Kepala BGN Nomor 52.1 Tahun 2025.
Dalam pedoman tersebut, BGN secara tegas memastikan bahwa pelayanan bagi kelompok 3B tidak boleh mengalami jeda. Alasannya, mereka adalah penerima manfaat yang sangat membutuhkan asupan gizi yang rutin dan terukur untuk mendukung kesehatan dan perkembangan mereka. Distribusi MBG bagi kelompok ini akan dilaksanakan secara reguler dari Senin hingga Sabtu, tanpa penyesuaian jadwal sedikitpun meskipun sekolah sedang libur.
Hidayati kembali menegaskan pentingnya perhatian khusus terhadap kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. “Karena itu, meskipun sekolah libur, distribusi MBG untuk kelompok 3B tetap berjalan enam hari sepekan. Ini merupakan amanat pedoman resmi dan wujud komitmen negara menjaga gizi sejak dini,” tuturnya.
Fleksibilitas Distribusi untuk Siswa
Sebelumnya, BGN telah menawarkan beberapa opsi distribusi MBG untuk siswa selama masa libur sekolah. Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang, sempat menyatakan bahwa keputusan mengenai penyaluran sajian MBG selama libur diserahkan kepada masing-masing sekolah. “Kalau sekolah tidak mau terima, kami tidak memaksa,” kata Nanik sebelumnya.
Namun, Nanik juga menekankan bahwa program prioritas Presiden Prabowo ini tidak mengenal kata libur. Ia memberikan contoh, apabila tidak ada siswa yang berkenan hadir di sekolah untuk mengambil jatah MBG, maka Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tetap akan memproduksi sajian MBG. Produksi ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan bagi penerima manfaat dari kategori ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita. “Jadi tidak ada libur,” tegasnya.
Opsi Penyaluran MBG Selama Libur
Untuk mengakomodasi kebutuhan selama libur sekolah, BGN menawarkan beberapa mekanisme penyaluran MBG bagi siswa, yang dirancang untuk tetap menjaga kualitas dan kuantitas asupan gizi:
Mekanisme Paket Mingguan:
- Dalam opsi ini, jatah MBG untuk enam hari akan disalurkan sekaligus sebanyak dua kali dalam seminggu.
- Menu makanan yang diterima siswa akan berupa kombinasi sajian yang siap santap dan makanan dalam kemasan. Contohnya meliputi roti, telur, susu, dan buah-buahan segar.
- Opsi ini memberikan kemudahan bagi keluarga siswa untuk mengelola asupan gizi tanpa harus datang ke sekolah setiap hari.
Mekanisme Pengambilan Harian:
- Alternatif lain adalah siswa tetap dapat menerima paket makan siap santap setiap hari selama masa libur.
- Namun, untuk opsi ini, siswa diwajibkan untuk bersedia datang ke sekolah setiap hari guna mengambil paket MBG tersebut.
- Mekanisme ini memastikan siswa mendapatkan makanan segar setiap harinya, namun memerlukan komitmen kehadiran dari siswa.
Dengan berbagai opsi yang ditawarkan, BGN berupaya keras untuk memastikan bahwa program Makan Bergizi Gratis tetap berjalan optimal dan menjangkau seluruh penerima manfaat, tanpa terkecuali, bahkan di tengah periode libur sekolah. Komitmen ini mencerminkan prioritas negara dalam menjaga kesehatan dan tumbuh kembang generasi penerus bangsa.

















