Kunjungan Strategis Menteri Koordinator Pangan: Memperkuat Ekonomi Pesisir Melalui Kampung Nelayan Merah Putih
Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, baru-baru ini melakukan kunjungan kerja yang signifikan ke Desa Banyutowo, Kabupaten Pati. Kunjungan yang berlangsung pada Sabtu, 20 Desember 2025, ini berfokus pada peninjauan langsung progres pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP). Agenda utama kunjungan ini tidak hanya untuk mengamati potensi perikanan yang melimpah di wilayah tersebut, tetapi juga untuk menyerap secara langsung aspirasi para nelayan terkait pengembangan kawasan ini sebagai motor penggerak ekonomi pesisir.
Dalam rangka meninjau kemajuan pembangunan, Menteri Koordinator Pangan menyempatkan diri untuk melihat berbagai fasilitas yang telah selesai dibangun. Fasilitas-fasilitas tersebut mencakup gudang berpendingin yang krusial untuk menjaga kualitas hasil tangkapan, pabrik es yang vital untuk industri perikanan, kios nelayan yang diharapkan dapat memfasilitasi penjualan, sentra kuliner yang berpotensi menarik wisatawan, balai nelayan sebagai pusat kegiatan komunitas, gapura megah sebagai penanda kawasan, serta jalan lingkungan yang mempermudah aksesibilitas.
Salah satu harapan besar yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Pangan adalah agar hasil perikanan yang dihasilkan dari KNMP Banyutowo dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap program unggulan pemerintah, yaitu Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dengan demikian, pengembangan kawasan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan nelayan, tetapi juga mendukung pemenuhan gizi bagi masyarakat luas.
Program Kampung Nelayan Merah Putih di Banyutowo merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas. Tercatat, pada tahun 2025, sebanyak 65 lokasi serupa dibangun di 24 provinsi di seluruh Indonesia. Pengelolaan KNMP Banyutowo ini berada di bawah naungan Koperasi Desa Merah Putih. Hingga saat kunjungan dilakukan, progres pembangunan di lokasi ini telah mencapai sekitar 70 persen. Target penyelesaian pembangunan seluruhnya adalah pada tanggal 31 Desember 2025, dengan alokasi anggaran fisik yang mencapai sekitar Rp10 miliar.
Menteri Koordinator Bidang Pangan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih ini. Beliau juga secara tegas mendorong agar program pembangunan KNMP dapat diperbanyak dan direplikasi di kampung-kampung nelayan lainnya pada tahun-tahun mendatang. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus memperluas dampak positif program ini ke berbagai wilayah pesisir di Indonesia.
Dalam rangkaian kunjungan tersebut, momen penting yang turut disaksikan adalah pemberian Kartu Pelaku Usaha Bidang Kelautan (KUSUKA) secara simbolis oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan kepada beberapa nelayan. Kartu ini diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat dan kemudahan bagi para pelaku usaha kelautan.
Visi Terpadu: Memperkuat Ketahanan Pangan Akuatik dan Kesejahteraan Nelayan
Program Kampung Nelayan Merah Putih dirancang dengan visi yang komprehensif. Diharapkan, kawasan ini dapat berfungsi sebagai pusat terpadu yang mencakup seluruh rantai nilai perikanan, mulai dari pendaratan hasil tangkapan, proses pengolahan yang modern, penyimpanan yang aman, hingga pemasaran ikan yang efisien. Dengan sistem yang terintegrasi seperti ini, KNMP berpotensi besar untuk memperkuat ketahanan pangan akuatik nasional dan secara simultan meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat nelayan.
Niat baik dan upaya pemerintah dalam mewujudkan program ini mendapatkan sambutan positif dari para nelayan yang berdomisili di sekitar wilayah Desa Banyutowo. Dukungan dan antusiasme dari komunitas nelayan menjadi faktor kunci dalam keberhasilan program ini.
Salah satu nelayan lokal, Jamawi, menyampaikan pandangannya dengan penuh optimisme. “Saya kira bagus ya ada pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih. Kami sebagai nelayan senang sekali,” ujarnya, mencerminkan kebahagiaan dan harapan yang dirasakan oleh para nelayan atas inisiatif pemerintah ini.
Kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pangan ke KNMP Banyutowo ini bukan sekadar peninjauan rutin, melainkan sebuah penanda langkah nyata pemerintah dalam upaya memperkuat ketahanan pangan akuatik. Lebih dari itu, inisiatif ini juga merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah untuk secara aktif meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sektor kelautan dan perikanan. Pengembangan KNMP di berbagai daerah diharapkan dapat menciptakan ekosistem ekonomi pesisir yang lebih kuat, berkelanjutan, dan berdaya saing.

















