No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Login
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
No Result
View All Result
Home berita

Slamet Hancur: Tata Kelola Bobrok, Tambang Prioritaskan Cuan?

Arman M by Arman M
9 Desember 2025 - 10:10
in berita
0

Aktivitas penambangan Galian C, baik yang memiliki izin resmi maupun yang beroperasi secara ilegal, di area lereng Gunung Slamet, tepatnya di wilayah Kecamatan Sumbang dan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kembali menjadi pusat perhatian dan perdebatan. Kondisi lapangan saat ini mengindikasikan bahwa permasalahan yang muncul bukan hanya sekadar pelanggaran teknis terkait lingkungan, tetapi lebih jauh lagi, mencerminkan kegagalan dalam tata kelola politik hukum sumber daya alam secara keseluruhan.

Gunung Slamet, sebagai kawasan strategis, memiliki peran penting sebagai penyangga ekologis bagi wilayah Banyumas Raya. Namun, implementasi kebijakan pemerintah seringkali dinilai kurang berpihak pada upaya perlindungan lingkungan dalam jangka panjang. Bahkan, aktivitas penambangan yang telah mengantongi izin pun tidak menjamin kepatuhan terhadap mandat perlindungan ekologi yang seharusnya dijunjung tinggi.

Permasalahan Perizinan dan Pengawasan

Banyak izin penambangan yang diterbitkan tanpa adanya integrasi penuh antara rekomendasi teknis yang diberikan, tata ruang wilayah yang berlaku, hingga Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang komprehensif. Situasi ini memperkuat dugaan bahwa proses perizinan masih dipengaruhi oleh kepentingan ekonomi jangka pendek, dan mengabaikan prinsip kehati-hatian yang seharusnya menjadi landasan utama dalam politik hukum lingkungan.

Ketika izin hanya dianggap sebagai instrumen administratif semata, peran negara sebagai pengendali dan pengawas menjadi lemah. Di sisi lain, keberadaan aktivitas penambangan ilegal yang terus berlanjut menunjukkan kurangnya efektivitas penegakan hukum di lapangan.

Lemahnya Penegakan Hukum dan Koordinasi

Permasalahan utama bukanlah kurangnya regulasi atau aturan yang mengatur aktivitas penambangan, melainkan lemahnya political will serta koordinasi yang buruk antar instansi terkait. Masyarakat mempertanyakan bagaimana alat-alat berat dapat beroperasi dan material hasil tambang dapat didistribusikan tanpa adanya hambatan. Hal ini menimbulkan kecurigaan adanya pembiaran struktural atau bahkan keterlibatan oknum-oknum tertentu di lapangan.

Baca Juga  Satpam KRL Trauma Nasi Uduk, Viral Usai Kasus Tumbler Tuku

Menurut kajian lingkungan, politik hukum kehilangan maknanya jika aturan yang ada tidak ditegakkan secara konsisten. Padahal, konstitusi dan Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup telah mewajibkan negara untuk memastikan bahwa pemanfaatan sumber daya alam dilakukan dengan memenuhi prinsip keberlanjutan. Kerusakan yang terjadi di lereng Gunung Slamet menjadi bukti nyata bahwa mandat tersebut belum berjalan efektif di tingkat daerah.

Dampak Kerusakan Lingkungan

Kerusakan lingkungan yang terjadi mencerminkan adanya tarik-menarik kepentingan, lemahnya kontrol dari publik, serta minimnya transparansi dalam pembuatan dan implementasi kebijakan terkait sumber daya alam. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak jangka panjang terhadap ekosistem dan masyarakat sekitar.

Desakan Evaluasi dan Tindakan Konkret

Dalam konteks permasalahan ini, pemerintah daerah dan provinsi didesak untuk melakukan evaluasi menyeluruh melalui serangkaian langkah konkret:

  • Peninjauan Ulang Izin Penambangan:
    Seluruh izin penambangan yang dinilai tidak sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan harus ditinjau ulang secara menyeluruh. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa aktivitas penambangan tidak menyebabkan kerusakan lingkungan yang lebih parah.

  • Penegakan Hukum Tanpa Kompromi:
    Penegakan hukum terhadap aktivitas penambangan ilegal harus dilakukan secara tegas dan tanpa kompromi. Tindakan tegas ini diperlukan untuk memberikan efek jera bagi para pelaku dan mencegah aktivitas ilegal serupa di masa depan.

  • Penetapan Kawasan Konservasi Strategis:
    Gunung Slamet harus ditetapkan sebagai kawasan konservasi strategis, bukan hanya sebagai ruang untuk eksploitasi sumber daya alam. Penetapan ini akan memberikan perlindungan hukum yang lebih kuat terhadap kelestarian lingkungan Gunung Slamet.

    • Dengan ditetapkannya sebagai kawasan konservasi, maka pemanfaatan sumber daya alam di wilayah tersebut harus dilakukan secara hati-hati dan berkelanjutan, dengan mengutamakan kepentingan perlindungan lingkungan.
    • Selain itu, penetapan ini juga akan mempermudah upaya pengawasan dan pengendalian terhadap aktivitas-aktivitas yang berpotensi merusak lingkungan.
Baca Juga  Ekspedisi Patriot-ITB Uncen: Kolaborasi Perkuat Transmigrasi Terintegrasi

Pentingnya Politik Hukum Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan

Politik hukum sumber daya alam bukan hanya sekadar persoalan aturan tertulis, tetapi juga merupakan keputusan penting yang menentukan keselamatan masyarakat dan keberlanjutan ekologi di masa depan. Gunung Slamet adalah sumber kehidupan bagi banyak orang, dan kegagalan dalam melindunginya dikhawatirkan akan meninggalkan warisan kerusakan bagi generasi mendatang. Oleh karena itu, diperlukan komitmen yang kuat dari semua pihak untuk menjaga kelestarian Gunung Slamet dan memastikan pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Editor: Riko A Saputra

Arman M

Arman M

Baca Juga

berita

Romo Mudji Sutrisno Wafat di Usia 71: Sakit dan Perawatan di RS Carolus

30 Desember 2025 - 23:06
berita

Gerimis Jawa Timur 29 Desember 2025: Pantau Pagi Hingga Malam

30 Desember 2025 - 12:26
berita

Bus Maut Tol Krapyak: Saksi Mata Ungkap Detik-Detik Mengerikan

24 Desember 2025 - 16:38
berita

Kaltara Berpotensi Hujan: Siapkan Perlindunganmu!

24 Desember 2025 - 05:07
berita

Tragedi Krapyak: Bus Maut 15 Korban, Melaju Kencang Hantam Pembatas

24 Desember 2025 - 01:55
berita

Pesawat Tutupi Jalan: Bukan Tergelincir, Ini Penyebab Macet Bandara Soekarno-Hatta

24 Desember 2025 - 00:19
  • Trending
  • Comments
  • Latest

FIFA Batal, Malaysia Terancam Sanksi AFC

24 Desember 2025 - 04:09

Jadwal Libur Nasional 2026: 1 & 2 Januari Merah & Cuti?

26 Desember 2025 - 11:51

Husein Sastranegara Buka Lagi: Semarang-Bandung Terhubung Langsung

26 Desember 2025 - 03:35

Tabel KUR BRI 2025: Cicilan Rp 1 Jutaan untuk Pinjaman 100 Juta

20 Desember 2025 - 17:58

Daftar Lengkap Ore The Forge Roblox: Statistik Iron hingga Darkryte Desember 2025!

17 Desember 2025 - 21:47

Andre Taulany Liburan Bareng Keluarga: Momen Seru & Tukar Kado!

30 Desember 2025 - 23:59

Malaysia Kritik Usulan Indonesia untuk SEA Games Plus

30 Desember 2025 - 23:46

Helikopter Prabowo: Teddy Ungkap Pinjaman ke Mualem Saat Bencana Aceh

30 Desember 2025 - 23:33

Mahasiswi UMM Tewas: Polda Jatim Bantah Perselingkuhan

30 Desember 2025 - 23:19

Romo Mudji Sutrisno Wafat di Usia 71: Sakit dan Perawatan di RS Carolus

30 Desember 2025 - 23:06

Pilihan Redaksi

Andre Taulany Liburan Bareng Keluarga: Momen Seru & Tukar Kado!

30 Desember 2025 - 23:59

Malaysia Kritik Usulan Indonesia untuk SEA Games Plus

30 Desember 2025 - 23:46

Helikopter Prabowo: Teddy Ungkap Pinjaman ke Mualem Saat Bencana Aceh

30 Desember 2025 - 23:33

Mahasiswi UMM Tewas: Polda Jatim Bantah Perselingkuhan

30 Desember 2025 - 23:19
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 batampena.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature

Copyright © 2025 batampena.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In