Misi Kemanusiaan UMI Makassar: Layanan Kesehatan Menjangkau Desa Terdampak Longsor dan Banjir di Sibolga
Tim medis Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam misi kemanusiaan dengan melanjutkan upaya bantuan di wilayah yang terdampak bencana alam berupa banjir dan longsor di Desa Aek Manis, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, Sumatera Utara. Inisiatif ini ditandai dengan pendirian posko kesehatan pertama di daerah tersebut, yang sebelumnya mengalami kesulitan akses akibat dampak longsor. Keberadaan posko ini menjadi sangat krusial, berfungsi sebagai garda terdepan dalam memberikan layanan kesehatan langsung kepada masyarakat yang terdampak, terutama bagi kelompok rentan yang paling membutuhkan perhatian ekstra.
Kegiatan yang dilakukan oleh Tim Medis UMI mencakup serangkaian layanan kesehatan esensial. Mulai dari pemeriksaan kesehatan umum yang menyeluruh, pengukuran tanda-tanda vital untuk memantau kondisi kesehatan dasar, hingga pemberian pengobatan bagi warga yang sakit. Selain itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap nutrisi, tim juga mendistribusikan susu, khususnya ditujukan bagi kelompok prioritas dalam situasi darurat pascabencana, yaitu balita, ibu hamil, dan lansia. Kelompok-kelompok ini seringkali menjadi yang paling rentan terhadap dampak kesehatan lanjutan dari bencana.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh pemerintah setempat, jumlah warga di Kecamatan Sibolga Selatan yang terdampak banjir diperkirakan mencapai 771 jiwa. Kondisi di Desa Aek Manis sendiri lebih memprihatinkan. Bencana longsor yang terjadi telah merenggut nyawa sedikitnya 43 orang. Hingga saat ini, aliran listrik di wilayah tersebut masih terputus, menambah kompleksitas tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari pasca-bencana. Dalam kondisi keterbatasan yang signifikan ini, kehadiran posko kesehatan yang didirikan oleh Tim Medis UMI tidak hanya menjadi kebutuhan medis yang mendesak, tetapi juga berfungsi sebagai penguat moral yang vital bagi warga yang masih bertahan di lokasi bencana.
Masyarakat Desa Aek Manis menyambut baik kehadiran tim medis dari UMI Makassar. Apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam diungkapkan oleh para warga. Hal ini dikarenakan Tim Medis UMI merupakan tim medis pertama yang datang dan mendirikan posko kesehatan di tengah kesulitan akses, sehingga dapat memberikan layanan langsung yang sangat menyentuh kebutuhan dasar mereka.
Penguatan Layanan Kesehatan Lokal dan Komitmen Berkelanjutan
Selain memberikan pelayanan medis langsung di lapangan, Tim Medis UMI juga turut berkontribusi dalam memperkuat kapasitas layanan kesehatan di tingkat lokal. Hal ini diwujudkan melalui penyerahan bantuan obat-obatan kepada Kepala Puskesmas Aek Manis. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung dan memperkuat kemampuan puskesmas setempat dalam melakukan penanganan lanjutan terhadap berbagai keluhan kesehatan yang muncul pascabencana.
Kehadiran UMI di wilayah terdampak bencana ini bukan sekadar respons awal atau pelayanan insidental semata. Berdasarkan rilis sebelumnya, misi kemanusiaan UMI dirancang untuk keberlanjutan. Fase lanjutan dari misi ini secara tegas menunjukkan upaya penetrasi ke wilayah-wilayah yang terisolasi, pendirian posko kesehatan yang bersifat sementara namun permanen dalam fungsinya, serta penguatan terhadap fasilitas kesehatan lokal yang sudah ada.
Rangkaian aksi yang dilakukan oleh Tim Medis UMI ini merupakan bukti nyata dari pelaksanaan kerja kemanusiaan yang terencana, berkelanjutan, dan konsisten. Hal ini sejalan dengan jati diri Universitas Muslim Indonesia sebagai kampus yang mengedepankan ilmu, ibadah, dan kemanusiaan, serta hadir secara nyata di saat masyarakat paling membutuhkan uluran tangan. Komitmen ini menegaskan peran UMI sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya fokus pada pengembangan akademis, tetapi juga aktif berkontribusi dalam penyelesaian masalah sosial dan kemanusiaan.
Upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pemulihan warga Desa Aek Manis dan wilayah sekitarnya. Lebih dari sekadar bantuan medis, kehadiran tim juga membawa harapan dan semangat baru bagi masyarakat yang tengah berjuang bangkit dari keterpurukan akibat bencana alam.
















