Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menunjukkan komitmennya terhadap kemanusiaan dengan memberikan bantuan signifikan kepada 26 mahasiswa yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bantuan ini berupa keringanan biaya kuliah, bahkan hingga pembebasan penuh, sebagai respons terhadap kesulitan ekonomi yang dialami keluarga mahasiswa akibat bencana tersebut.
Bencana alam dahsyat ini telah merenggut tempat tinggal, harta benda, dan mata pencaharian banyak keluarga. Akibatnya, orang tua mahasiswa yang sebelumnya mampu membiayai pendidikan anak-anak mereka kini menghadapi tantangan finansial yang berat. Menyadari situasi sulit ini, UMY mengambil langkah proaktif untuk memastikan bahwa pendidikan para mahasiswa terdampak tidak terhenti.
Rektor UMY, Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc., menekankan bahwa tindakan ini selaras dengan misi universitas yang berlandaskan nilai-nilai dakwah, kemanusiaan, dan profesionalisme. Beliau menyatakan bahwa UMY, sebagai bagian dari Muhammadiyah, memiliki tanggung jawab moral untuk membantu meringankan beban para mahasiswa yang terkena dampak bencana.
Keringanan biaya kuliah yang diberikan bervariasi, mulai dari pembebasan biaya selama satu semester, satu tahun, hingga pembebasan penuh, tergantung pada tingkat kerusakan dan kerugian yang dialami oleh keluarga masing-masing mahasiswa. UMY berkomitmen untuk melakukan asesmen secara individual untuk menentukan bantuan yang paling sesuai dengan kebutuhan setiap mahasiswa.
“Jika kondisi mereka sangat parah, orang tua tidak punya penghasilan lagi, rumah hilang, atau lahan pertanian rusak, maka kita usahakan minimal satu semester gratis. Jika kondisi belum membaik, kita pertimbangkan lagi. Dalam kasus tertentu, kalau memang sangat berat, bisa saja hingga mereka selesai kuliah,” jelas Rektor Nurmandi.
Selain keringanan biaya kuliah, UMY juga memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mahasiswa yang keluarganya tidak lagi mampu memberikan dukungan finansial. Bantuan ini dikumpulkan melalui donasi dari seluruh civitas academica UMY dan disalurkan melalui Lazismu UMY. Hingga momen wisuda, total dana yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 62.179.033. Dana ini akan digunakan untuk membantu para mahasiswa memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, pakaian, dan perlengkapan kuliah.
Lebih lanjut, UMY juga berencana untuk mengirimkan tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan dosen ke wilayah Sumatera yang terdampak bencana untuk membantu proses rehabilitasi. Bantuan tenaga ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari perbaikan lingkungan dan desain ulang permukiman hingga pemberdayaan masyarakat. UMY menyadari bahwa pemulihan pascabencana membutuhkan upaya komprehensif yang melibatkan berbagai bidang keahlian.
Selain bantuan materi dan tenaga, UMY juga memberikan dukungan psikososial kepada 26 mahasiswa yang mengalami trauma akibat bencana yang menimpa keluarga mereka. Universitas menyadari bahwa bencana alam tidak hanya berdampak pada fisik dan ekonomi, tetapi juga pada kesehatan mental dan emosional para korban.
“Mereka sedang mengalami ujian. Rumah hilang, mungkin ada orang tua yang meninggal, kebun rusak, dan barang-barang lenyap. Karena itu, mereka harus tetap tabah dan tegar. Kami akan mendampingi supaya mereka tetap semangat belajar. Pendampingan psikologis sangat penting karena banyak penyintas bencana mengalami gangguan mental. Psikolog dan dosen UMY siap membantu proses pemulihannya,” tegas Prof. Nurmandi.
Berikut adalah rincian bantuan yang diberikan UMY:
- Keringanan Biaya Kuliah: Pembebasan biaya kuliah selama satu semester, satu tahun, atau penuh, disesuaikan dengan kondisi masing-masing mahasiswa.
- Bantuan Kehidupan Sehari-hari: Dukungan finansial untuk memenuhi kebutuhan dasar mahasiswa yang keluarganya tidak lagi mampu memberikan dukungan.
- Dana bantuan ini dikumpulkan melalui donasi civitas academica UMY dan disalurkan melalui Lazismu UMY.
- Total dana yang terkumpul mencapai Rp 62.179.033.
- Bantuan Tenaga Rehabilitasi: Pengiriman tim KKN dan dosen ke wilayah Sumatera untuk membantu perbaikan lingkungan, desain ulang permukiman, dan pemberdayaan masyarakat.
- Dukungan Psikososial: Pendampingan psikologis oleh psikolog dan dosen UMY untuk membantu mahasiswa mengatasi trauma pascabencana.
- Tujuan dari pendampingan ini adalah untuk membantu mahasiswa tetap semangat belajar dan pulih dari dampak psikologis bencana.
UMY berharap bahwa bantuan yang diberikan dapat meringankan beban para mahasiswa dan keluarga mereka, serta membantu mereka untuk bangkit kembali dan melanjutkan pendidikan dengan semangat yang baru. Universitas berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada para mahasiswa terdampak bencana hingga mereka dapat menyelesaikan studi mereka dengan sukses.

















