Lionel Messi, dengan segudang prestasi yang telah diraihnya, sebenarnya tidak perlu lagi membuktikan apa pun ketika memutuskan untuk bergabung dengan Inter Miami di Major League Soccer (MLS). Gelar juara Piala Dunia, puluhan trofi bergengsi, dan status sebagai salah satu pesepak bola terbaik sepanjang masa sudah cukup menjadi bukti kehebatannya. Bahkan, gelar MLS Cup pun mungkin tidak terlalu ia butuhkan.
Namun, Messi menginginkan lebih. Ia ingin membawa Inter Miami meraih kejayaan, dan kini keinginannya itu telah menjadi kenyataan. Inter Miami resmi menyandang gelar juara MLS Cup untuk pertama kalinya dalam sejarah klub setelah mengalahkan Vancouver Whitecaps dengan skor 3-1 dalam pertandingan yang berlangsung dramatis. Kemenangan ini menjadi puncak dari perjalanan panjang yang dimulai sekitar 2,5 tahun lalu, ketika kedatangan Messi menggemparkan dunia sepak bola dan mengubah wajah klub tersebut secara fundamental.
Momen krusial dalam pertandingan tersebut terjadi pada menit ke-72. Messi, dengan visi dan kemampuan individunya yang luar biasa, berhasil merebut bola di area pertahanan Vancouver. Ia kemudian menusuk ke dalam kotak penalti dan melepaskan umpan terobosan yang sangat akurat, seolah hanya ia seorang yang bisa melihat celah tersebut.
Rodrigo De Paul, yang menerima umpan tersebut dengan sempurna, tanpa ragu melepaskan tembakan keras yang menghujam pojok gawang Vancouver. Gol tersebut disambut dengan suka cita oleh Messi, yang langsung berlari memeluk De Paul. Senyum lebar di wajah keduanya menggambarkan betapa besar arti kemenangan ini bagi mereka.
Menjelang akhir pertandingan, suasana di stadion berubah menjadi pesta. Para penggemar Inter Miami yang memadati tribun dengan mengenakan jersey berwarna merah muda bernomor punggung 10 milik Messi, berdiri, melompat-lompat, dan meneriakkan yel-yel kemenangan tanpa henti.
Selama ini, South Florida lebih dikenal dengan sejarahnya di berbagai cabang olahraga seperti NFL, NBA, MLB, dan NHL. Namun, kini wilayah tersebut resmi menjadi salah satu kota sepak bola yang diperhitungkan di Amerika Serikat. Kehadiran Messi telah mengubah segalanya.
Tadeo Allende kemudian memastikan kemenangan Inter Miami dengan mencetak gol di menit keenam injury time, sekali lagi berkat umpan matang dari Messi. Gol ini semakin memantapkan dominasi Inter Miami dalam pertandingan tersebut.
Inter Miami menjadi tim ke-16 yang berhasil meraih gelar juara liga dalam sejarah 30 tahun MLS. Gelar ini juga memperpanjang tren kompetisi yang sangat kompetitif, dengan lima juara berbeda dalam lima tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan di MLS semakin ketat dan tidak ada tim yang bisa mendominasi dalam jangka waktu yang lama.
Trofi ini juga memiliki makna yang sangat spesial bagi David Beckham, salah satu pemilik Inter Miami. Proyek sepak bola yang ia mulai sejak tahun 2013 akhirnya mencapai puncaknya. Meskipun hak untuk memiliki klub sudah dipastikan sejak ia pensiun sebagai pemain sepak bola, perjalanan membangun Inter Miami penuh dengan tantangan dan liku-liku hingga akhirnya klub tersebut resmi berdiri pada tahun 2018 bersama dengan Jorge Mas dan Jose Mas.
Tim Inter Miami mulai berlaga di MLS pada tahun 2020. Ketika Messi tiba di pertengahan musim 2023, Inter Miami berada di posisi juru kunci klasemen. Namun, kedatangan Messi memberikan dampak yang sangat signifikan, dan kini mereka berhasil menjadi penguasa MLS.
“Perjalanan yang luar biasa,” kata Beckham dengan nada bangga. Ia tidak bisa menyembunyikan rasa harunya atas pencapaian yang telah diraih oleh timnya.
Gelar juara MLS Cup ini merupakan gelar ke-47 yang diraih oleh Messi sepanjang karirnya, sebuah rekor dunia untuk sepak bola pria. Ia juga memperpanjang daftar gelarnya di partai final satu laga. Selain itu, kemenangan ini juga semakin istimewa karena Messi kembali bermain bersama teman-teman lamanya dari Barcelona, seperti Sergio Busquets, Jordi Alba, Luis Suarez, dan kini Javier Mascherano yang berperan sebagai pelatih.
Busquets dan Alba pensiun sebagai juara, mengakhiri karir gemilang mereka dengan cara yang sangat indah. Masa depan Suarez masih belum jelas, namun ia tetap memberikan kontribusi yang signifikan bagi tim. Messi, yang kini berusia 38 tahun dan tetap bersinar sebagai pemain terbaik (MVP) MLS, masih memiliki kontrak hingga usia 40-an.
“Dia datang bukan hanya untuk menikmati Miami,” ujar Beckham. “Ia datang untuk menang. Leo adalah pemenang sejati.” Beckham sangat yakin bahwa Messi memiliki motivasi yang tinggi untuk terus meraih kesuksesan bersama Inter Miami.
Pada akhirnya, setelah peluit panjang dibunyikan, Messi berjalan ke arah tribun pendukung Inter Miami, mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi. Sebuah momen yang dirajut selama dua setengah tahun, kini terjawab sudah. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa Messi adalah pemain yang luar biasa dan mampu memberikan dampak yang signifikan bagi tim mana pun yang ia bela.

















