BYD, produsen mobil listrik ternama asal Tiongkok, telah menunjukkan minat yang signifikan di pasar Indonesia. Posisinya sebagai merek mobil terlaris ketiga di Indonesia pada November 2025, hanya tertinggal dari Toyota dan Daihatsu, menggarisbawahi popularitasnya yang terus meningkat. Saat ini, seluruh unit mobil BYD yang beredar di Indonesia masih diimpor langsung dari Tiongkok. Namun, angin segar akan segera bertiup dengan rencana beroperasinya pabrik BYD di Subang, Jawa Barat, pada awal tahun 2026.
Kehadiran fasilitas produksi di dalam negeri ini tidak hanya menegaskan komitmen jangka panjang BYD terhadap pasar Indonesia, tetapi juga membuka pintu bagi transfer pengetahuan dan teknologi mutakhir. Luther T Panjaitan, Head of Public and Government Relations BYD Indonesia, menjelaskan bahwa pembangunan pabrik merupakan salah satu wujud nyata dari upaya berbagi pengetahuan, dari BYD untuk Indonesia.
Komitmen BYD untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia Indonesia
“Fasilitas manufaktur yang dibangun tentu akan dilengkapi dengan pusat penelitian dan pengembangan (research & development). Kami juga memiliki komitmen kuat untuk memprioritaskan komposisi pekerja lokal dari Indonesia dalam operasional pabrik kami,” ujar Luther di Bogor pada Kamis, 11 Desember 2025.
Menurut Luther, transfer pengetahuan (knowledge transfer) dan pengembangan sumber daya manusia merupakan elemen krusial yang tidak terpisahkan dari proses manufaktur. BYD secara proaktif menjalin kolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan tinggi di Indonesia untuk menyebarkan pengetahuan mengenai teknologi kendaraan listrik terbaru.
“Kami telah beberapa kali melakukan kunjungan ke berbagai kampus dan universitas. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan teknologi terkini, khususnya kepada para calon insinyur nasional kita. Ini adalah bagian dari komitmen kami yang tidak bisa dilepaskan,” tegas Luther.
BYD secara konsisten memfokuskan strateginya pada pengembangan pasar Indonesia melalui produk-produk kendaraan listrik (EV). Upaya ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pilihan mobilitas ramah lingkungan bagi masyarakat, tetapi juga menjadi katalisator bagi pengembangan teknologi otomotif di dalam negeri, yang dikerjakan oleh para ahli dari Indonesia sendiri.
Manfaat Ekonomi dan Teknologi dari Pabrik BYD di Indonesia
Pendirian pabrik BYD di Subang diproyeksikan akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Selain membuka lapangan kerja baru, investasi ini juga akan mendorong pertumbuhan industri pendukung, seperti penyedia komponen otomotif dan sektor logistik.
Lebih jauh lagi, keberadaan fasilitas produksi yang dilengkapi dengan kapabilitas riset dan pengembangan akan menjadi pusat inovasi. Para insinyur dan teknisi Indonesia akan memiliki kesempatan emas untuk terlibat langsung dalam proses pengembangan teknologi kendaraan listrik, mulai dari desain, rekayasa, hingga produksi. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri otomotif global, khususnya di segmen kendaraan listrik.
Transfer Pengetahuan: Kunci Pemberdayaan Industri Lokal
Proses knowledge transfer yang digagas oleh BYD mencakup berbagai aspek. Ini tidak hanya terbatas pada aspek teknis manufaktur, tetapi juga mencakup manajemen produksi, kontrol kualitas, hingga strategi pemasaran. Dengan demikian, tenaga kerja lokal tidak hanya akan menjadi operator mesin, tetapi juga akan mendapatkan pemahaman mendalam mengenai seluruh rantai nilai dalam industri otomotif modern.
Keterlibatan aktif BYD dalam program edukasi di perguruan tinggi juga patut diapresiasi. Dengan memperkenalkan teknologi terbaru kepada mahasiswa teknik, BYD turut mempersiapkan generasi penerus bangsa untuk menjadi profesional yang kompeten di bidang teknologi kendaraan listrik. Hal ini akan memastikan ketersediaan talenta lokal yang siap mengisi kebutuhan industri di masa depan.
Visi Jangka Panjang BYD di Indonesia
Pendirian pabrik dan komitmen terhadap knowledge transfer menunjukkan bahwa BYD tidak melihat Indonesia hanya sebagai pasar konsumen, melainkan sebagai mitra strategis jangka panjang. Dengan memposisikan Indonesia sebagai basis produksi dan pengembangan, BYD berupaya untuk membangun ekosistem kendaraan listrik yang kuat dan berkelanjutan di tanah air.
Kehadiran BYD diharapkan dapat memicu persaingan yang sehat di pasar EV Indonesia, mendorong produsen lain untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka. Selain itu, ini juga akan mempercepat adopsi kendaraan listrik oleh masyarakat, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada upaya pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mewujudkan udara yang lebih bersih.
BYD Indonesia telah menunjukkan langkah konkret dalam mewujudkan komitmennya. Dengan pabrik yang akan segera beroperasi dan fokus pada pengembangan sumber daya manusia lokal, masa depan elektrifikasi otomotif di Indonesia tampak semakin cerah berkat kontribusi dari produsen global seperti BYD.

















