Adu Tipis: iPhone Air Melawan Samsung Galaxy S25 Edge untuk Pengalaman Premium
Mencari ponsel baru yang tidak hanya canggih tetapi juga memiliki desain ramping untuk menemani liburan akhir tahun atau bahkan menemani aktivitas Anda hingga tahun 2026? Tahun ini menawarkan pilihan yang sangat menarik, terutama dengan kehadiran dua raksasa teknologi, Apple dan Samsung, yang sama-sama merilis perangkat dengan desain super tipis. Pertanyaannya, jika Anda mendambakan ponsel yang lebih tipis untuk penggunaan sehari-hari, mana yang lebih unggul: iPhone Air atau Samsung Galaxy S25 Edge? Mari kita bedah perbandingan keduanya dari berbagai aspek.
Harga: Investasi untuk Desain Premium
Dalam hal harga, iPhone Air dibanderol dengan kisaran Rp15,8 juta. Model ini secara strategis menggantikan posisi iPhone 16 Plus, menjadikannya satu-satunya iPhone dengan layar yang lebih besar dibandingkan model iPhone 17 non-Pro. Di sisi lain, Samsung Galaxy S25 Edge hadir dengan harga yang sedikit lebih tinggi, yaitu sekitar Rp17,4 juta.
Meskipun harganya sedikit lebih terjangkau, iPhone Air menawarkan fitur yang terbilang lebih sederhana jika dibandingkan dengan iPhone 17, terutama dari segi jumlah kamera. Namun, keunggulan iPhone Air terletak pada ukuran layarnya yang lebih besar, penggunaan chip A19 Pro yang bertenaga, serta kapasitas penyimpanan awal yang sudah mencapai 256GB. Apple memang dikenal konsisten dalam membanderol harga premium untuk setiap perubahan desain yang signifikan, sebuah strategi yang pernah terlihat pada generasi awal MacBook Air.
Sementara itu, harga Galaxy S25 Edge yang lebih mahal mungkin ditujukan bagi konsumen yang ingin tampil beda dan memiliki perangkat dengan estetika yang menonjol. Meskipun demikian, ponsel ini mulai terlihat sering mendapatkan potongan harga di pasaran, menawarkan nilai lebih bagi calon pembelinya.
Dimensi dan Bobot: Keunggulan Tipis yang Nyata
Produsen ponsel umumnya enggan menyebut produk mereka “tebal,” namun perbedaan dimensi antara iPhone Air, Galaxy S25 Edge, dan ponsel standar terasa cukup signifikan. Tanpa memperhitungkan tonjolan kamera, iPhone Air memiliki ketebalan sekitar 5,64 mm. Galaxy S25 Edge sedikit lebih tebal dengan angka 5,8 mm. Sebagai perbandingan, iPhone 17 memiliki ketebalan 7,9 mm, sementara Galaxy S25 reguler berada di angka 7,2 mm.
Yang menarik adalah, jika kedua ponsel tipis ini ditumpuk, ketebalannya mencapai sekitar 11,44 mm, bahkan lebih tebal dibandingkan iPhone 17 atau Galaxy S25. Angka ini hampir mendekati ketebalan iPhone generasi pertama yang dirilis pada tahun 2007, sebuah nostalgia desain yang dihadirkan kembali.
Dalam hal berat, perbedaannya tidak terlalu mencolok. iPhone Air memiliki bobot 165 gram, sedikit lebih ringan dibandingkan iPhone 17 yang berbobot 177 gram. Galaxy S25 Edge hadir dengan bobot 163 gram, hampir sama dengan Galaxy S25 reguler yang memiliki bobot 162 gram. Dari segi ukuran fisik, iPhone Air sedikit lebih pendek dan ramping dengan tinggi 156,2 mm dan lebar 74,7 mm. Galaxy S25 Edge sedikit lebih besar dengan tinggi 158,2 mm dan lebar 75,6 mm.
Layar: Visual Memukau dalam Bodi Ramping
Dalam hal kualitas visual, kedua ponsel ini menawarkan pengalaman yang memanjakan mata. iPhone Air menggunakan layar OLED 6,5 inci Super Retina XDR dengan resolusi 2.736 x 1.260 piksel dan kerapatan 460 ppi. Tingkat kecerahannya mampu mencapai 3.000 nits di luar ruangan dan dapat diredupkan hingga 1 nit dalam kondisi minim cahaya.
Galaxy S25 Edge dibekali layar 6,7 inci Dynamic AMOLED 2X dengan resolusi QHD+ 3.120 x 1.440 piksel dan kerapatan 513 ppi. Tingkat kecerahannya mencapai 2.600 nits. Keduanya sama-sama mendukung refresh rate adaptif hingga 120Hz, memastikan tampilan yang lebih halus dan responsif saat menggulir maupun bermain game.
Kamera: Kesederhanaan vs. Fleksibilitas
Perbedaan yang paling mencolok antara kedua perangkat ini terletak pada sektor kamera. iPhone Air hanya dibekali satu kamera belakang beresolusi 48 MP dengan bukaan f/1.6. Kamera ini mampu menghasilkan foto berkualitas 24 MP melalui proses pemrosesan gabungan, serta mendukung zoom 2x berbasis crop sensor.
Sementara itu, Galaxy S25 Edge menawarkan konfigurasi kamera belakang yang lebih beragam, terdiri dari kamera utama 200 MP dan kamera ultrawide 12 MP. Meskipun tidak ada kamera telefoto khusus, fitur zoom 2x pada ponsel ini juga dilakukan melalui metode crop.
Untuk kebutuhan swafoto, iPhone Air menyajikan kamera depan 18 MP dengan sensor persegi yang mendukung fitur Center Stage. Fitur ini memungkinkan penyesuaian orientasi foto secara otomatis, menyesuaikan dengan jumlah orang yang ada dalam bingkai. Galaxy S25 Edge, di sisi lain, menggunakan kamera depan 12 MP dengan pendekatan yang lebih konvensional.
Baterai: Tantangan Utama Perangkat Tipis
Daya tahan baterai seringkali menjadi tantangan utama bagi ponsel dengan desain tipis. Apple tidak secara resmi mengungkap kapasitas baterai iPhone Air, namun mengklaim mampu bertahan seharian penuh dengan pemutaran video hingga 27 jam. Dalam penggunaan yang intensif, baterainya diperkirakan habis dalam waktu sekitar 12 jam, sementara penggunaan normal masih menyisakan sekitar 20 persen di akhir hari. Apple juga menyediakan aksesori baterai MagSafe khusus untuk model ini, memberikan solusi tambahan bagi pengguna yang membutuhkan daya ekstra.
Galaxy S25 Edge memiliki kapasitas baterai 3.900 mAh dengan klaim pemutaran video hingga 24 jam. Dalam penggunaan sehari-hari, baterainya dinilai cukup untuk bertahan satu hari penuh, meskipun pengguna perlu disiplin untuk mengisi ulang daya setiap malam. Keduanya mendukung pengisian daya cepat dengan adaptor minimal 20 watt, yang mampu mengisi sekitar 50 persen baterai dalam waktu 30 menit.
Performa dan Penyimpanan: Tenaga di Balik Keindahan
Di sektor performa, iPhone Air ditenagai oleh chip A19 Pro, sebuah prosesor yang sama dengan yang digunakan pada iPhone 17 Pro. Ponsel ini diperkirakan dilengkapi dengan RAM 8GB dan opsi penyimpanan awal 256GB, dengan kemungkinan peningkatan hingga 1TB. Sistem operasinya menggunakan iOS 26.
Galaxy S25 Edge mengandalkan Snapdragon 8 Elite, dipadukan dengan RAM 12GB, serta pilihan penyimpanan internal mulai dari 256GB dan 512GB. Ponsel ini langsung menjalankan sistem operasi Android 15, menawarkan kebebasan dan fleksibilitas yang menjadi ciri khas platform tersebut.
Kesimpulan: Pilihan Sesuai Prioritas
Berdasarkan perbandingan di atas, baik iPhone Air maupun Samsung Galaxy S25 Edge sama-sama ditujukan untuk pengguna yang sangat mengutamakan desain tipis dan tampilan premium. Keduanya berhasil menghadirkan bodi yang jauh lebih ramping dibandingkan ponsel standar tanpa mengorbankan pengalaman penggunaan secara drastis.
iPhone Air akan menjadi pilihan yang lebih cocok bagi pengguna yang sudah nyaman dengan ekosistem Apple dan menginginkan ponsel yang ringan, memiliki layar besar, performa tinggi, serta kamera yang sederhana namun konsisten. Meskipun hanya dibekali satu kamera belakang, kualitas hasil foto dan optimalisasi sistem iOS menjadikannya tetap andal untuk penggunaan sehari-hari. Namun, harga yang cukup tinggi dan fitur kamera yang terbilang terbatas bisa menjadi pertimbangan utama.
Di sisi lain, Galaxy S25 Edge menawarkan fleksibilitas yang lebih luas melalui sistem operasi Android, konfigurasi kamera yang lebih beragam, serta kapasitas RAM yang lebih besar. Desainnya yang sangat tipis tetap terasa kokoh, meskipun daya tahan baterainya menuntut pengguna untuk lebih disiplin dalam mengisi ulang daya setiap hari.
Pada akhirnya, keputusan antara iPhone Air dan Galaxy S25 Edge sangat bergantung pada prioritas dan preferensi masing-masing pengguna. Jika Anda mendambakan pengalaman yang simpel, stabil, dan terintegrasi dengan perangkat Apple lainnya, iPhone Air bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda menginginkan kebebasan kustomisasi, spesifikasi yang lebih agresif, dan karakter Android yang kuat, Galaxy S25 Edge layak untuk dipertimbangkan.

















