Dugaan curang pihak SPBU Bintan Teluk Tering dalam pengisian bahan bakar minyak (BBM) dialami seorang bernama Frans Bilson Gultom, Kamis (14 November 2024).
SPBU Bintan Teluk Tering berlokasi di depan perumahan Rossdale yang merupakan rumah kediaman Walikota Batam, Muhammad Rudi.
Frans Bilson Gultom mengatakan bahwa dirinya terkejut melakukan pembayaran BBM jenis pertalite senilai 52 ribu rupiah.
“Saya memang minta isi penuh motor Vario 160 CC. Posisi motor hanya standar samping bukan standar 2 dan dilakukan pengisian penuh. Setelah diisi saya tanyakan berapa ke petugas SPBU-nya? Petugasnya jawab 52 ribu rupiah, Pak. Saya terkejut makanya saya mintakan kuitansinya,” kata Frans Bilson Gultom.
Frans Bilson Gultom menyebutkan bahwa dirinya sudah menggunakan motornya hampir 1 tahun. Tidak pernah mengisi bensin dengan pembayaran sampai lewat 50 ribu rupiah.

(Sumber foto: JP – BatamPena.com)
“Motor saya pakai hampir setahun ini. Saya mengisi BBM pertalite hanya maksimal 45 ribu rupiah. Itupun saya mengisi dengan posisi standar dua motornya dan kondisi amper minyak sudah kedip-kedip. Kemarin siang saya mengisi amper minyak motor masih ada 1 batang lagi. Artinya masih ada sisa minyak di tangki, kenapa sampai 52 ribu rupiah pembayarannya? Saya menduga meteran minyak SPBU Bintan Teluk Tering itu tidak ditera oleh pihak Pertamina dan Disperindag Kota Batam sehingga berpotensi adanya kecurangan,” ucap Frans Bilson Gultom saat ditemui di warung miliknya yang ada di seputaran Simpang Kara, Batam Center, Jumat (15 November 2024).
Frans Bilson Gultom berharap kepada pihak Pertamina, Disperindag Kota Batam untuk mengawasi praktek kecurangan setiap SPBU di Kota Batam.
“Saya merasa dirugikan sekitaran 7 ribu rupiah untuk mengisi motor saja. Itu masih satu unit motor saja bisa meraup 7 ribu rupiah, lalu berapa motor satu hari yang mengisi BBM di situ? Belum lagi mobil, bisa-bisa puluhan ribu dirugikan saat mengisi BBM. Jadi mohon kepada Disperindag, Pertamina untuk mengawasi secara benar supaya tidak menimbulkan kerugian kepada masyarakat. Saya juga berharap kepada kepolisian Polresta Barelang untuk menangani secara hukum jika ada SPBU di Kota Batam yang curang dan berpotensi melakukan tindak pidana,” ujar Frans Bilson Gultom.
Sampai berita ini dipublikasikan memang belum ada konfirmasi kepada pihak SPBU Bintan Teluk Tering.
Penulis: JP

















