Film komedi “Agak Laen: Menyala Pantiku!” ternyata menyimpan cerita mengharukan di balik salah satu adegan yang membekas di hati penonton. Adegan pemberian telur rebus, yang tampak sederhana, ternyata memiliki makna mendalam yang terinspirasi dari pengalaman pribadi salah satu personel grup komedi Agak Laen.
Muhadkly Acho, sutradara sekaligus penulis skenario film tersebut, mengungkapkan bahwa ide adegan tersebut berawal dari kisah ibunda Bene Dion. Bagi para penggemar podcast Agak Laen, tentu sudah familiar dengan cerita tentang ibunda Bene yang selalu memberikan telur rebus sebagai bentuk perhatian.
“Bagi para pendengar podcastnya, pasti paham kalau adegan telur rebus ini terinspirasi dari kisah mamaknya Bene yang selalu memberinya telur rebus dalam segala kesempatan sebagai bentuk perhatian,” ujar Acho.
Ide ini sebenarnya sudah lama ada di benak Acho, namun baru menemukan momentum yang tepat saat proses produksi “Agak Laen: Menyala Pantiku!”. Lebih dari sekadar elemen komedi, Acho ingin menyampaikan filosofi yang lebih dalam tentang kebiasaan orang tua yang selalu menawarkan makanan kepada anak-anaknya, terutama saat mereka berkunjung.
Filosofi di Balik Tawaran Makanan Orang Tua
Acho meyakini bahwa adegan ini akan sangat relevan bagi banyak orang. Menurutnya, inti dari kebiasaan tersebut bukan terletak pada jenis makanannya, melainkan pada naluri orang tua untuk selalu menjadi “penyedia” bagi anak-anaknya, apapun kondisinya. Setelah menjadi seorang ayah, Acho baru benar-benar memahami makna di balik kebiasaan tersebut.
“Ternyata hati orangtua memang didesain untuk menjadi provider dan berguna bagi anaknya,” jelas Acho.
Seiring bertambahnya usia, orang tua mungkin merasa semakin sulit untuk tetap merasa berguna. Dalam situasi seperti ini, menawarkan makanan menjadi cara sederhana untuk mengekspresikan kasih sayang dan perhatian.
Pesan Menyentuh dari Acho
Oleh karena itu, Acho menyampaikan pesan yang menyentuh bagi siapa pun yang berkunjung ke rumah orang tua mereka.
“Jadi, jika suatu saat kau kunjungi orang tuamu dan mereka menawarkanmu makan, makanlah. Cicipi. Tak peduli seberapa kenyang perutmu. Terima makanan itu dengan kedua tanganmu penuh rasa syukur, meski itu hanya sebutir telur rebus,” imbaunya.
Acho juga membandingkan kebahagiaan orang tua ketika pemberian mereka diterima dengan sukacita, dengan kebahagiaan tim Agak Laen saat melihat antusiasme penonton di bioskop. Sebagai penutup, Acho melontarkan pertanyaan kepada warganet: “Jadi penasaran, makanan apa yang selalu ditawarkan ibumu setiap kau mengunjunginya? Kalau aku, peyek kacang.”
Kesuksesan “Agak Laen: Menyala Pantiku!” di Bioskop
Film “Agak Laen: Menyala Pantiku!” terus menuai kesuksesan di layar lebar. Pada hari ke-14 penayangannya, film ini berhasil meraih enam juta penonton. Kabar gembira ini disampaikan oleh rumah produksi Imajinari melalui akun Instagram mereka.
“UDAH 6 JUTA PASUKAN YANG TENGOK PILEM KAMI,” tulis Imajinari. “Segini banyaknya wooyy yang geregetan juga mau ikut nyekek detektif @indrajegel bareng @okirengga33. Mauliate godang pasukaann!” tambahnya.
Jumlah penonton film ini diperkirakan akan terus bertambah selama masih tayang di bioskop. “Agak Laen: Menyala Pantiku!” menjadi salah satu film yang menunjukkan perkembangan jumlah penonton yang sangat positif. Pada hari pertama penayangan, film ini mencatat 272.846 penonton, melampaui capaian film pertama “Agak Laen” (2024) yang meraih 181.689 penonton pada hari pembukaan.
Sekilas tentang “Agak Laen: Menyala Pantiku!”
Film ini mengisahkan tentang empat sahabat yang bekerja sebagai detektif kepolisian. Setelah berulang kali gagal dalam menjalankan misi, mereka mendapatkan kesempatan terakhir untuk menyamar di panti jompo Wisma Kasih demi mengusut sebuah kasus pembunuhan.
Film ini dibintangi oleh kuartet Agak Laen: Indra Jegel, Boris Bokir, Oki Rengga, dan Bene Dion. Selain itu, film ini juga didukung oleh aktor dan aktris ternama lainnya, seperti Tissa Biani, Gita Bhebita, Ariyo Wahab, Jajang C. Noer, Chew Kin Wah, dan masih banyak lagi. Film yang disutradarai oleh Muhadkly Acho ini masih dapat disaksikan di jaringan bioskop di seluruh Indonesia.

















