Tondo Expo 2025: Merajut Kebersamaan Melalui “Pakaroso Posampesuvu”
Kelurahan Tondo, Kota Palu, kembali menghidupkan semangat kebersamaan melalui penyelenggaraan Tondo Expo 2025. Dengan mengusung tema “Pakaroso Posampesuvu” yang berarti “Kuatkan Persaudaraan”, acara ini akan berlangsung meriah mulai tanggal 14 hingga 31 Desember 2025. Agenda tahunan ini dirancang khusus untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga di penghujung tahun, menyajikan serangkaian perlombaan dan kegiatan sosial yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Pusat kegiatan Tondo Expo 2025 tersebar di dua lokasi strategis di Kelurahan Tondo. Bagian pesisir pantai Tondo akan menjadi saksi bisu keseruan lomba-lomba bernuansa bahari, sementara Lapangan Kelinci Sakti dan Kompas akan menjadi arena bagi berbagai kompetisi darat yang tak kalah menarik. Keberagaman lokasi ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak warga dan memberikan pengalaman yang berbeda bagi setiap peserta.
Rangkaian Lomba dan Kegiatan Menarik
Tondo Expo 2025 tidak hanya sekadar ajang kumpul, tetapi juga wadah kompetisi yang memacu semangat sportivitas dan keakraban. Berbagai jenis lomba telah disiapkan untuk memenuhi selera masyarakat, mulai dari yang menuntut ketangkasan hingga yang menguji kekompakan tim.
- Lomba Memancing: Kompetisi yang selalu ditunggu-tunggu oleh para penggemar dunia air.
- Perahu Katinting: Menguji keterampilan para nelayan dalam mengendalikan perahu bermesin di laut.
- Sepak Bola: Menghadirkan pertandingan seru antar tim perwakilan dari berbagai wilayah di Kelurahan Tondo.
- Bola Voli: Mempertandingkan kekuatan dan strategi dalam permainan bola tangan di atas lapangan.
- Domino (Gaple): Lomba yang mengasah strategi dan ketenangan dalam permainan kartu tradisional.
- Lomba Menyanyi: Memberikan kesempatan bagi warga untuk menunjukkan bakat vokal mereka.
Selain kompetisi yang menguras energi dan strategi, Tondo Expo 2025 juga akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan lain yang bersifat edukatif dan rekreatif. Pawai budaya akan menampilkan kekayaan tradisi dan keberagaman masyarakat Tondo.
- Pemeriksaan Kesehatan Gratis: Sebuah inisiatif penting untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan masyarakat, memberikan akses layanan kesehatan dasar secara cuma-cuma.
- Zumba: Sesi senam yang energik dan menyenangkan untuk menjaga kebugaran tubuh.
- Dzikir Akbar: Kegiatan spiritual yang bertujuan untuk memanjatkan doa dan rasa syukur, menciptakan suasana khusyuk dan penuh kedamaian.
Kolaborasi Lintas Komunitas: Kunci Keberhasilan
Keberhasilan Tondo Expo 2025 sangat bergantung pada kolaborasi erat antar berbagai elemen masyarakat. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Tondo, Rahmat Hidayat, menekankan bahwa kegiatan ini adalah hasil kerja bersama yang melibatkan seluruh komunitas di Kelurahan Tondo.
“Kegiatan ini merupakan kerja bersama yang melibatkan seluruh komunitas di Kelurahan Tondo,” ujar Rahmat pada Sabtu, 13 Desember 2025. Ia menambahkan bahwa partisipasi aktif dari kelompok nelayan, tokoh pemuda, hingga Remaja Islam Masjid (Risma) menjadi tulang punggung penyelenggaraan acara ini. Keterlibatan multi-komunitas ini memastikan bahwa Tondo Expo benar-benar mewakili suara dan aspirasi seluruh warga.
Senada dengan Rahmat, Ketua Panitia Tondo Expo 2025, Nur Akmal Syam, menegaskan bahwa agenda ini telah menjadi tradisi tahunan yang sangat dinantikan. Tujuannya bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan lebih pada momentum untuk kembali bersilaturahmi di penghujung tahun.
“Tondo Expo 2025 ini sudah menjadi agenda tahunan dan panitia mengadakan seluruh lomba yang menjadi tempat berkumpul masyarakat, seperti lomba memancing dan sepak bola,” kata Nur Akmal. Ia menambahkan bahwa esensi dari lomba-lomba ini bukanlah tentang siapa yang menjadi juara, melainkan tentang kesempatan untuk berkumpul dan mempererat persaudaraan, sebuah momen yang mungkin hanya bisa didapatkan setahun sekali. Semangat “Pakaroso Posampesuvu” benar-benar tertanam dalam setiap aspek penyelenggaraan Tondo Expo 2025, menjadikannya lebih dari sekadar acara, melainkan sebuah perayaan kebersamaan yang membanggakan.
















