Duel Sengit Smartphone Menjelang Akhir 2025: Sharp Aquos Sense10 vs. iQOO Neo 10
Menjelang akhir tahun 2025, pasar ponsel di Indonesia diramaikan oleh kehadiran dua pesaing tangguh di segmen menengah yang menawarkan karakteristik berbeda namun sama-sama menarik. Sharp Aquos Sense10 hadir dengan filosofi ponsel ringkas yang tetap mengedepankan ketangguhan, sementara iQOO Neo 10 memposisikan diri sebagai raja gaming berkat performa otaknya yang superior. Mari kita bedah secara mendalam kedua perangkat ini untuk melihat keunggulan masing-masing.
Desain dan Tampilan: Kompak dan Premium vs. Kokoh dan Fungsional
Sharp Aquos Sense10 menawarkan pengalaman genggaman yang berbeda. Ponsel ini mengusung dimensi yang kompak, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang mendambakan perangkat yang mudah dibawa dan dioperasikan dengan satu tangan. Meskipun tidak tergolong sangat tipis, penggunaan material aluminium pada bodinya memberikan nuansa premium yang kental, sekaligus menjamin kokohnya konstruksi. Ketangguhan Aquos Sense10 tidak berhenti di situ. Perangkat ini telah mengantongi sertifikasi IPX5/IPX8/IPX6, yang berarti ia terlindungi dari semprotan air bertekanan rendah hingga rendaman air dalam, serta memenuhi standar ketahanan militer MIL-STD-810H. Ini menjadikannya pilihan yang aman untuk penggunaan di berbagai kondisi lingkungan.
Sementara itu, iQOO Neo 10 mengadopsi pendekatan desain yang lebih fungsional. Bodinya sebagian besar mengusung garis-garis datar, dengan modul kamera persegi yang ditempatkan secara strategis di bagian belakang. Desain ini memberikan kesan modern dan solid. Untuk perlindungan, iQOO Neo 10 dibekali peringkat IP65, yang menjamin perlindungan terhadap debu dan percikan air. Meskipun tidak seketat sertifikasi yang dimiliki Aquos Sense10, peringkat IP65 ini sudah lebih dari cukup untuk penggunaan sehari-hari yang aman.
Layar: Detail Tajam dan Refresh Rate Tinggi vs. Luas dan Cerah Maksimal
Perbedaan mencolok antara kedua ponsel ini terlihat jelas pada sektor layar. Sharp Aquos Sense10 membekali dirinya dengan layar OLED LTPO IGZO berukuran 6,1 inci dengan resolusi Full HD+. Meskipun ukurannya tergolong mungil di era layar lebar saat ini, kualitas visual yang ditawarkan tidak main-main. Layar ini mampu mencapai kecerahan puncak yang impresif hingga 2.000 nits, memastikan visibilitas yang baik bahkan di bawah sinar matahari terik. Lebih menarik lagi, dukungan kecepatan refresh hingga 240Hz memberikan pengalaman visual yang sangat mulus, baik saat menggulir menu, bermain game, maupun menonton konten video.
Di sisi lain, iQOO Neo 10 tampil dengan layar yang lebih lapang, berukuran 6,78 inci. Mengusung panel AMOLED, layar ini menawarkan resolusi 2800 x 1260 piksel dan refresh rate 144Hz. Kecerahan puncaknya diklaim mencapai 5.500 nits, sebuah angka yang luar biasa tinggi dan menjadikannya sangat nyaman untuk digunakan di luar ruangan tanpa terganggu pantulan cahaya. Kombinasi ukuran layar yang luas dan kecerahan maksimal ini menjadikan iQOO Neo 10 sebagai pilihan unggul untuk konsumsi multimedia dan bermain game.
Performa: AI Cerdas vs. Kekuatan Gaming Murni
Di balik kap mesin, kedua ponsel ini mengandalkan chipset yang berbeda sesuai dengan target pasarnya. Sharp Aquos Sense10 ditenagai oleh chipset Snapdragon 7s Gen 3. Meskipun bukan merupakan chipset kelas flagship, performanya sangat mumpuni untuk menunjang berbagai tugas harian, bahkan mampu mencatat skor AnTuTu sekitar 932 ribu poin. Peningkatan signifikan pada performa CPU dan GPU dari generasi sebelumnya menjadi nilai tambah. Keunggulan Aquos Sense10 juga terletak pada sistem operasinya yang sudah berjalan dengan Android 15, yang diperkaya dengan fitur-fitur berbasis kecerdasan buatan (AI). Fitur seperti Noise Reduction untuk panggilan yang lebih jernih dan AI Phone Assistant yang mampu menangani panggilan secara otomatis memberikan pengalaman penggunaan yang lebih cerdas dan efisien.
Sementara itu, iQOO Neo 10 secara eksplisit dirancang untuk para gamer dan pengguna yang membutuhkan performa ekstrem. Ponsel ini mengandalkan chipset Snapdragon 8s Gen 4, yang diklaim mampu menangani game berat dan aplikasi yang membutuhkan sumber daya besar tanpa hambatan berarti. Untuk lebih mengoptimalkan pengalaman gaming, iQOO Neo 10 juga dilengkapi dengan prosesor Q1 Supercomputing internal. Prosesor ini berperan penting dalam meningkatkan frame rate dan resolusi pada game-game tertentu, memastikan visual yang lebih halus dan detail yang lebih kaya.
Kamera: Detail Jernih dengan Bantuan AI vs. Hasil Siang Hari yang Memukau
Departemen fotografi kedua ponsel ini menawarkan kemampuan yang menarik. Sharp Aquos Sense10 dilengkapi dengan konfigurasi kamera ganda di bagian belakang, terdiri dari sensor utama 50,3MP dan lensa ultrawide 50,3MP. Di bagian depan, terdapat kamera selfie 32MP. Sensor utama yang berukuran besar pada Aquos Sense10 mampu menghasilkan foto dengan detail yang baik. Fitur-fitur AI seperti text shadow removal dan glass reflection reduction sangat membantu dalam menghasilkan foto yang bersih dan bebas dari gangguan visual pada kondisi tertentu. Namun, perlu dicatat bahwa kamera ini terkadang kurang optimal saat memotret objek yang bergerak cepat.
iQOO Neo 10 juga tidak kalah dalam urusan fotografi. Ponsel ini dibekali kamera utama Sony 50MP yang menghasilkan foto siang hari dengan kualitas cerah dan bersih. Lensa ultrawide 8MP turut melengkapi, meskipun tidak ada lensa telefoto khusus untuk zoom optik. Kamera selfie 32MP dengan fitur autofocus siap menangkap potret diri terbaik Anda. Kualitas kamera ultrawide pada iQOO Neo 10 juga tergolong baik, mampu menangkap pemandangan yang lebih luas dengan detail yang memadai.
Baterai dan Pengisian Daya: Daya Tahan Ekstra vs. Isi Ulang Kilat
Dalam hal daya tahan baterai, iQOO Neo 10 jelas unggul dengan kapasitas 7.000 mAh. Kapasitas baterai yang masif ini menjanjikan daya tahan yang luar biasa, bahkan diklaim mampu bertahan hingga dua hari penuh tanpa perlu diisi ulang. Ini menjadikannya pilihan ideal bagi pengguna yang aktif dan tidak ingin repot mencari colokan listrik.
Sementara itu, Sharp Aquos Sense10 masih setia menggunakan baterai berkapasitas 5.000 mAh. Kapasitas ini sudah cukup memadai untuk penggunaan normal seharian penuh, namun tentu saja tidak sehebat iQOO Neo 10 dalam hal durasi.
Perbedaan signifikan juga terjadi pada teknologi pengisian daya. iQOO Neo 10 mendukung pengisian daya super cepat 120W, yang mampu mengisi daya baterai dari 0 hingga 100% hanya dalam waktu sekitar 44 menit. Ini adalah keunggulan besar bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi dan membutuhkan pengisian daya kilat. Di sisi lain, Sharp Aquos Sense10 hanya mendukung fast charging 37W, yang tergolong standar namun masih cukup efisien untuk pengisian daya harian.
Harga dan Ketersediaan: Pilihan Kompetitif
Untuk pasar Indonesia, Sharp Aquos Sense10 hadir dengan harga Rp6.699.000 untuk konfigurasi RAM 8GB dan penyimpanan 256GB. Ponsel ini menawarkan pilihan warna yang beragam, meliputi khaki green, denim navy, full black, pale mint, light silver, dan pale pink, memberikan fleksibilitas bagi konsumen untuk memilih sesuai selera.
Sementara itu, iQOO Neo 10 menawarkan beberapa pilihan konfigurasi yang lebih bervariasi, menjadikannya lebih kompetitif dari segi harga.
* Model 8GB/256GB dibanderol dengan harga Rp5.999.000.
* Varian 12GB/256GB ditawarkan seharga Rp6.499.000.
* Tipe 12GB/512GB dijual dengan harga Rp6.999.000.
* Dan untuk varian tertinggi, 16GB/512GB, dibanderol Rp7.499.000.
Dengan penawaran harga dan spesifikasi yang berbeda, baik Sharp Aquos Sense10 maupun iQOO Neo 10 menawarkan pilihan menarik di segmen menengah, tergantung pada prioritas pengguna, apakah itu kekompakan dan ketangguhan, atau performa gaming dan daya tahan baterai ekstrem.

















