Percepatan Pembangunan Terminal Barang Perak Jombang: Fokus pada Paving dan Drainase
Proyek pembangunan Terminal Barang Perak Jombang, yang berlokasi strategis di bekas Kantor BPP Perak, Desa Glagahan, Kecamatan Perak, terus menunjukkan progres signifikan. Dinas Perhubungan (Dishub) Jombang secara aktif mendorong percepatan pekerjaan, dengan prioritas utama pada pemasangan paving dan kelancaran penyediaan material pendukung.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek, Yohan Kartika, mengungkapkan bahwa secara keseluruhan, pembangunan terminal barang ini berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, bahkan beberapa aspek telah melampaui target yang diharapkan. “Untuk pekerjaan pengurukan sudah selesai. Saat ini fokus pada pemasangan paving yang progresnya sudah mencapai sekitar 50 persen. Berdasarkan evaluasi terakhir, progresnya positif dan melebihi target,” ujar Yohan.
Meskipun progres pembangunan dinilai memuaskan, Dishub Jombang tetap berupaya keras untuk mempercepat proses pemasangan paving. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah mendorong kontraktor untuk menambah jumlah tenaga kerja di lapangan. Yohan menjelaskan bahwa pemasangan paving saat ini masih dilakukan secara manual, yang berarti efisiensi waktu sangat bergantung pada ketersediaan dan jumlah tenaga tukang. “Selama ini jumlah tukang sekitar 12 sampai 15 orang. Kami sudah meminta agar ditambah supaya pekerjaan pemavingan bisa lebih cepat,” jelasnya.
Namun, upaya untuk mempercepat pemasangan paving ini menghadapi tantangan terkait pasokan material. Pihak pemasok belum mampu mengirimkan material paving dalam jumlah besar secara sekaligus. Pengiriman material hanya dapat dilakukan secara bertahap setiap harinya. “Dari supplier belum bisa mengirim sekaligus. Setiap hari yang datang sekitar empat sampai lima dump truk, dan itu langsung habis terpasang di lapangan,” terang Yohan. Ketersediaan material yang belum optimal ini menjadi faktor penentu kapan penambahan tenaga kerja dapat direalisasikan secara efektif.
Rencana penambahan tenaga kerja, yang berpotensi mencapai lima tim dengan masing-masing tim terdiri dari lima orang (total 25 hingga 30 orang), sangat bergantung pada kelancaran pasokan material paving. “Kalau memungkinkan, tenaga kerja bisa ditambah hingga lima tim. Satu tim terdiri dari lima orang, sehingga totalnya bisa 25 sampai 30 orang. Tapi semua tergantung kepastian suplai material paving,” imbuhnya.
Dishub Jombang menegaskan komitmennya untuk memastikan ketersediaan material paving terpenuhi agar proyek dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan masa kontrak yang telah disepakati. “Kami berharap penyedia bisa memastikan volume paving yang dibutuhkan terpenuhi sebelum akhir masa kontrak,” tegas Yohan. Jika mendekati akhir masa kontrak pasokan material masih belum mencukupi, Dishub Jombang akan meminta kontraktor untuk mencari solusi alternatif yang tetap menjaga kualitas. “Kalau memang belum bisa terpenuhi, kami minta penyedia atau kontraktor mencari solusi lain dengan kualitas paving yang setara,” katanya.
Selain fokus pada pemasangan paving, pembangunan Terminal Barang Perak Jombang juga memasuki tahap krusial pemasangan box culvert untuk sistem drainase. Seluruh material box culvert yang dibutuhkan telah tiba di lokasi proyek dan siap untuk segera dipasang mulai pekan ini.
“Material box culvert sudah datang. Minggu ini sampai minggu depan langsung kita pasang. Bersamaan dengan itu dilakukan rabat beton untuk pintu masuk terminal, sementara pekerjaan paving tetap berjalan,” jelas Yohan.
Proses pemasangan box culvert akan diawali dengan penggalian di titik-titik yang telah ditentukan. Setelah box culvert terpasang dengan baik, langkah selanjutnya adalah pengecoran rabat beton yang berfungsi untuk memperkuat akses masuk terminal. “Urutannya digali dulu, lalu pemasangan box culvert, setelah itu dilanjutkan rabat beton,” terangnya.
Pemasangan box culvert ini akan difokuskan di area pintu masuk terminal yang berbatasan langsung dengan jalan nasional. Panjang saluran drainase yang akan dibangun diperkirakan mencapai 18 hingga 20 meter. “Lokasinya di pintu masuk yang berbatasan dengan jalan nasional. Panjangnya sekitar 18 sampai 20 meter, sebagai perkuatan akses utama terminal barang,” ujarnya.
Perlu diketahui bahwa proyek pembangunan Terminal Barang Perak Jombang ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 1,6 miliar. Pengerjaan proyek ini dipercayakan kepada CV Putra Mandiri, dengan pengawasan dari konsultan CV Elang Persada. Masa kontrak pekerjaan berlangsung selama 45 hari kalender dan ditargetkan akan selesai pada tanggal 26 Desember 2025.

















