Para penggemar Stranger Things akhirnya dapat kembali merasakan atmosfer Hawkins, Indiana, setelah empat episode pertama dari musim kelima sekaligus pamungkas serial ini dirilis di Netflix. Kota kecil yang familiar itu kini menampilkan wajah baru yang dramatis, diselimuti oleh kehadiran militer yang masif dan penjagaan ketat. Para karakter utama pun terlihat kian dewasa, namun esensi khas Stranger Things yang memadukan fiksi ilmiah, misteri, dan horor tetap terasa begitu kuat, memikat penonton dalam setiap adegannya.
Mengingat sisa episode yang semakin sedikit untuk merampungkan narasi yang telah terjalin selama hampir satu dekade, setiap bab terasa digarap dengan presisi dan intensitas maksimal. Kejutan plot yang tak terduga, pertempuran sengit yang memacu adrenalin, hingga momen-momen yang membuat penonton ternganga, semuanya disajikan untuk mengantarkan serial fenomenal ini menuju akhir yang epik. Sambil menanti kelanjutan kisah, mari kita telusuri beberapa momen paling mengejutkan yang telah menghiasi paruh awal musim kelima Stranger Things sejauh ini.
Kembalinya Kali dan Penahanannya oleh Militer
Perjalanan Jim Hopper (David Harbour) dan Eleven (Millie Bobby Brown) di musim ini tidak hanya melibatkan pertempuran melawan ancaman dari Upside Down, tetapi juga menghadapi kekuatan manusia yang tak kalah berbahaya. Terungkapnya pembangunan markas rahasia pemerintah di dalam dimensi Upside Down menjadi titik krusial. Pemerintah berhasil menemukan metode untuk melemahkan kekuatan Eleven melalui gelombang sonik yang hanya dapat dirasakan olehnya. Ketika Hopper dan Eleven menyusup ke fasilitas tersebut, mereka menemukan sumber suara penghambat tersebut: Kali (Linnea Berthelsen), yang tak lain adalah “saudara” angkat Eleven dan juga mantan subjek eksperimen.
Kemunculan kembali Eight dalam alur cerita menjadi kejutan yang tidak terduga bagi banyak penonton. Namun, kehadirannya menegaskan kembali bagaimana setiap elemen dalam serial ini saling terhubung dan peranannya dalam menuju akhir cerita semakin nyata. Memunculkan kembali karakter dari episode “The Lost Sister” di musim kedua, yang sempat dianggap sebagai salah satu episode terlemah oleh sebagian penggemar, merupakan langkah yang berani dari para kreator.
Identitas Mr. Whatsit Terungkap sebagai Vecna

Pada awal musim, penonton dibuat penasaran oleh sosok misterius yang hanya bisa dilihat oleh Holly (Nell Fisher). Holly menyebutnya sebagai Mr. Whatsit, sebuah entitas yang memberikan peringatan tentang bahaya yang mengintai. Awalnya, misteri ini menimbulkan pertanyaan apakah Mr. Whatsit adalah sekutu lama yang kembali untuk membantu, atau sekadar teman imajinasi Holly. Namun, ketika Nancy (Natalia Dyer) dan Mike (Finn Wolfhard) menyadari bahwa sosok tersebut nyata, segalanya berubah drastis.
Ternyata, Mr. Whatsit adalah Vecna (Jamie Campbell Bower) yang menyamar dalam wujud manusianya, Henry, dengan tujuan memancing Holly. Pengungkapan ini menjadi pengingat akan betapa manipulatifnya Vecna, terutama dalam memanfaatkan kepercayaan anak-anak yang rentan, persis seperti cara ia memperdaya Eleven di masa lalu. Meskipun twist ini mungkin bukan yang paling mengejutkan dalam serial ini, penampilan Jamie Campbell Bower yang dingin dan menyeramkan saat berinteraksi dengan Holly berhasil menciptakan momen yang penuh ketegangan.
Max Terperangkap dalam Memori Vecna

Bagi mereka yang khawatir Max (Sadie Sink) hanya akan menghabiskan sisa musim dalam keadaan koma, kenyataan yang terungkap ternyata jauh lebih mengejutkan dan kompleks. Setelah Holly mengikuti peta yang membawanya ke rumah masa kecil Vecna, terungkap bahwa Max selama ini terjebak di dalam ingatan Henry sejak akhir musim keempat. Meskipun belum dapat bangkit di dunia nyata, Max berhasil menemukan tempat perlindungan yang aman di dalam alam pikiran musuhnya.
Meskipun masih dihantui oleh rasa bersalah atas peristiwa yang menimpa Billy (Dacre Montgomery), Max tetap menunjukkan keberanian yang luar biasa. Bertahun-tahun terperangkap dalam kekosongan memori Henry tidak membuatnya menyerah. Sebaliknya, alur cerita Max memberikan dinamika unik pada musim ini. Saat teman-temannya berjuang melawan Vecna di dunia nyata, Max berjuang di dalam penjara mental sang villain untuk menyelamatkan anak-anak lain yang terperangkap.
Keluarga Wheeler Melawan Demogorgon

Serial Stranger Things memang dikenal tidak ragu untuk mengorbankan karakter favorit penonton. Momen yang sangat menegangkan terjadi ketika Karen (Cara Buono) dan Ted (Joe Chrest) Wheeler harus berhadapan langsung dengan Demogorgon demi melindungi putri bungsu mereka, Holly, dari ancaman Vecna. Monster tersebut menyerang rumah mereka, memaksa kedua orang tua itu untuk melakukan segala cara demi keselamatan anak mereka. Tongkat golf Ted jelas tidak cukup untuk menghadapi makhluk mengerikan itu, namun Karen mampu melakukan sesuatu yang tak terduga: memecahkan botol anggur dan menggunakannya sebagai senjata untuk menusuk wajah Demogorgon. Meskipun terluka parah dan nyaris tewas, mereka berhasil bertahan.
Aksi Karen dalam memecahkan botol dan menggunakannya sebagai senjata menunjukkan sisi lain dari dirinya yang tangguh dan pantang menyerah. Meskipun tindakannya tidak berhasil mengalahkan Demogorgon, ia berhasil memberikan waktu berharga bagi Holly untuk melarikan diri. Stranger Things seringkali memberikan kesempatan bagi karakter sampingan untuk bersinar, dan kali ini giliran Karen yang menunjukkan keberaniannya. Selain penuh ketegangan, adegan berdarah ini juga meningkatkan rasa bahaya yang dihadapi keluarga Wheeler, sekaligus memotivasi Nancy dan Mike untuk terus berjuang.
Serangan Brutal Demogorgon terhadap Pasukan Militer

Episode keempat yang bertajuk “Sorcerer” menyajikan aksi berskala besar yang sangat menegangkan. Ketika Mike dan teman-temannya berusaha membebaskan anak-anak yang ditahan di bunker, sekelompok pasukan elit militer datang dengan keyakinan penuh bahwa mereka mampu mengatasi ancaman dari Upside Down. Namun, kesombongan mereka hancur seketika ketika para Demogorgon menerobos masuk dan menghabisi seluruh personel dalam pertempuran brutal tanpa perlawanan yang berarti.
Adegan panjang ini bukan hanya sekadar pameran efek visual kelas atas, tetapi juga menjadi pengingat keras bahwa senjata konvensional manusia tidak berdaya menghadapi pasukan Vecna. Serangan yang cepat dan mengerikan ini menegaskan bahwa ancaman yang dihadapi semakin membesar, dan para pahlawan kita masih harus menghadapi banyak rintangan berbahaya sebelum semuanya berakhir.
Keterikatan Jangka Panjang Will dengan Vecna

Musim kelima dibuka dengan kembali ke tahun 1983, momen krusial ketika Will (Noah Schnapp) pertama kali terjebak di Upside Down. Dalam ketakutan dan kesendirian, Will kecil diserang oleh Demogorgon dan terpaksa melarikan diri dari tempat persembunyiannya. Setelah pengejaran yang mengerikan, Will tertangkap dan diseret di hadapan Vecna, yang kemudian menyuntikkan zat misterius ke dalam tubuhnya.
Selama ini, banyak yang berasumsi bahwa Will tidak pernah benar-benar bertemu Vecna di awal perjalanannya. Namun, terungkapnya fakta bahwa justru Vecna yang menculik Will menjadi pembuka cerita musim ini yang sangat kuat dan fundamental untuk memahami konflik besar yang akan terungkap. Musim ini seolah menyatukan semua benang merah dari empat musim sebelumnya menuju satu klimaks yang monumental. Bahkan sebelum kredit pembuka muncul, aura ketegangan dan antisipasi sudah terasa begitu kuat.
Munculnya Kekuatan Tersembunyi Will

Will adalah salah satu karakter yang paling banyak menderita sejak awal kemunculannya di Stranger Things. Oleh karena itu, sudah sepantasnya ia mendapatkan kesempatan untuk membalas. Menjelang pertengahan musim, terungkap bahwa Will memiliki koneksi langsung dengan pikiran Vecna, memungkinkannya merasakan apa yang dialami oleh makhluk-makhluk di Upside Down. Mike sempat berspekulasi bahwa Will mungkin dapat memanfaatkan kekuatan ini, namun ide tersebut baru benar-benar teruji ketika situasi mencapai titik kritis. Saat para Demogorgon hampir menghabisi teman-temannya, Will akhirnya melawan dari dalam jaringan pikiran Vecna, berhasil membunuh beberapa Demogorgon dalam demonstrasi kekuatan yang mengejutkan.
Meskipun petunjuk ke arah ini sudah ada sejak lama, menyaksikan Will tiba-tiba mengendalikan kekuatan layaknya penyihir super tetap menjadi kejutan besar. Momen ini menjadi penutup episode yang sempurna untuk membangun antisipasi dan rasa penasaran. Lebih penting lagi, hal ini menimbulkan pertanyaan: jika selama ini Eleven dianggap sebagai satu-satunya harapan, bagaimana peran Will dalam pertarungan terakhir nanti? Kini setelah ia menyadari kekuatannya, akhir dari Stranger Things terasa semakin sulit ditebak dan semakin menarik untuk dinantikan.
Di paruh awal musim kelima ini, Stranger Things benar-benar menunjukkan bahwa tidak ada karakter maupun adegan yang aman dari kejutan besar. Setiap momen menghentak yang telah muncul terasa seperti pemanasan sebelum kekacauan yang lebih besar datang. Dengan ketegangan yang terus meningkat, penonton hanya bisa bersiap menyaksikan babak penutup yang tampaknya akan menjadi pertarungan paling gila dan tak terlupakan dalam sejarah serial ini.

















