Memahami Konsep Jejak Karbon Melalui Teks Diskusi Bahasa Inggris Kelas 12
Kurikulum Merdeka untuk kelas 12 memperkenalkan Unit 4 yang berfokus pada “Discussion Text: Carbon Footprints”. Unit ini dirancang untuk membekali siswa dengan pemahaman mendalam tentang teks diskusi, khususnya yang berkaitan dengan isu krusial jejak karbon. Jejak karbon sendiri merujuk pada total emisi gas rumah kaca, dengan karbon dioksida (CO2) sebagai komponen utamanya, yang dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia.
Dalam rangka mempraktikkan pemahaman ini, siswa dihadapkan pada sebuah latihan di halaman 156 buku teks Bahasa Inggris Kurikulum Merdeka. Latihan ini menantang siswa untuk mengklasifikasikan serangkaian kata atau frasa ke dalam empat kategori utama jejak karbon: transportasi, limbah, makanan, dan energi. Setiap siswa diharapkan memilih satu kategori yang paling sesuai untuk setiap kata atau frasa yang diberikan.
Buku yang menjadi sumber materi ini adalah “Bahasa Inggris Life Today SMA/MA Kelas XII”, yang disusun oleh Susanti Retno Hardini dan timnya, serta diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) pada tahun 2022.
Untuk mendukung proses pembelajaran siswa dan membantu mereka memahami materi ini dengan lebih baik, artikel ini akan menyajikan panduan klasifikasi kata-kata tersebut, yang dapat digunakan sebagai referensi.
Klasifikasi Kata dan Frasa Terkait Jejak Karbon
Berikut adalah klasifikasi kata dan frasa yang disajikan dalam latihan Bahasa Inggris kelas 12 halaman 156, dikelompokkan ke dalam empat kategori jejak karbon:
- Transportasi: Kategori ini mencakup semua aktivitas yang berkaitan dengan pergerakan orang atau barang dari satu tempat ke tempat lain menggunakan kendaraan. Emisi yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil oleh kendaraan merupakan kontributor utama jejak karbon dalam kategori ini.
- Limbah: Kategori ini berfokus pada pengelolaan dan pembuangan sampah serta produk sisa dari berbagai aktivitas. Proses penguraian limbah, terutama limbah organik, dapat menghasilkan gas metana (CH4), yang merupakan gas rumah kaca yang lebih kuat daripada CO2.
- Makanan: Aspek produksi, distribusi, dan konsumsi makanan memiliki dampak signifikan terhadap jejak karbon. Mulai dari pertanian, peternakan, hingga pengolahan dan transportasi pangan, semuanya berkontribusi pada emisi gas rumah kaca.
- Energi: Kategori ini meliputi seluruh aktivitas yang membutuhkan konsumsi energi, baik dalam rumah tangga, industri, maupun sektor lainnya. Sumber energi yang digunakan, terutama yang berasal dari bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, menjadi penyumbang utama emisi karbon.
Mari kita lihat bagaimana kata-kata dalam latihan tersebut diklasifikasikan:
Kata/Frasa: car-sharing
Kategori: transportasi
Penjelasan: Berbagi mobil mengurangi jumlah kendaraan di jalan, sehingga mengurangi emisi total dari sektor transportasi.Kata/Frasa: recycling
Kategori: limbah
Penjelasan: Mendaur ulang barang mengurangi kebutuhan untuk memproduksi barang baru dari bahan mentah, yang seringkali membutuhkan banyak energi dan menghasilkan emisi. Selain itu, ini juga mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir.Kata/Frasa: energy efficiency
Kategori: energi
Penjelasan: Meningkatkan efisiensi energi berarti menggunakan lebih sedikit energi untuk melakukan tugas yang sama. Hal ini secara langsung mengurangi permintaan energi, dan jika energi tersebut berasal dari sumber fosil, maka emisinya pun berkurang.Kata/Frasa: vegan diet
Kategori: makanan
Penjelasan: Pola makan vegan, yang tidak melibatkan produk hewani, umumnya memiliki jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan pola makan yang mengandung daging dan produk susu. Produksi daging, khususnya sapi, dikenal menghasilkan emisi metana yang signifikan.Kata/Frasa: traditional energy sources
Kategori: energi
Penjelasan: Sumber energi tradisional seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam adalah bahan bakar fosil yang saat dibakar melepaskan sejumlah besar karbon dioksida ke atmosfer.Kata/Frasa: food waste
Kategori: makanan
Penjelasan: Limbah makanan yang terbuang sia-sia berarti seluruh sumber daya (air, energi, lahan, tenaga kerja) yang digunakan untuk memproduksinya juga terbuang. Selain itu, limbah makanan yang membusuk di tempat sampah dapat menghasilkan gas metana.Kata/Frasa: emission
Kategori: transportasi (atau energi, tergantung konteks)
Penjelasan: Emisi adalah pelepasan gas atau partikel ke atmosfer. Dalam konteks jejak karbon, emisi merujuk pada gas rumah kaca. Kata ini bisa sangat luas cakupannya. Jika merujuk pada emisi dari kendaraan, maka masuk kategori transportasi. Jika merujuk pada emisi dari pembangkit listrik, maka masuk kategori energi.Kata/Frasa: home working
Kategori: energi
Penjelasan: Bekerja dari rumah, atau work from home, dapat mengurangi jejak karbon secara keseluruhan. Meskipun tetap membutuhkan energi di rumah (listrik untuk komputer, pencahayaan, dll.), dampaknya seringkali lebih kecil dibandingkan dengan mengurangi emisi transportasi (perjalanan ke kantor) dan emisi yang terkait dengan operasional perkantoran.
Pentingnya Memahami Jejak Karbon
Memahami konsep jejak karbon dan bagaimana berbagai aktivitas manusia berkontribusi terhadapnya adalah langkah awal yang krusial dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Dengan mengklasifikasikan kata-kata terkait, siswa dapat mulai mengidentifikasi area mana saja dalam kehidupan sehari-hari yang memiliki dampak paling besar.
Hal ini mendorong mereka untuk berpikir kritis tentang pilihan yang mereka buat, mulai dari moda transportasi yang digunakan, jenis makanan yang dikonsumsi, hingga cara mereka mengelola energi di rumah. Teks diskusi, seperti yang dipelajari dalam unit ini, menjadi alat yang efektif untuk mengeksplorasi berbagai perspektif dan solusi terkait isu lingkungan yang kompleks ini.
Melalui pembelajaran ini, diharapkan siswa tidak hanya mampu menguasai materi Bahasa Inggris, tetapi juga menjadi agen perubahan yang sadar akan tanggung jawab mereka terhadap kelestarian lingkungan.
Catatan: Panduan klasifikasi ini bersifat sebagai referensi untuk memfasilitasi pemahaman siswa. Dalam beberapa kasus, terutama untuk pertanyaan terbuka, jawaban dapat bervariasi tergantung pada interpretasi dan konteks yang lebih luas.

















