No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Login
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
No Result
View All Result
Home News

WNI Asal Bogor yang Kabur dari Sindikat Penipuan di Kamboja Kini Diteror

Redaksi by Redaksi
29 Oktober 2025 - 04:07
in News
0

Korban Eksploitasi Sindikat Penipuan Online di Kamboja

Seorang pria berusia 26 tahun asal Bogor menjadi korban eksploitasi sindikat penipuan online yang beroperasi di Kamboja. Saat ini, korban yang identitasnya tidak diungkapkan sedang berada dalam perlindungan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh. Namun, ancaman dari sindikat tersebut masih terus diterimanya.

Orang tua korban, Firman, mengatakan bahwa saat ini mereka hanya bisa berkomunikasi melalui WhatsApp. Namun, korban tampak trauma setiap kali melihat orang asing.

“Saya melihat bukti tangkapan layar pesan ancaman yang dikirim ke anak saya melalui nomor tak dikenal. Isi pesannya antara lain: ‘Bajingan, sampai Indonesia pun kau tidak akan tenang, setan.’ Dan juga, ‘Kau di mana? Kau mau pulang atau aku kejar sampai Indonesia? Pulang atau kau ke mess?’” ujar Firman saat dihubungi pada Sabtu (25/10/2025).

Menurut Firman, pesan-pesan ancaman itu muncul setelah anaknya berhasil kabur dari tempat para pelaku mengeksploitasi Warga Negara Indonesia (WNI) untuk melakukan penipuan online secara paksa.

“Anak saya disandera dan dijadikan pekerja paksa. Akhirnya dia bisa kabur saat diberi tugas memesan makanan online. Saat itu, dia memanfaatkan kesempatan untuk melarikan diri bersama temannya,” jelas Firman.

Firman menjelaskan bahwa proses pelarian terjadi pada Selasa (21/10/2025) sekitar pukul 20.00 waktu setempat. Mereka memesan makanan berdua, lalu kabur pada pukul 05.00 pagi dan berhasil memesan mobil daring menuju KBRI. Malamnya sekitar pukul 19.00, mereka tiba di KBRI.

Firman mengaku tidak pernah menyangka bahwa anaknya bisa menjadi korban eksploitasi. Menurutnya, anaknya awalnya berangkat ke luar negeri setelah diajak oleh temannya semasa SD untuk bekerja di Singapura.

“Awalnya saya tidak curiga. Di Singapura, dia benar-benar bekerja di kantor sebagai customer service. Tapi setelah sebulan, komunikasi kami terputus pada Jumat (17/10/2025),” kata Firman.

Baca Juga  Giants Bet on Houser: From Scrap Heap to Success

Perubahan nasib terjadi ketika korban diajak temannya bepergian dengan pesawat. Ia baru menyadari bahwa dirinya telah dibawa ke Kamboja setelah tiba di sana. Sehari kemudian, ia diculik di depan sebuah toko roti di kota Bavet, perbatasan Kamboja–Vietnam.

“Dia tidak sadar dibawa ke sana. Setelah itu, dia diculik dan dijadikan pekerja paksa untuk penipuan online,” ujarnya.

Firman berharap KBRI dapat segera memulangkan anaknya ke Indonesia. Ia mengaku bahwa kondisi anaknya masih rawan karena terus diteror, sementara biaya hidup di Kamboja harus ditanggung sendiri.

“Katanya proses pengurusan berkas bisa sampai enam bulan dan tidak ada tempat tinggal dari KBRI. Kami harus menanggung biaya hotel, makan, dan kebutuhan sehari-hari, sedangkan kami orang biasa yang penghasilannya pas-pasan,” tambahnya.

“Kami mohon bantuan pemerintah untuk memulangkan anak kami,” tutup Firman.


Editor: Riko A Saputra

Redaksi

Redaksi

Baca Juga

News

Marquez: Gaji Bukan Prioritas, Ini 2 Syarat Utama Tim Impiannya

29 Desember 2025 - 20:50
News

Persib di Puncak: Liga Indonesia Terancam Monopoli?

29 Desember 2025 - 18:59
News

Jadwal Malut United vs Borneo FC: Jam Tayang Super League

29 Desember 2025 - 15:17
News

Liga Inggris Pekan 18: MU & Liverpool Pesta Gol, Chelsea Keok

29 Desember 2025 - 13:27
News

Milan vs Verona: Allegri Cadangkan Leao, Debut Fullkrug?

29 Desember 2025 - 12:07
News

Atalanta vs Inter: Prediksi Nerazzurri Ungguli Pekan 17 Serie A

29 Desember 2025 - 11:52
  • Trending
  • Comments
  • Latest

FIFA Batal, Malaysia Terancam Sanksi AFC

24 Desember 2025 - 04:09

Jadwal Libur Nasional 2026: 1 & 2 Januari Merah & Cuti?

26 Desember 2025 - 11:51

Husein Sastranegara Buka Lagi: Semarang-Bandung Terhubung Langsung

26 Desember 2025 - 03:35

Tabel KUR BRI 2025: Cicilan Rp 1 Jutaan untuk Pinjaman 100 Juta

20 Desember 2025 - 17:58

Daftar Lengkap Ore The Forge Roblox: Statistik Iron hingga Darkryte Desember 2025!

17 Desember 2025 - 21:47

Andre Taulany Liburan Bareng Keluarga: Momen Seru & Tukar Kado!

30 Desember 2025 - 23:59

Malaysia Kritik Usulan Indonesia untuk SEA Games Plus

30 Desember 2025 - 23:46

Helikopter Prabowo: Teddy Ungkap Pinjaman ke Mualem Saat Bencana Aceh

30 Desember 2025 - 23:33

Mahasiswi UMM Tewas: Polda Jatim Bantah Perselingkuhan

30 Desember 2025 - 23:19

Romo Mudji Sutrisno Wafat di Usia 71: Sakit dan Perawatan di RS Carolus

30 Desember 2025 - 23:06

Pilihan Redaksi

Andre Taulany Liburan Bareng Keluarga: Momen Seru & Tukar Kado!

30 Desember 2025 - 23:59

Malaysia Kritik Usulan Indonesia untuk SEA Games Plus

30 Desember 2025 - 23:46

Helikopter Prabowo: Teddy Ungkap Pinjaman ke Mualem Saat Bencana Aceh

30 Desember 2025 - 23:33

Mahasiswi UMM Tewas: Polda Jatim Bantah Perselingkuhan

30 Desember 2025 - 23:19
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 batampena.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature

Copyright © 2025 batampena.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In