Pemerintah Kota Bogor, berkolaborasi erat dengan PT Industri Kereta Api (INKA), tengah bersiap meluncurkan uji coba moda transportasi modern, trem perkotaan. Tahap awal ini akan berpusat di area sekitar Stasiun Bogor dan alun-alun kota, sebelum nantinya diekspansi menjadi rute yang lebih panjang dan terintegrasi. Langkah ini menegaskan komitmen Pemerintah Kota Bogor dalam mewujudkan transportasi publik masa depan yang lebih baik, efisien, dan ramah lingkungan bagi seluruh warganya.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kota Bogor dan PT INKA menjadi tonggak penting dalam upaya menghadirkan solusi transportasi massal berbasis trem di Kota Bogor. Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan hasil dari proses panjang yang penuh dedikasi.
“Dalam MoU yang baru saja ditandatangani, rencana uji coba akan segera diimplementasikan di Kota Bogor. Kami berharap PT INKA dapat mengidentifikasi dan mengembangkan aspek-aspek teknologi yang diperlukan untuk trem ini,” ujar Dedie A. Rachim dalam keterangan resminya.
MoU yang ditandatangani tidak hanya melibatkan PT INKA dan Pemerintah Kota Bogor, tetapi juga PT Transpakuan Bogor. Rencana uji coba trem akan dimulai pada rute awal yang menghubungkan Stasiun Bogor dan Alun-alun Kota Bogor. Setelah fase uji coba ini berhasil, trem akan dikembangkan lebih lanjut untuk melayani koridor pertama sepanjang 7 hingga 8 kilometer.
Salah satu keunggulan trem yang dikembangkan oleh PT INKA adalah kandungan lokalnya yang mencapai lebih dari 60%, menjadikannya produk kebanggaan bangsa. Teknologi yang digunakan adalah sistem baterai tanpa menggunakan katenari atau kabel listrik di atas jalur, serta dilengkapi dengan sistem pengisian daya yang modern. Keunggulan ini menjanjikan efisiensi operasional yang signifikan.
“Teknologinya sangat mumpuni, tanpa memerlukan kabel atas (catenary), dan sistem pengisian dayanya sangat modern. Dengan demikian, biaya operasional dapat ditekan secara drastis, sehingga tidak memberatkan pemerintah daerah maupun masyarakat sebagai pengguna transportasi publik masa depan ini,” jelas Dedie.
Sebagai bagian dari tahap awal uji coba, Pemerintah Kota Bogor akan menyiapkan lintasan sepanjang kurang lebih 450 meter di lokasi yang dianggap strategis. Hal ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang bagaimana trem akan beroperasi di lingkungan perkotaan.
Lebih lanjut, Dedie A. Rachim juga menyatakan akan berkoordinasi intensif dengan Kementerian Perhubungan. Tujuannya adalah untuk menjajaki kemungkinan perluasan lintasan uji coba, termasuk di area sekitar Kebun Raya Bogor.
Tujuan Edukasi dan Pembiasaan Masyarakat
Perluasan area uji coba ini memiliki tujuan ganda. Pertama, untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat luas agar dapat mengenal dan memahami trem perkotaan sebagai solusi transportasi publik masa depan. Kedua, untuk membiasakan masyarakat dengan kehadiran moda transportasi yang ramah lingkungan, efisien, dan terjangkau ini.
Perhitungan Infrastruktur yang Matang
Aspek infrastruktur menjadi perhatian utama dalam rencana ini. Dedie A. Rachim memastikan bahwa kemampuan infrastruktur yang ada telah diperhitungkan secara cermat. Ini termasuk pemeriksaan terhadap kekuatan jembatan Otista dan Jalak Harupat untuk memastikan kemampuannya menopang beban trem, yang bobotnya setara dengan kendaraan roda empat berukuran besar.
Meskipun progres pengembangan dan rencana uji coba terus berjalan, Dedie A. Rachim belum memberikan keterangan pasti mengenai jadwal pelaksanaan uji coba trem tersebut.
Sejarah dan Pengalaman PT INKA
Rencana pemanfaatan trem milik PT INKA di Kota Bogor sebenarnya telah mulai dibahas sejak tahun 2020. Sementara itu, prototipe trem yang dikembangkan oleh PT INKA sendiri telah ada sejak tahun 2018 dan telah melalui serangkaian uji coba di kota-kota lain seperti Solo dan Kediri. Pengalaman ini menjadi bekal berharga dalam pengembangan trem untuk Kota Bogor.
Dukungan Penuh dari PT INKA
Direktur Utama PT INKA, Eko Purwanto, menegaskan kesiapan penuh perusahaan untuk mendukung pelaksanaan uji coba dan pengembangan trem di Kota Bogor.
“Kami siap mendukung penuh. Ini adalah trem berbasis baterai, sebuah teknologi yang sudah kami kuasai. Kami akan terus mengembangkannya dengan melibatkan para insinyur terbaik Indonesia. Semua proses pengembangan ini dikerjakan oleh putra-putri bangsa,” ungkap Eko Purwanto, menunjukkan optimisme dan kebanggaan terhadap kapabilitas industri dalam negeri.

















