Bek kiri PSM Makassar, Victor Luiz, belakangan ini kembali menjadi sorotan tajam seiring menguatnya sinyal reuni dengan pelatih Bernardo Tavares di Persebaya Surabaya. Isu transfer ini bukan sekadar desas-desus musiman, mengingat Victor Luiz memiliki nilai pasar yang sangat tinggi, diperkirakan mencapai angka Rp 6,08 miliar. Jika Persebaya berhasil mengamankan jasanya, nominal tersebut dinilai akan sepadan dengan dampak teknis dan non-teknis yang signifikan bagi tim berjuluk “Green Force”.
Victor Luiz: Bek Kiri Modern dengan Statistik Mengesankan
Dinamika bursa transfer semakin menarik tatkala Victor Luiz bukan merupakan pemain asing sembarangan. Selama dua musim memperkuat PSM Makassar, ia telah menjelma menjadi salah satu bek kiri paling konsisten dan produktif di liga. Persebaya Surabaya menunjukkan ketertarikan yang semakin kuat, diperkuat oleh unggahan akun Instagram @transferligina yang kembali mengangkat rumor kepindahannya.
Meskipun Persik Kediri dan Arema FC juga dikabarkan memantau situasinya, Persebaya Surabaya memiliki nilai plus yang sulit disaingi oleh kompetitornya. Faktor Bernardo Tavares menjadi pembeda utama dalam persaingan ini. Pelatih asal Portugal tersebut adalah sosok yang memboyong Victor Luiz ke PSM Makassar dan sangat memahami betul karakter serta gaya bermain sang pemain. Victor Luiz sendiri merupakan salah satu rekrutan paling sukses di era kepelatihan Tavares di Makassar. Bahkan ketika performa tim mengalami pasang surut dan finis di peringkat keenam klasemen akhir, kontribusi Victor Luiz justru tetap stabil dan menonjol.
Perannya sebagai bek kiri modern memberikan nilai tambah yang besar bagi tim mana pun. Ia dikenal agresif dalam membantu serangan, disiplin dalam bertahan, serta mampu menjaga keseimbangan permainan di sisi kiri pertahanan. Data dari Transfermarkt mencatat bahwa Victor Luiz berhasil mengoleksi tujuh assist dari total 32 pertandingan yang ia lakoni musim lalu. Catatan ini tergolong istimewa untuk seorang pemain yang berposisi sebagai bek kiri di liga domestik. Produktivitasnya ini membuatnya layak disebut sebagai jaminan lahirnya mesin gol baru dari lini kedua. Assist yang konsisten dari seorang bek sayap akan membuka peluang besar bagi lini depan Persebaya Surabaya untuk menjadi lebih tajam dan mematikan.
Gaya bermain Victor Luiz sangat identik dengan filosofi kepelatihan Bernardo Tavares. Ia aktif melakukan overlap dan tidak ragu untuk membawa bola hingga ke sepertiga akhir lapangan lawan. Kemampuan dribelnya menjadi senjata utama dalam membongkar pertahanan lawan. Data dari Sofascore mencatat tingkat keberhasilan dribel Victor Luiz mencapai 74 persen, sebuah angka yang mencerminkan kualitas teknis di atas rata-rata. Distribusi bolanya juga tergolong solid meskipun sering bermain agresif. Pada musim pertamanya di Indonesia, ia mencatat akurasi umpan sebesar 66 persen.
Memasuki musim ini, performa Victor Luiz justru semakin matang. Ia tetap menunjukkan konsistensi yang luar biasa meskipun PSM Makassar mengalami guncangan besar pasca kepergian Bernardo Tavares setelah laga melawan PSIM Yogyakarta. Hingga pekan ke-14, Victor Luiz telah mengoleksi lima assist. Menariknya, assist-assist tersebut hadir secara beruntun saat timnya menghadapi PSBS Biak, Persis Solo, dan Persebaya Surabaya. Performa impresif ini seolah menjadi etalase kualitasnya di hadapan para calon peminat. Victor tidak hanya produktif, tetapi juga tampil stabil di tengah masa transisi tim.
Dari sisi defensif, kontribusinya juga tidak kalah impresif. Data dari Super League mencatat 29 tekel, 39 intersep, dan 20 clearance dari 14 penampilan musim ini. Angka-angka ini menegaskan bahwa Victor Luiz bukan sekadar bek kiri yang memiliki orientasi menyerang. Ia juga solid dalam membaca permainan lawan dan menjaga area pertahanan dengan baik.
Faktor Kunci yang Mendukung Transfer Victor Luiz ke Persebaya
Ada beberapa alasan kuat yang membuat Persebaya Surabaya berpeluang besar untuk mendapatkan Victor Luiz, dan keuntungan yang bisa didapatkannya jauh melampaui sekadar nominal transfer.
Koneksi Kuat dengan Bernardo Tavares:
Alasan pertama dan paling krusial adalah faktor pelatih. Hubungan kerja antara Victor Luiz dan Bernardo Tavares sudah teruji dan terbukti minim risiko adaptasi. Tavares sangat memahami kekuatan serta batasan Victor secara detail. Dalam proyek baru Persebaya Surabaya yang mengincar stabilitas performa, memiliki pemain yang sudah “satu bahasa” dengan pelatih menjadi aset yang sangat berharga dan meminimalisir potensi kegagalan adaptasi.Potensi Masalah Finansial PSM Makassar:
Alasan kedua datang dari kondisi internal PSM Makassar. Klub berjuluk “Ayam Jantan dari Timur” ini belakangan kerap diterpa isu finansial yang berpotensi memengaruhi keputusan pemain asing untuk bertahan atau mencari petualangan baru. Dalam situasi seperti ini, Victor Luiz berada pada posisi strategis. Dengan usianya yang masih 28 tahun, performanya yang stabil, dan nilai pasarnya yang masih tinggi, ia menjadi aset yang sangat diminati oleh klub lain, termasuk Persebaya.Solusi sebagai Mesin Gol Baru:
Alasan ketiga berkaitan langsung dengan kebutuhan mendesak Persebaya Surabaya. “Green Force” membutuhkan bek kiri yang siap pakai dan mampu memberikan dampak instan di lini pertahanan maupun serangan. Victor Luiz menawarkan dimensi baru di sisi kiri pertahanan sekaligus menambah variasi serangan dari sektor sayap, yang selama ini kerap menjadi kebutuhan krusial tim. Nilai Rp 6,08 miliar yang dikabarkan menjadi banderolnya dianggap sepadan dengan kontribusi signifikan yang bisa diberikannya. Persebaya Surabaya tidak hanya membeli seorang pemain, tetapi juga solusi jangka menengah yang dapat meningkatkan kualitas tim secara keseluruhan.
Tantangan dan Peluang di Depan Mata
Meskipun demikian, transfer ini tetap menyimpan tantangan besar. Victor Luiz masih terikat kontrak dengan PSM Makassar hingga Mei 2026. Klub-klub peminat, termasuk Persebaya, harus siap bernegosiasi secara serius terkait nilai transfer yang diinginkan oleh PSM. Selain itu, paket kontrak yang menarik bagi sang pemain juga akan menjadi faktor penentu.
Persaingan dari Persik Kediri dan Arema FC membuat situasi semakin kompleks. Namun, kedekatan emosional dan pemahaman taktis dengan Bernardo Tavares memberikan Persebaya Surabaya keunggulan psikologis yang signifikan. Victor Luiz sudah sangat memahami ritme dan tuntutan sepak bola Indonesia, sehingga adaptasi cepat akan membuatnya memiliki risiko jauh lebih kecil dibandingkan dengan merekrut pemain asing baru yang belum pernah merasakan atmosfer liga Indonesia.
Jika transfer ini berhasil terwujud, Persebaya Surabaya berpotensi besar mendapatkan mesin assist baru. Lini depan tim akan mendapatkan suplai bola yang lebih konsisten dan bervariasi, yang pada akhirnya dapat mendongkrak jumlah gol tim. Dampaknya tidak hanya akan terasa di lapangan hijau, tetapi juga secara non-teknis. Kehadiran pemain berkualitas seperti Victor Luiz dapat meningkatkan optimisme para suporter “Green Force”.
Kini, semua mata tertuju pada keputusan Victor Luiz. Apakah ia akan memilih reuni dengan Bernardo Tavares di Surabaya, atau justru menjajaki tantangan baru di klub lain, masih menjadi tanda tanya besar. Yang pasti, kisah masa depan bek kiri asal Brasil ini menjadi salah satu cerita paling menarik dan dinantikan jelang putaran kedua Liga 1 musim 2025/2026. Jika Persebaya Surabaya berhasil mengamankan tanda tangan Victor Luiz, investasi sebesar Rp 6,08 miliar berpotensi besar berubah menjadi emas bagi klub.

















