Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menunjukkan komitmen kemanusiaan yang kuat dengan mengirimkan bantuan signifikan bagi para korban banjir dan tanah longsor yang melanda berbagai wilayah di Pulau Sumatera. Pelepasan rombongan bantuan ini dilaksanakan dengan penuh khidmat di Sekolah Partai PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada hari Senin. Rangkaian bantuan yang dikirimkan mencakup armada vital berupa 30 unit ambulans, tim medis yang terdiri dari 30 dokter dan 60 perawat, serta 30 personel relawan yang tergabung dalam Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP.
Para relawan yang diberangkatkan akan segera diterjunkan ke medan bencana, memfokuskan upaya mereka di tiga provinsi yang paling terdampak, yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Misi kemanusiaan ini merupakan wujud nyata kepedulian partai terhadap penderitaan rakyat yang dilanda musibah alam.
Kesiapan dan Pengorbanan Relawan
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, dalam arahannya kepada para relawan, menekankan pentingnya kesiapan mental dan fisik dalam menghadapi kondisi lapangan yang diprediksi akan sangat berat. Ia berpesan agar setiap relawan dan kader yang ditugaskan senantiasa memegang teguh semangat pengorbanan dan keikhlasan dalam menjalankan misi mulia ini.
“Ya, teman-teman semua sudah siap tidak mandi satu minggu, untuk lapar, ya, berpanas-panasan dengan rakyat,” ujar Ribka Tjiptaning, menggambarkan betapa beratnya tantangan yang akan dihadapi. Pernyataannya ini menggarisbawahi dedikasi tinggi yang diharapkan dari para relawan untuk benar-benar menyatu dan merasakan langsung kesulitan yang dialami oleh para korban bencana.
Dukungan Diaspora dan Pelatihan Khusus
Selain mengerahkan tenaga medis profesional dari dalam negeri, PDIP juga memperkuat tim bantuan dengan adanya dukungan dari para dokter diaspora. Dokter-dokter keturunan Indonesia yang berdomisili di luar negeri ini telah menyatakan kesiapannya untuk bergabung dalam upaya penanganan korban di lokasi bencana.
“Kita juga dibantu teman-teman dokter-dokter diaspora, dan dokter-dokter ini siap diturunkan dan mereka juga ada yang sudah bekerja dari tanggal 5 di Aceh waktu kemarin itu,” ungkap Ribka Tjiptaning, menyoroti kolaborasi lintas negara dalam aksi kemanusiaan ini. Kehadiran mereka akan memberikan tambahan kapasitas dan keahlian dalam penanganan medis yang kompleks.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, menambahkan bahwa seluruh rangkaian pelepasan bantuan ini dilaksanakan atas arahan langsung dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Beliau menegaskan bahwa para relawan yang dikirimkan bukanlah sekadar tenaga sukarela biasa, melainkan telah melalui pelatihan khusus yang dirancang untuk penanganan bencana.
“Mereka bukan sopir biasa, tetapi telah dilatih menjadi kekuatan relawan kesehatan yang memahami cara-cara pertolongan kepada rakyat yang menjadi korban bencana alam,” jelas Hasto Kristiyanto. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pertolongan pertama, penanganan medis darurat di lokasi terpencil, hingga manajemen logistik dan psikososial bagi korban.
Komitmen Tanpa Pandang Bulu
Hasto Kristiyanto juga menjelaskan mengenai dukungan logistik dan jaringan yang akan menyertai perjalanan tim relawan. Sepanjang rute menuju lokasi bencana, tim akan disambut dan difasilitasi oleh jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan di setiap provinsi yang dilalui, termasuk di wilayah Banten dan saat penyeberangan ke Lampung.
“Sepanjang perjalanan, misalnya sampai ke Banten dan penyeberangan ke Lampung, tim akan disambut oleh jajaran DPD PDI Perjuangan setempat. Hal ini menunjukkan bahwa persoalan kemanusiaan dan keadilan adalah komitmen nyata PDI Perjuangan tanpa pandang bulu siapa yang menjadi korban,” pungkasnya. Pernyataan ini menegaskan bahwa PDIP memandang isu kemanusiaan sebagai prioritas utama yang harus ditangani secara serius dan merata, tanpa memandang latar belakang atau status sosial para korban.
Aksi kemanusiaan ini tidak hanya bersifat bantuan fisik, tetapi juga menjadi simbol solidaritas dan kepedulian partai terhadap nasib seluruh rakyat Indonesia, terutama mereka yang terdampak langsung oleh bencana alam. Dengan mengerahkan sumber daya terbaiknya, PDIP berupaya meringankan beban para korban dan membantu proses pemulihan pasca-bencana.

















