Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah menunjukkan komitmen kuatnya dalam penanggulangan bencana alam dengan mengirimkan bantuan kemanusiaan berskala besar ke wilayah Sumatera yang dilanda banjir dan tanah longsor. Pelepasan bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian partai terhadap penderitaan rakyat yang terkena dampak musibah.
Mobilisasi Bantuan Kemanusiaan PDIP untuk Korban Bencana di Sumatera
DPP PDIP secara resmi melepas bantuan kemanusiaan yang dirancang untuk meringankan beban korban banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah di Pulau Sumatera. Bantuan yang dikirimkan mencakup sejumlah fasilitas dan sumber daya manusia vital, di antaranya:
- 30 unit ambulans: Kendaraan ini sangat krusial untuk mobilitas tim medis dan evakuasi korban dari lokasi bencana ke fasilitas kesehatan terdekat.
- 30 dokter: Tenaga medis profesional ini akan memberikan penanganan langsung kepada korban yang membutuhkan perawatan intensif maupun darurat.
- 60 perawat: Dukungan perawat sangat penting untuk mendampingi dokter dalam memberikan perawatan berkelanjutan dan memantau kondisi pasien.
- 30 personel relawan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna): Relawan ini telah terlatih dalam berbagai aspek penanggulangan bencana, mulai dari evakuasi, pemberian pertolongan pertama, hingga logistik.
Prosesi pelepasan bantuan kemanusiaan ini dilaksanakan di Sekolah Partai PDIP yang berlokasi di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada hari Senin, 29 Desember. Seluruh relawan dan tim medis yang diberangkatkan akan segera diterjunkan ke wilayah-wilayah yang paling terdampak bencana, meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Kesiapan dan Semangat Pengorbanan Para Relawan
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, dalam arahannya kepada seluruh relawan, menekankan pentingnya kesiapan mental dan fisik dalam menghadapi kondisi medan yang berat di lokasi bencana. Ia mengingatkan bahwa misi kemanusiaan ini harus dijalankan dengan penuh pengorbanan dan keikhlasan demi membantu sesama yang sedang tertimpa musibah.
“Ya, teman-teman semua sudah siap tidak mandi satu minggu, untuk lapar, ya, berpanas-panasan dengan rakyat,” ujar Ribka Tjiptaning, menggambarkan semangat pengabdian yang harus dimiliki oleh setiap relawan. Pernyataan ini menegaskan bahwa tugas kemanusiaan seringkali menuntut dedikasi luar biasa dan kesediaan untuk mengesampingkan kenyamanan pribadi demi keselamatan dan kesejahteraan korban bencana.
Lebih lanjut, Ribka Tjiptaning menambahkan bahwa PDIP tidak hanya mengandalkan tenaga medis dari dalam negeri. Partai tersebut juga mendapatkan dukungan berharga dari para dokter diaspora Indonesia yang siap diturunkan ke lokasi bencana. Para dokter diaspora ini memiliki pengalaman dan keahlian yang dapat memberikan kontribusi signifikan dalam penanganan korban.
“Kita juga dibantu teman-teman dokter-dokter diaspora, dan dokter-dokter ini siap diturunkan dan mereka juga ada yang sudah bekerja dari tanggal 5 di Aceh waktu kemarin itu,” ungkap Ribka Tjiptaning, menunjukkan kolaborasi lintas sektor dan jangkauan bantuan yang lebih luas. Keikutsertaan dokter diaspora ini memperkaya tim medis yang tersedia dan memperluas kapasitas penanganan korban.
Arahan Ketua Umum dan Pelatihan Khusus Relawan
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, menjelaskan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan ini merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Beliau menekankan bahwa para relawan yang diberangkatkan bukanlah individu biasa, melainkan telah melalui pelatihan khusus yang dirancang untuk penanganan bencana.
“Mereka bukan sopir biasa, tetapi telah dilatih menjadi kekuatan relawan kesehatan yang memahami cara-cara pertolongan kepada rakyat yang menjadi korban bencana alam,” tegas Hasto Kristiyanto. Pelatihan ini memastikan bahwa setiap personel memiliki kompetensi yang diperlukan, mulai dari teknik evakuasi, pertolongan pertama medis, hingga penanganan psikologis dasar bagi korban.
Hasto Kristiyanto juga menjelaskan mekanisme dukungan yang akan diterima oleh tim relawan selama perjalanan menuju lokasi bencana. Jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan di setiap provinsi yang dilalui akan menyambut dan memberikan dukungan logistik maupun moral kepada tim relawan.
“Sepanjang perjalanan, misalnya sampai ke Banten dan penyeberangan ke Lampung, tim akan disambut oleh jajaran DPD PDI Perjuangan setempat. Hal ini menunjukkan bahwa persoalan kemanusiaan dan keadilan adalah komitmen nyata PDI Perjuangan tanpa pandang bulu siapa yang menjadi korban,” pungkasnya. Komitmen ini menegaskan bahwa PDIP berupaya hadir di tengah masyarakat, tanpa memandang latar belakang suku, agama, ras, atau golongan, ketika bencana melanda.
Upaya PDIP dalam merespons bencana alam ini tidak hanya sebatas pengiriman bantuan materiil, tetapi juga melibatkan mobilisasi sumber daya manusia yang terlatih dan memiliki semangat pengabdian tinggi. Hal ini mencerminkan peran aktif partai dalam membantu pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat, serta memperkuat solidaritas sosial di tengah kesulitan.

















