Hakim Pengadilan Negeri (PN) Batam bernama Vabiannes Stuart Watimena memerintahkan terdakwa Rudolfus Karolus Asunong untuk melafalkan doa Bapa Kami.
“Kamu dikirim ke Papua aja atau dikirim ke Makassar saja, terdakwa? Lafalkan dulu doa Bapa Kami,” kata Vabiannes Stuart Watimena yang kala itu menjadi ketua majelis hakim dan didampingi oleh Andi Bayu Mandala Putra Syadli dan Dina Puspasari, Senin (21 Oktober 2024).
Vabiannes Stuart Watimena menyarankan kepada penasehat hukum terdakwa, Aliando untuk mengirimkan kliennya ke Papua atau ke Aceh.
“Kamu ini tak tobat-tobat. Kau sudah hafal belum doa Bapa Kami? Saya ini berpikir semalam Rudolfus kasih ke Papua saja. Penasehat hukum ya, kasih dia di Papua saja. Kalau dia tidak tobat ya, Pak jaksa kasih dia di Papua saja. Kasih naik pesawat antar ke Papua saja. Kamu ke Papua saja atau ke Aceh? Terserah pilih saja. Supaya kau jauh dari istrimu. Kalau kau di Papua istrimu kawin lagi,” ujar Vabiannes Stuart Watimena.
Dalam persidangan itu, Vabiannes Stuart Watimena bertanya kepada Rudolfus. Hei, kau ini punya anak?
Rudolfus Karolus menjawab “saya belum punya anak.”
Kala itu juga Vabiannes Stuart Watimena kembali menanyakan istri terdakwa Rudolfus Karolus. Tetapi adanya istrinya di sini?”
Aliando menjawab bahwa istri terdakwa Rudolfus Karolus sudah pulang ke Flores karena ada hal-hal yang sifatnya krusial.
“Istrinya lagi di Flores kemarin hari Selasa pulang, Yang Mulia karena orangtuanya sakit keras,” ujar Aliando menjawab.
Mendengarkan jawaban tersebut membuat Vabiannes Stuart Watimena menaruh curiga atas kepergian istri terdakwa. “Jangan-jangan alasan istrinya pulang ke Flores, nikah lagi di sana. Karena anak ini (menunjuk ke arah Rudolfus Karolus) sudah masuk tak bisa lagi dididik,” ucap Vabiannes Stuart Watimena.
Sebelumnya mengakhiri persidangan itu, Vabiannes Stuart Watimena memerintahkan Rudolfus Karolus untuk berdoa di hadapan persidangan.
“Hei. Kau berdoa dulu! Doa Bapa Kami,” kata Vabiannes Stuart Watimena memerintahkan Rudolfus Karolus untuk berdoa.
Seketika Rudolfus Karolus melipat jari tangannya untuk sikap berdoa. Terdengar suara Rudolfus Karolus mengucapkan doa Bapa Kami sesuai perintah Vabiannes Stuart Watimena.
“Bapa kami yang ada di surga, Dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin,” ucap Rudolfus Karolus dengan terburu-buru dan suara yang seakan-akan menangis.
Penulis: JP

















