Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 35 ternyata tidak memiliki seorang guru pengajar mata pelajaran Agama Kristen. Hal itu menjadi keluhan mendasar bagi orang tua murid yang salah satunya bernama Bicar Franki Leonardo Manurung, S.H.
Bicar Manurung menerangkan bahwa sudah sekitar 6 bulanan SMPN 35 Kota Batam tidak punya tenaga pengajar guru dalam mata pelajaran Agama Kristen.
“Sudah sekitar setengah tahun ini tidak ada guru Agama Kristen di SMPN 35 beralamat di Putri 7, Sagulung Kota Batam,” kata Bicar Manurung, Senin (27 November 2023).

Sumber foto: Dokumentasi pribadi Bicar Franki Leonardo Manurung.
Bicar Manurung juga sangat kuatir terhadap mental dan moral anak-anak Bangsa Indonesia yang bersekolah di SMPN 35 Kota Batam secara khusus yang beragama Kristen. Ada sekitar 169 orang siswa di SMPN 35 Kota Batam yang tergabung dalam tingkat 7, 8 dan 9.
“Lalu siapa yang bertanggungjawab dengan mental dan moral anak-anak Bangsa Indonesia yang tidak mendapatkan pendidikan Agama Kristen secara baik dan benar di SMPN 35 ini? Nanti anak-anak ini ada yang jadi begal, ada jadi penjahat membuat susah masyarakat karena tidak mendapatkan pendidikan Agama Kristen di SMPN 35,” ucap Bicar Manurung yang juga seorang Advokat kondang di Kota Batam.
Bicar Manurung juga terlihat kuatir dengan kehidupan anak-anak remaja di zaman sekarang yang banyak ikut-ikutan dengan geng motor dan balap-balap liar.
“Sekarang anak-anak remaja banyak yang ikut balap-balap liar dan ada juga yang sudah merokok. Bagaimana kalau terjadi hal itu kepada siswa-siswi di SMPN 35 ini? Jalan satu-satunya supaya tidak anak-anak menjadi nakal atau salah arah maka diutamakan pendidikan Agama. Kalau siswa-siswi Agama Islam maka harus diajarkan Agama Islam dan kalau siswa-siswi Agama Kristen harus diajarkan Agama Kristen,” ujar Bicar Manurung.
Bicar Manurung menceritakan situasi di SMPN 35 Kota Batam. “Jadi setiap pelajaran Agama Kristen para murid SMPN 35 itu disuruh kumpul di lapangan tetapi, bagaimana kalau hujan atau terik matahari? Bisa-bisa anak jadi sakit karena dampak itu semua,” kata Bicar Manurung.
Bicar Manurung juga menuturkan bahwa pernah kelompok orangtua murid sudah menyampaikan keluhan itu kepada pihak sekolah. Namun pihak sekolah seakan-akan melemparkan tanggungjawab kepada pihak Dinas Pendidikan Kota Batam.
“Saat kami orangtua murid mempertanyakan perihal pendidikan Agama Kristen yang harus diberikan kepada anak-anak yang merupakan siswa-siswi SMPN 35 malahan pihak sekolah itu menyuruh kami langsung ke Dinas Pendidikan Kota Batam. Kalau terkait guru Agama Kristen yang tidak ada itu kemarin pihak sekolah tidak punya wewenang menjawabnya. Silahkan Bapak-Ibu langsung ke Dinas Pendidikan Kota Batam mempertanyakan hal itu,” ucap Bicar Manurung dengan nada yang mulai meninggi dengan khas logat suku Bataknya itu.
Dalam kesempatan yang sama salah orangtua murid SMPN 35 Kota Batam yang enggan namanya dipublikasikan juga menceritakan perihal yang sama.
“Anak saya laki-laki dan beberapa waktu yang lalu ketahuan samaku sudah berani merokok. Saya bilang sama anakku itu untuk ikut naik ke dalam mobil. Saat itu saya antar langsung ke Polsek Sagulung untuk mendapatkan shock terapi dari petugas di sana. Sampai di Polsek langsung saya minta tolong supaya anakku dapat melihat situasi di dalam penjara,” ujarnya.
“Petugas Polsek sempat menunjukkan ruangan tahanan para pelaku kejahatan dan memberikan sejumlah nasehat yang membuat anakku itu takut dan memilih untuk berubah lebih baik lagi. Sekarang anakku tidak merokok lagi dan kalau tidak mau mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu maka Mamaknya langsung video call. Dalam kondisi itu anakku langsung bergegas mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu rumah,” ucapnya.
Dia juga menilai kenakalan remaja seperti yang dilakukan anaknya itu bisa dicegah dengan pendidikan Agama Kristen.
“Seandainya anakku ini mendapatkan pendidikan Agama Kristen maka tidak mungkin nakalnya seperti saat ini. Cara mencegah kenalan itu harus diajarkan pendidikan Agama Kristen,” katanya.
Sampai berita ini dipublikasikan tidak ada tanggapan dari pihak Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri atas nama Nyamini.
Nyamini lebih memilih untuk bungkam seribu bahasa kala konfirmasi yang dilayangkan Batampena.com melalui pesan singkat yang bertuliskan: Selamat sore Ibu Kepala Sekolah. Apa benar di SMPN 35 untuk saat ini tidak memiliki tenaga guru pengajar mata pelajaran Agama Kristen? Mohon konfirmasinya, Ibu Kepsek.
Penulis: JP

















