JAKARTA — TNI kembali mengerahkan unsur udara untuk mempercepat distribusi bantuan bagi warga yang terdampak banjir dan masih terisolasi di wilayah Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.
Pilot C-130J Super Hercules, Letkol Pnb Galuh Yudi, menjelaskan kompleksitas koordinasi udara selama operasi berlangsung dalam melakukan distribusi bantuan.
“Pada saat penerjunan, koordinasi dan komunikasi antar pesawat menjadi hal yang sangat krusial. Jika tidak dilakukan, potensi bahaya sangat besar. Karena itu kami menyiapkan satu frekuensi khusus yang memungkinkan komunikasi langsung antar pesawat selama berada di udara,” ujarnya lewat rilisnya, Rabu (3/12/2025).
Dalam operasi tersebut, sebanyak dua pesawat angkut TNI AU, yakni C-130J Super Hercules dan CN-295 A-2904, diterjunkan untuk mengirim logistik ke sejumlah titik yang tidak dapat diakses melalui jalur darat.
Pesawat C-130J Super Hercules 1340 melaksanakan misi air dropping dengan menjatuhkan 20 bendel LCLA yang berisi paket bantuan seberat 2,5 ton.
Kapasitas angkut besar serta jangkauan luas pesawat ini memungkinkan pengiriman bantuan skala besar dengan cepat ke daerah yang terdampak banjir.
Sementara itu, pesawat CN-295 A-2904 melakukan penerjunan 90 helibox berisi kebutuhan pokok dan perlengkapan darurat. Penerjunan dilakukan dalam tiga gelombang dengan total muatan 450 kilogram.
Metode tersebut dipilih karena sebagian besar akses darat di Aceh Tamiang masih terputus akibat genangan tinggi dan kondisi medan yang belum dapat dilalui kendaraan.
Peran Pesawat dalam Operasi Bantuan Darurat
Operasi distribusi bantuan melalui udara merupakan strategi penting dalam situasi darurat seperti banjir. Dengan menggunakan pesawat, bantuan bisa sampai ke lokasi yang sulit dijangkau melalui jalur darat.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa operasi udara digunakan:
- Kecepatan distribusi – Pesawat dapat membawa bantuan dalam jumlah besar dan mengirimkannya ke lokasi tujuan dalam waktu singkat.
- Menghindari risiko perjalanan darat – Jalur darat sering kali terganggu oleh banjir atau tanah longsor, sehingga transportasi udara menjadi alternatif terbaik.
- Kemampuan mencapai area terpencil – Pesawat mampu mendarat di tempat-tempat yang tidak bisa diakses oleh kendaraan biasa, seperti hutan atau daerah dataran tinggi.
Jenis Bantuan yang Disalurkan
Bantuan yang disalurkan melalui operasi ini mencakup berbagai kebutuhan pokok dan perlengkapan darurat. Beberapa contohnya adalah:
- Paket bantuan – Berupa makanan siap saji, air minum, dan perlengkapan kebersihan.
- Helibox – Berisi kebutuhan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng.
- Perlengkapan darurat – Seperti tenda, selimut, dan alat pertolongan pertama.
Teknis Penerjunan Bantuan
Proses penerjunan bantuan melibatkan beberapa tahapan yang harus dilakukan secara hati-hati untuk memastikan keselamatan dan efisiensi.
- Persiapan bantuan – Setiap paket bantuan dibungkus dengan kemasan yang aman dan dilengkapi alat pelindung.
- Pengaturan jalur penerbangan – Pilot dan tim operasional menentukan jalur terbaik untuk menghindari gangguan cuaca atau medan yang berbahaya.
- Penerjunan dalam tiga gelombang – Untuk memastikan distribusi merata dan mengurangi risiko kerusakan pada bantuan.
Kesiapan TNI dalam Menghadapi Bencana
TNI memiliki berbagai unit yang siap bekerja sama dalam operasi penanggulangan bencana. Salah satunya adalah unit udara yang terdiri dari pesawat-pesawat canggih seperti C-130J Super Hercules dan CN-295.
Selain itu, TNI juga memiliki tim khusus yang terlatih dalam operasi penyelamatan dan distribusi bantuan. Mereka bekerja sama dengan instansi lain seperti Basarnas dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memastikan bantuan sampai tepat sasaran.
Kesimpulan
Operasi distribusi bantuan melalui udara di Aceh Tamiang menunjukkan kemampuan TNI dalam menghadapi situasi darurat. Dengan teknologi dan keterampilan yang dimiliki, TNI mampu memberikan bantuan cepat dan efektif kepada warga yang terdampak banjir.
Ini juga menjadi bukti bahwa TNI tidak hanya bertugas dalam bidang pertahanan, tetapi juga dalam upaya kemanusiaan dan bantuan darurat.

















