Universitas Teuku Umar (UTU) secara resmi mengirimkan empat Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Tanggap Darurat Bencana Aceh Tahun 2025. Acara pelepasan tim berlangsung di halaman Rektorat Kampus UTU pada hari Rabu, 10 Desember 2025, dan dipimpin langsung oleh Rektor UTU, Prof. Ishak Hasan.
Keempat tim tersebut ditugaskan untuk memberikan bantuan dan dukungan di empat wilayah yang terkena dampak bencana, yaitu:
- Kabupaten Aceh Barat
- Kabupaten Aceh Singkil
- Kabupaten Nagan Raya
- Kota Subulussalam
Program PKM Tanggap Darurat Bencana ini merupakan bagian integral dari upaya komprehensif untuk membantu pemulihan pascabencana di wilayah Barat Selatan Aceh. UTU berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam meringankan beban masyarakat yang terdampak dan mempercepat proses pemulihan.
Inisiatif pengabdian masyarakat ini mendapatkan sokongan penuh dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Dukungan tersebut diwujudkan melalui alokasi dana sebesar Rp1,8 miliar. Dana ini akan dialokasikan secara strategis untuk mendukung berbagai kegiatan, termasuk penyaluran bantuan sembako dan pelaksanaan program-program pemulihan sosial yang dirancang untuk membantu masyarakat bangkit kembali.
Rektor UTU, Prof. Ishak Hasan, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran universitas dalam merespons kebutuhan masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti bencana alam. Ia menegaskan bahwa kegiatan PKM ini adalah manifestasi nyata dari kepedulian dan tanggung jawab sosial UTU terhadap masyarakat yang mengalami kesulitan.
“Program Pengabdian ini diharapkan dapat membantu masyarakat melalui penyaluran bantuan sembako dan pengabdian dari Universitas Teuku Umar,” kata Prof. Ishak Hasan. Beliau juga menambahkan bahwa UTU berupaya untuk memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat yang terdampak bencana.
Selain penyaluran bantuan sembako, tim PKM juga akan melaksanakan berbagai program pemulihan sosial yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masing-masing wilayah terdampak. Program-program ini meliputi:
- Pendampingan Psikologis: Memberikan dukungan emosional dan psikologis kepada masyarakat yang mengalami trauma akibat bencana.
- Pelatihan Keterampilan: Meningkatkan keterampilan masyarakat agar dapat memiliki sumber penghasilan alternatif dan mandiri secara ekonomi.
- Rehabilitasi Infrastruktur: Membantu memperbaiki infrastruktur publik yang rusak akibat bencana, seperti sekolah, puskesmas, dan jalan.
- Pendidikan dan Kesadaran Bencana: Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang mitigasi bencana dan kesiapsiagaan menghadapi bencana di masa depan.
Prof. Ishak Hasan juga menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Kemdiktisaintek atas kepercayaan yang diberikan kepada UTU untuk melaksanakan program PKM Tanggap Darurat Bencana ini. Ia menyatakan bahwa dukungan dari Kemdiktisaintek sangat penting dalam memastikan keberhasilan program dan memberikan dampak yang maksimal bagi masyarakat.
“Kami segenap keluarga besar Universitas Teuku Umar mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri dan jajarannya atas kepercayaan berupa dana Pengabdian Kepada Masyarakat ini,” ujarnya.
Rektor UTU berharap agar keberangkatan tim pengabdian ini dapat mempercepat proses pemulihan masyarakat di lokasi terdampak dan membantu mereka untuk kembali membangun kehidupan yang lebih baik. Ia juga menekankan pentingnya kerjasama dan koordinasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, dan relawan, untuk memastikan efektivitas upaya pemulihan pascabencana.
“Kita berharap masyarakat yang terdampak bencana segera pulih dan dapat kembali beraktivitas dengan normal,” tutupnya. UTU berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemulihan pascabencana di Aceh dan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih tangguh dan berketahanan.

















