Pertandingan Serie A Italia antara Verona dan Atalanta pada 7 Desember 2025 lalu menjadi sorotan utama karena drama yang terjadi di lapangan. Verona berhasil mengamankan kemenangan dengan skor 3-1, namun pertandingan ini diwarnai oleh serangkaian keputusan VAR (Video Assistant Referee) yang signifikan dan mempengaruhi alur permainan. Gol-gol dari Daniel Mosquera, Giovane, dan Antoine Bernede membawa Verona unggul jauh, sementara Atalanta hanya mampu membalas melalui penalti yang dieksekusi oleh Gianluca Scamacca.
Laga ini menyajikan kombinasi menarik antara intensitas tinggi, peluang-peluang berbahaya, pergantian pemain yang strategis, dan tentu saja, keputusan-keputusan VAR yang kontroversial.
Babak Pertama: Pertarungan Sengit di Lapangan Tengah
Atalanta memulai pertandingan dengan semangat menyerang yang tinggi. Sejak peluit awal dibunyikan, pemain-pemain seperti Lookman, Krstovic, dan De Ketelaere terus menerus memberikan ancaman ke gawang Verona. Pada menit ke-17, Lorenzo Montipo, penjaga gawang Verona, tampil gemilang dengan menggagalkan dua peluang emas dari Atalanta. Penampilannya yang impresif menjadi salah satu faktor kunci dalam menjaga gawang Verona tetap aman.
Meskipun terus menerus ditekan, Verona justru berhasil mencuri gol pertama pada menit ke-28. Rafik Belghali berhasil memanfaatkan umpan matang dari Mosquera dengan tembakan akurat yang menghujam atap gawang Atalanta. Skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Verona.
Atalanta berusaha keras untuk membalas dengan permainan kombinasi cepat dan operan-operan pendek yang menjadi ciri khas mereka. Namun, rapatnya pertahanan Verona membuat penyelesaian akhir selalu terhambat. Upaya crossing dari Djimsiti dan Bellanova pada menit-menit berikutnya juga seringkali gagal menemui target yang tepat.
Drama sempat terjadi pada menit ke-9 ketika gol Giovane dianulir karena offside. Namun, keputusan ini tidak mengendurkan semangat Verona. Mereka tetap tampil percaya diri dan mulai balik menekan pertahanan Atalanta.
Gol Kedua: Giovane Menjadi Bintang
Pada menit ke-36, Giovane akhirnya berhasil mencatatkan namanya di papan skor dengan gol yang sah. Tembakan jarak menengahnya membentur pemain bertahan Atalanta sebelum akhirnya mengecoh kiper Carnesecchi. Verona semakin memperlebar keunggulan menjadi 2-0 menjelang akhir babak pertama.
Babak pertama ditutup dengan kartu kuning untuk Victor Nelsson dan ancaman terakhir dari Atalanta. Namun, Montipo kembali menunjukkan ketangguhannya di bawah mistar gawang, memastikan keunggulan Verona tetap terjaga hingga turun minum.
Babak Kedua: Verona Semakin Dominan
Memasuki babak kedua, Atalanta melakukan tiga pergantian pemain sekaligus. Scamacca, Samardzic, dan Kolasinac dimasukkan untuk meningkatkan intensitas serangan. Pergantian ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi performa Atalanta.
Namun, Verona justru tampil semakin efektif. Dengan mengandalkan transisi cepat dari Giovane, Belghali, dan Mosquera, Verona berhasil menekan Atalanta dari sisi sayap. Serangan-serangan mereka seringkali merepotkan barisan pertahanan Atalanta.
Pada menit ke-71, Antoine Bernede mencetak gol ketiga untuk Verona melalui tembakan presisi ke sudut kanan bawah gawang setelah berhasil menembus pertahanan Atalanta. Skor berubah menjadi 3-0, dan stadion bergemuruh menyambut gol tersebut.
Gol ini sempat ditinjau oleh VAR karena dugaan pelanggaran dalam proses build-up. Namun, setelah peninjauan yang cermat, wasit Maurizio Mariani mengonfirmasi bahwa gol tersebut sah.
VAR Kembali Beraksi: Penalti untuk Atalanta
Drama VAR kembali berlanjut pada menit ke-80 ketika Atalanta menuntut penalti. Wasit Mariani kemudian mengecek monitor setelah terjadi dugaan pelanggaran di kotak penalti Verona.
Setelah melihat tayangan ulang, wasit memutuskan untuk memberikan penalti kepada Atalanta. Keputusan ini tentu saja disambut gembira oleh para pemain dan pendukung Atalanta.
Gianluca Scamacca, yang baru masuk sebagai pemain pengganti, menjalankan tugasnya dengan sempurna. Tembakannya ke sudut kiri bawah gawang tidak mampu dijangkau oleh Montipo. Skor berubah menjadi 3-1 pada menit ke-81.
Sayangnya bagi Atalanta, gol ini datang terlambat. Verona berhasil meredam sisa tekanan dari Atalanta hingga menit ke-85 dengan disiplin pertahanan yang tinggi. Mereka bermain dengan solid dan tidak memberikan celah bagi Atalanta untuk mencetak gol tambahan.
Pergantian Pemain dan Strategi Taktis
Pertandingan ini juga menjadi ajang unjuk gigi bagi kedua pelatih dalam menerapkan strategi taktis.
Verona:
- Mosquera digantikan oleh Amin Sarr untuk menjaga intensitas serangan balik. Pergantian ini bertujuan untuk mempertahankan keunggulan dan memanfaatkan setiap peluang serangan balik yang ada.
- Pendekatan direct play terlihat sangat efektif, terutama dari lemparan panjang Martin Frese. Lemparan-lemparan ini seringkali menciptakan peluang berbahaya di area pertahanan Atalanta.
Atalanta:
- De Ketelaere, Ederson, dan Zappacosta digantikan untuk menambah kreativitas di lini tengah dan depan. Pergantian ini diharapkan dapat memberikan variasi dalam serangan Atalanta.
- Namun, hilangnya organisasi pertahanan membuat mereka rentan terhadap serangan balik Verona. Hal ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan Atalanta kesulitan untuk mengejar ketertinggalan.

















