Manchester United Diklaim Lebih Unggul dari Aston Villa Meski Kalah, Ruben Amorim Ungkap Akar Masalah
Dalam laga lanjutan Liga Inggris yang berlangsung pada Senin (22/12) dini hari, Manchester United harus menelan pil pahit setelah takluk 2-1 dari Aston Villa. Namun, di tengah kekecewaan atas hasil tersebut, pelatih Manchester United, Ruben Amorim, justru melontarkan klaim bahwa timnya bermain lebih baik dibandingkan Aston Villa dalam pertandingan tersebut. Kekalahan ini menandai catatan buruk bagi Setan Merah, yaitu kekalahan tandang kedua dari 27 kunjungan mereka ke markas Aston Villa di Liga Inggris.
Pertandingan ini diwarnai oleh dua gol spektakuler dari Morgan Rogers yang masing-masing tercipta di babak pertama dan kedua. Manchester United sempat menyamakan kedudukan melalui gol yang dicetak oleh Matheus Cunha. Sayangnya, mereka gagal menambah gol penyeimbang dan harus puas dengan kekalahan.
Analisis Statistik yang Menarik
Meskipun kalah dalam skor, data statistik menunjukkan gambaran yang berbeda. Manchester United tercatat unggul dalam metrik expected goals (xG) dengan angka 1,3, sementara Aston Villa hanya mencatatkan 1,0 xG. Dari segi jumlah percobaan tembakan, Manchester United juga lebih dominan dengan 15 kali percobaan, enam di antaranya mengarah tepat sasaran. Aston Villa sendiri hanya mampu melepaskan 12 tembakan.
Namun, keunggulan statistik ini tampaknya tidak berbanding lurus dengan efektivitas di lapangan. Kelalaian krusial dari para pemain Manchester United akhirnya berbalik menghantui mereka. Salah satu momen krusial adalah ketika Matheus Cunha melewatkan peluang emas untuk menyundul bola di babak kedua, tak lama setelah Aston Villa mencetak gol kedua mereka. Momen ini menjadi salah satu titik balik yang disesalkan.
Pandangan Ruben Amorim: Tim Lebih Baik, Tapi Kurang Beruntung
Menanggapi kekalahan ini, Ruben Amorim mengungkapkan pandangannya yang cukup tegas. “Saya rasa kami adalah tim yang lebih baik hari ini. Kami kurang beruntung, bahkan dengan cedera Bruno [Fernandes], tetapi selama pertandingan, bahkan tanpa dia, kami adalah tim yang lebih baik,” ujar Amorim kepada Sky Sports.
Pelatih asal Portugal ini menambahkan bahwa Manchester United berhasil mengantisipasi pergerakan transisi dari Aston Villa dengan baik dan menampilkan permainan yang solid. Meskipun demikian, hasil akhir belum berpihak kepada timnya. “Kami berhasil memblokir transisi dengan cukup baik dan mereka bermain sangat bagus. Kami melakukan pekerjaan yang sangat baik sehingga tidak akan ada yang mengingatnya besok karena yang terpenting adalah hasilnya,” tuturnya lebih lanjut.
Amorim juga menjelaskan bahwa timnya telah mempersiapkan diri untuk menghadapi gaya bermain Aston Villa yang cenderung bermain dengan banyak pemain di area pertahanan lawan. “Kami sudah tahu bahwa Aston Villa bermain dengan semua pemain berada di dalam, dan kami perlu memperketat pertahanan dalam situasi itu. Kami telah berlatih seperti itu,” jelasnya.
Catatan Pertahanan yang Mengkhawatirkan dan Rekor Buruk
Meskipun lini serang Manchester United menunjukkan peningkatan performa belakangan ini, kelemahan di lini pertahanan kembali menjadi sorotan. Tim ini hanya mampu mencatatkan satu kali clean sheet di Liga Inggris sepanjang musim ini. Catatan ini menjadi indikasi kuat adanya masalah mendasar dalam soliditas pertahanan.
Lebih lanjut, kekalahan ini memperpanjang rekor buruk Manchester United. Mereka kini mencatatkan jumlah poin terendah setelah menjalani 17 pertandingan di kompetisi papan atas, setara dengan musim 1961-62, 1959-60, dan 1958-59. Situasi ini tentu menjadi perhatian serius bagi manajemen dan staf pelatih.
Menghadapi Tantangan dengan Skuad yang Terbatas
Menjelang periode Natal, Manchester United dipastikan akan menduduki posisi ketujuh klasemen sementara. Namun, tim ini sedang menghadapi badai cedera dan pemain yang absen. Beberapa pemain kunci, termasuk Bryan Mbeumo dan Amad Diallo, tengah membela tim nasional mereka di Piala Afrika.
Meskipun demikian, Ruben Amorim tidak ingin menjadikan absennya pemain sebagai alasan. “Kita perlu mempersiapkan semua pemain yang kita miliki untuk pertandingan selanjutnya. Kita tidak bisa menjadikan apa pun sebagai alasan. Tidak ada yang akan mengingat masalah-masalah ini, jadi mari kita hadapi itu. Itu akan membuat kita lebih kuat,” tegas Amorim.
Ia mengakui bahwa sejak awal musim, ia melihat timnya terus menunjukkan kemajuan. Namun, terkadang ada momen kelengahan dan ketidaktepatan waktu dalam berjuang yang menghambat performa. “Sejak awal musim, saya melihat tim ini terus maju, tetapi terkadang sedikit lengah, dan terkadang tidak berada di momen yang tepat untuk berjuang,” pungkasnya.

















