No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Login
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
No Result
View All Result
Home Olahraga Sepak Bola

PSIS-Persela: Wareng Ungkap Polemik Bedol Desa

Hendra by Hendra
11 Desember 2025 - 23:59
in Sepak Bola
0

Polemik Kepemilikan Saham PSIS Semarang Memanas, Hubungan Antar Suporter Terancam

Isu mengenai kepemilikan mayoritas saham PSIS Semarang oleh Nova Datu kembali menjadi sorotan publik dan memicu perdebatan panas di kalangan suporter. Ketegangan ini bahkan berimbas pada hubungan antar suporter tim sepak bola di Indonesia, khususnya antara pendukung PSIS Semarang dan Persela Lamongan.

Menanggapi situasi yang semakin rumit, Ketua Umum Panser Biru, Wareng, angkat bicara. Ia berusaha memberikan klarifikasi kepada para suporter Persela Lamongan mengenai realitas di balik kepemilikan PSIS Semarang. Wareng menjelaskan bahwa klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar tersebut sebenarnya telah lama menjadi incaran banyak pengusaha besar di tanah air. Upaya akuisisi tersebut terus berlanjut hingga akhirnya saham mayoritas berhasil dibeli oleh Nova Datu, yang merupakan istri dari Fariz Julinar.

Penjelasan Wareng ini disampaikan melalui akun Instagram pribadinya, @kepareng_wareng. Ia menyayangkan bahwa sebagian suporter Persela masih memiliki pemahaman yang keliru mengenai kronologi dan situasi yang sebenarnya terjadi di balik layar.

Wareng menegaskan bahwa jauh sebelum PSIS Semarang berada di bawah kepemilikan Nova Datu dan Fariz Julinar, klub tersebut sudah menjadi objek perebutan di kalangan pengusaha-pengusaha ternama. Bahkan, hal ini terjadi ketika kondisi tim sedang terpuruk dan menduduki dasar klasemen di grup timur kompetisi Pegadaian Championship.

“Orang Lamongan masih tidak paham. Sebelum dipegang Mbak Datu, Mas Fariz, PSIS itu sudah dibuat rebutan. Tapi memang yang beruntung Mas Fariz dan YS legowo melepas kepadanya,” tulis Wareng dalam unggahannya.

Ia juga menyebutkan beberapa nama pengusaha besar lain yang dikabarkan sempat tertarik untuk mengakuisisi Laskar Mahesa Jenar, di antaranya adalah Pak Anto dan David Glenn. Ketertarikan ini muncul meskipun PSIS saat itu sedang berada dalam performa buruk dan berstatus juru kunci di grup timur Pegadaian Championship.

Baca Juga  Terik Ternate: Malut United vs Persib Kick-off 13.30 WIB

Lebih lanjut, Wareng mengimbau agar para suporter Persela Lamongan dapat menurunkan ego mereka. Ia juga menyarankan agar pihak-pihak terkait dapat menjumpai langsung Fariz Julinar dan Nova Datu untuk berdialog. Tujuannya adalah untuk meredakan ketegangan dan mencegah situasi yang lebih rumit bagi tim Laskar Joko Tingkir.

Akar Kekecewaan Suporter Persela

Kekecewaan yang dirasakan oleh suporter Persela Lamongan bermula dari keputusan mengejutkan Fariz Julinar untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Persela Lamongan. Keputusan ini diambil lantaran Fariz ingin memfokuskan perhatian dan tenaganya untuk membantu sang istri, Nova Datu, yang kini menjabat sebagai CEO PSIS Semarang setelah berhasil mengakuisisi saham mayoritas klub tersebut.

Dampak dari mundurnya Fariz Julinar tidak hanya berhenti pada pergantian pucuk pimpinan di Persela. Hal ini juga berimbas langsung pada operasional dan aset klub. Salah satu dampak yang paling terlihat adalah penarikan aset vital seperti bus tim. Bus tersebut kini telah mengalami perubahan branding dan digunakan sebagai armada resmi PSIS Semarang.

Isu Perpindahan Pemain Memperkeruh Suasana

Selain masalah aset, isu perpindahan pemain antara kedua klub juga turut memperkeruh suasana dan memicu perdebatan sengit di kalangan suporter. Dua pemain Persela Lamongan, Wawan Febriyanto dan Oktivia Chinagio, telah secara resmi dinyatakan bergabung dengan PSIS Semarang.

Kabar perpindahan pemain ini tidak berhenti sampai di situ. Beredar pula isu bahwa sejumlah pemain Persela lainnya akan segera menyusul untuk memperkuat PSIS dalam waktu dekat. Situasi ini sontak membuat jagat media sosial menjadi ramai dengan perdebatan sengit antar suporter. Tak terkecuali, Ketua Panser Biru, Wareng, juga turut terlibat dalam diskusi tersebut.

Sorotan Terhadap Kepemilikan Saham Persela

Di sisi lain, situasi kepemilikan saham Persela Lamongan juga menjadi sorotan. Berdasarkan informasi yang beredar, Fariz Julinar disebut hanya memiliki saham minoritas di Persela. Kepemilikan mayoritas saham klub berjuluk Laskar Joko Tingkir ini justru berada di tangan Bupati Lamongan, Yohronur Efendi.

Baca Juga  Raffinha ke PSIS: Pertemuan Pinggir Lapangan Perkuat Isu Transfer

Namun, di tengah ancaman “bedol desa” atau perpindahan besar-besaran yang mengarah ke PSIS, justru Fariz Julinar yang paling banyak disalahkan oleh sebagian suporter Persela. Ketegangan yang terjadi ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi konflik antar suporter jika tidak segera diredam dan diselesaikan dengan bijak.

Bahkan, sebagian suporter Persela mulai mengarahkan kemarahan mereka kepada Ketua Panser Biru. Situasi ini menjadi ujian berat bagi seluruh pihak yang terlibat, baik pengurus klub, pemain, maupun suporter. Diharapkan semua pihak dapat menahan diri dan mencari solusi terbaik agar rivalitas antar suporter tidak berubah menjadi konflik yang merusak. Upaya dialog dan pemahaman yang konstruktif menjadi kunci utama untuk menjaga kondusivitas sepak bola Indonesia.

Editor: Riko A Saputra

Hendra

Hendra

Baca Juga

Sepak Bola

Raffinha ke PSIS: Pertemuan Pinggir Lapangan Perkuat Isu Transfer

15 Desember 2025 - 07:59
Sepak Bola

Terik Ternate: Malut United vs Persib Kick-off 13.30 WIB

15 Desember 2025 - 02:39
Sepak Bola

Jadwal Final Badminton SEA Games 2025: Jam Tayang 4 Wakil Indonesia di iNews TV

14 Desember 2025 - 21:19
Sepak Bola

Chelsea Bungkam Everton: 48 Jam Terburuk Sang Pelatih

12 Desember 2025 - 15:59
Sepak Bola

Semifinal SEA Games 2025: Timnas Putri Indonesia vs Vietnam Live!

11 Desember 2025 - 18:39
Sepak Bola

Malut United: Persib Lelah Liga Champions & Super League

9 Desember 2025 - 23:59
  • Trending
  • Comments
  • Latest

FIFA Batal, Malaysia Terancam Sanksi AFC

24 Desember 2025 - 04:09

Jadwal Libur Nasional 2026: 1 & 2 Januari Merah & Cuti?

26 Desember 2025 - 11:51

Husein Sastranegara Buka Lagi: Semarang-Bandung Terhubung Langsung

26 Desember 2025 - 03:35

Tabel KUR BRI 2025: Cicilan Rp 1 Jutaan untuk Pinjaman 100 Juta

20 Desember 2025 - 17:58

Daftar Lengkap Ore The Forge Roblox: Statistik Iron hingga Darkryte Desember 2025!

17 Desember 2025 - 21:47

Andre Taulany Liburan Bareng Keluarga: Momen Seru & Tukar Kado!

30 Desember 2025 - 23:59

Malaysia Kritik Usulan Indonesia untuk SEA Games Plus

30 Desember 2025 - 23:46

Helikopter Prabowo: Teddy Ungkap Pinjaman ke Mualem Saat Bencana Aceh

30 Desember 2025 - 23:33

Mahasiswi UMM Tewas: Polda Jatim Bantah Perselingkuhan

30 Desember 2025 - 23:19

Romo Mudji Sutrisno Wafat di Usia 71: Sakit dan Perawatan di RS Carolus

30 Desember 2025 - 23:06

Pilihan Redaksi

Andre Taulany Liburan Bareng Keluarga: Momen Seru & Tukar Kado!

30 Desember 2025 - 23:59

Malaysia Kritik Usulan Indonesia untuk SEA Games Plus

30 Desember 2025 - 23:46

Helikopter Prabowo: Teddy Ungkap Pinjaman ke Mualem Saat Bencana Aceh

30 Desember 2025 - 23:33

Mahasiswi UMM Tewas: Polda Jatim Bantah Perselingkuhan

30 Desember 2025 - 23:19
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 batampena.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature

Copyright © 2025 batampena.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In