No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Login
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Emas Menguat: Data AS Picu Tren Bullish?

Hendra by Hendra
18 Desember 2025 - 07:30
in Ekonomi
0


Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS, Prospek Jangka Menengah Tetap Cerah

Pergerakan harga emas global kembali menunjukkan tren penguatan, meskipun kenaikannya tergolong moderat. Faktor utama yang mendorong penguatan ini adalah lonjakan angka pengangguran di Amerika Serikat (AS) pada November 2025. Data ini memicu ekspektasi pasar akan adanya pelonggaran kebijakan moneter oleh The Federal Reserve (The Fed), yang pada gilirannya menempatkan emas pada jalur positif atau tren bullish.

Pada perdagangan Rabu, 17 Desember 2025, hingga pukul 06.56 WIB, harga emas di pasar spot tercatat mengalami kenaikan tipis sebesar 0,09%, mencapai level US$4.307,2 per troy ons. Penguatan ini melanjutkan tren positif yang telah berlangsung sebelumnya.

Sebelumnya, pada Selasa, 16 Desember 2025, harga emas juga menunjukkan kenaikan sebesar 0,03%, ditutup pada posisi US$4.303,53 per troy ons. Kenaikan ini menandai reli emas selama enam hari berturut-turut, sebuah indikasi kuat bahwa minat investor terhadap aset safe haven atau lindung nilai tetap tinggi.

Faktor Pendorong Penguatan Emas: Data Ketenagakerjaan AS dan Kebijakan Moneter

Penguatan harga emas terjadi setelah laporan ketenagakerjaan AS yang dirilis menunjukkan peningkatan angka pengangguran pada bulan November jika dibandingkan dengan bulan September. Data ini semakin memperkuat spekulasi bahwa bank sentral AS, The Fed, akan kembali mengambil langkah pemangkasan suku bunga. Tindakan ini secara inheren akan menekan pergerakan dolar AS, yang merupakan mata uang utama di mana emas diperdagangkan.

Indeks Dolar AS Mengalami Penurunan

Sejalan dengan penguatan emas, indeks dolar AS (DXY) terpantau melemah pada perdagangan Selasa. Indeks ini turun sebesar 0,17% ke level 98,15, bahkan sempat menyentuh titik terendah intraday di angka 97,87. Posisi terendah ini merupakan level terendah yang dicapai DXY dalam dua bulan terakhir. Akibatnya, emas yang diperdagangkan dalam dolar menjadi lebih menarik bagi para pembeli global, mendorong permintaan. Di sisi lain, imbal hasil obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun juga menunjukkan pelemahan, turun 0,33% ke level 4,1820%.

Menurut Bob Haberkorn, seorang ahli strategi pasar senior di RJO Futures, data ketenagakerjaan AS memberikan The Fed lebih banyak justifikasi untuk memangkas suku bunga. “Jika mereka memangkas suku bunga, itu akan menguntungkan emas, begitulah cara pasar menafsirkannya saat ini,” ujarnya.

Baca Juga  Harga Emas Kamis: Antam Menguat, UBS Stabil

Meskipun pertumbuhan lapangan kerja di AS tercatat membaik pada bulan November, tingkat pengangguran justru mengalami kenaikan ke angka 4,6%. Situasi ini muncul di tengah ketidakpastian ekonomi global yang semakin diperparah oleh kebijakan perdagangan agresif yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump. Angka pengangguran tersebut juga tercatat lebih tinggi dari proyeksi para ekonom yang disurvei oleh Reuters, yang memperkirakan tingkat pengangguran berada di kisaran 4,4%.

Pekan lalu, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) secara resmi mengumumkan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin. Namun, pernyataan yang disampaikan oleh Ketua The Fed, Jerome Powell, dinilai oleh pasar kurang agresif dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya, sehingga belum sepenuhnya meredakan kekhawatiran investor.

Saat ini, kontrak berjangka suku bunga AS masih mengindikasikan kemungkinan adanya dua kali pemangkasan suku bunga masing-masing sebesar 25 basis poin pada tahun 2026, dengan total pelonggaran kebijakan moneter diperkirakan mencapai sekitar 59 basis poin. Dalam kondisi suku bunga yang rendah, emas, yang tidak memberikan imbal hasil (yield), seringkali menjadi pilihan utama bagi investor untuk menjaga nilai aset mereka.

Para pelaku pasar kini tengah menanti rilis data inflasi AS yang krusial. Data Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan November dijadwalkan akan keluar pada hari Kamis, diikuti oleh Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) pada hari Jumat. Kedua data ini akan menjadi petunjuk penting untuk mengarahkan kebijakan moneter The Fed selanjutnya.

Proyeksi Emas untuk Tahun Mendatang

Sementara itu, proyeksi jangka menengah untuk harga emas tetap terbilang optimistis. Jika harga emas berhasil bertahan dan ditutup di atas level US$4.400 per troy ons hingga akhir tahun 2025, potensi kenaikan lanjutan akan semakin terbuka lebar.

Baca Juga  SBI: Nakhoda Baru, Diversifikasi Migas Digas!

Alex Ebkarian, COO dari Allegiance Gold, menyatakan pandangannya bahwa harga emas berpotensi melonjak ke kisaran US$4.859 hingga US$5.590 per troy ons pada tahun 2026. Ia juga menambahkan bahwa logam mulia lainnya, perak, berpotensi kembali menguji level US$50 per ons pada tahun depan.

Dengan kombinasi faktor pelemahan dolar AS, ekspektasi suku bunga rendah, dan ketidakpastian ekonomi global yang masih membayangi, emas terus dipandang sebagai aset strategis yang vital untuk menjaga nilai investasi dalam jangka panjang.

Editor: Riko A Saputra

Hendra

Hendra

Baca Juga

Energi & BBM

BPH Migas Audit Stok BBM Jatim

30 Desember 2025 - 18:39
Ekonomi

Jam Buka Bursa Senin 29 Desember 2025: Sesi 1 & 2

30 Desember 2025 - 16:53
Keuangan

Ramalan Keuangan Shio Kelinci 2026: Stabilitas Menanti, Tantangan Kecil Siap Dihadapi

30 Desember 2025 - 16:26
Ekonomi

Ancaman Baja China: Produksi Lokal Tertekan Hingga 2026

30 Desember 2025 - 15:19
Ekonomi

Rupiah Anjlok Dekati 16.800/Dolar Akibat Kebijakan Longgar

30 Desember 2025 - 15:06
Ekonomi

UMKM Sulit Modal: KUR Melenceng dari Sasaran

30 Desember 2025 - 11:06
  • Trending
  • Comments
  • Latest

FIFA Batal, Malaysia Terancam Sanksi AFC

24 Desember 2025 - 04:09

Jadwal Libur Nasional 2026: 1 & 2 Januari Merah & Cuti?

26 Desember 2025 - 11:51

Husein Sastranegara Buka Lagi: Semarang-Bandung Terhubung Langsung

26 Desember 2025 - 03:35

Tabel KUR BRI 2025: Cicilan Rp 1 Jutaan untuk Pinjaman 100 Juta

20 Desember 2025 - 17:58

Daftar Lengkap Ore The Forge Roblox: Statistik Iron hingga Darkryte Desember 2025!

17 Desember 2025 - 21:47

Andre Taulany Liburan Bareng Keluarga: Momen Seru & Tukar Kado!

30 Desember 2025 - 23:59

Malaysia Kritik Usulan Indonesia untuk SEA Games Plus

30 Desember 2025 - 23:46

Helikopter Prabowo: Teddy Ungkap Pinjaman ke Mualem Saat Bencana Aceh

30 Desember 2025 - 23:33

Mahasiswi UMM Tewas: Polda Jatim Bantah Perselingkuhan

30 Desember 2025 - 23:19

Romo Mudji Sutrisno Wafat di Usia 71: Sakit dan Perawatan di RS Carolus

30 Desember 2025 - 23:06

Pilihan Redaksi

Andre Taulany Liburan Bareng Keluarga: Momen Seru & Tukar Kado!

30 Desember 2025 - 23:59

Malaysia Kritik Usulan Indonesia untuk SEA Games Plus

30 Desember 2025 - 23:46

Helikopter Prabowo: Teddy Ungkap Pinjaman ke Mualem Saat Bencana Aceh

30 Desember 2025 - 23:33

Mahasiswi UMM Tewas: Polda Jatim Bantah Perselingkuhan

30 Desember 2025 - 23:19
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 batampena.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature

Copyright © 2025 batampena.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In