SOLO,
– Sebelum melakukan perjalanan jauh menggunakan kendaraan pribadi, setiap pemilik mobil perlu melakukan serangkaian persiapan matang. Salah satu aspek krusial yang sering terabaikan adalah pemeriksaan sistem pendinginan mesin, khususnya air radiator. Kelalaian dalam menjaga kualitas dan volume air radiator dapat berujung pada masalah serius seperti mesin mengalami overheating (panas berlebih) di tengah perjalanan, yang tentu saja akan sangat mengganggu dan berpotensi menimbulkan kerusakan lebih parah.
Kondisi air radiator yang prima sangat penting untuk menjaga suhu mesin tetap optimal, baik untuk mobil modern maupun mobil klasik. Berikut adalah tanda-tanda paling jelas yang mengindikasikan bahwa air radiator mobil Anda sudah waktunya untuk diganti.
Jenis Air Radiator dan Pentingnya Penggunaan Coolant
Menurut Imun, seorang pemilik bengkel spesialis di Klaten, air radiator mobil secara umum terbagi menjadi dua jenis utama: air biasa dan cairan coolant. Imun sangat menyarankan penggunaan coolant dibandingkan air biasa.
“Saran saya selalu gunakan coolant, karena air biasa tidak memiliki kemampuan yang setara dengan coolant dalam menahan panas. Titik didih air biasa hanya di 100 derajat Celsius, sementara coolant bisa di atas itu,” jelas Imun.
Perbedaan mendasar ini terletak pada formulasi kimia coolant yang dirancang khusus untuk sistem pendinginan mesin. Coolant mengandung aditif yang tidak hanya menaikkan titik didih air, tetapi juga mencegah pembentukan karat dan kerak di dalam sistem radiator, serta menjaga pelumasan pada pompa air.
Tanda-tanda Air Radiator Perlu Segera Diganti
Kualitas coolant yang menurun dapat membuat fungsinya tidak lagi optimal, bahkan kondisinya bisa mendekati air biasa. Hal ini berarti coolant tersebut sudah tidak mampu lagi menahan panas yang dihasilkan oleh mesin secara efektif. Berikut adalah beberapa indikator visual dan sensorik yang perlu Anda perhatikan:
Perubahan Warna dan Kejernihan:
- Secara normal, coolant memiliki warna khas, seperti hijau atau biru, tergantung pada mereknya.
- Apabila warna coolant sudah memudar menjadi kecoklatan atau keruh, ini adalah indikasi kuat bahwa aditif anti-karat dan anti-didih di dalamnya sudah habis. Kejernihan yang berkurang juga menandakan adanya kontaminasi atau degradasi.
Adanya Endapan atau Lumpur:
- Saat Anda membuka tutup radiator dalam kondisi mesin dingin, perhatikan bagian dalam tangki radiator.
- Munculnya lumpur berwarna kecoklatan, kristal putih, atau endapan karat adalah tanda bahwa coolant sudah tua dan perlu diganti. Endapan ini dapat menyumbat saluran radiator dan mengurangi efektivitas pendinginan.
Perubahan Suhu Mesin:
- Dari segi performa, mesin yang menggunakan coolant berkualitas buruk akan terasa lebih cepat mencapai suhu panas dari biasanya.
- Jarum indikator temperatur pada panel dashboard mungkin akan sering naik sedikit lebih tinggi dari posisi normal.
- Bahkan, Anda mungkin akan merasakan suhu mesin naik turun secara tidak stabil. Ini terjadi karena coolant yang sudah tua tidak lagi efektif dalam menyerap panas dari mesin dan melepaskannya ke udara melalui radiator.
Munculnya Bau yang Tidak Biasa:
- Coolant lama yang sudah mengalami degradasi dapat mengeluarkan bau khas yang manis dan tajam. Bau ini menandakan bahwa kandungan ethylene glycol, salah satu komponen utama coolant, mulai rusak.
- Selain itu, air radiator juga bisa berbau seperti karat atau bahkan seperti comberan jika sudah terkontaminasi oleh kotoran atau material lain.
- “Jika aromanya sudah berbeda dari sebelumnya, kemungkinan besar harus diganti,” tegas Imun.
Jadwal Penggantian Ideal
Selain memperhatikan tanda-tanda fisik di atas, penggantian air radiator juga harus mengikuti jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan atau berdasarkan usia pakai.
- Untuk coolant jenis biasa, penggantian sebaiknya dilakukan setiap 2 tahun atau setelah menempuh jarak 40.000 kilometer, mana saja yang tercapai lebih dahulu.
- Sementara itu, long life coolant memiliki usia pakai yang lebih panjang, yaitu sekitar 4 tahun atau 80.000 kilometer.
Dengan memperhatikan warna coolant, kejernihan, aroma, serta mematuhi jadwal penggantian yang tepat, Anda dapat memastikan sistem pendinginan mesin mobil Anda bekerja optimal dan mencegah masalah yang tidak diinginkan di jalan. Perawatan rutin ini adalah investasi penting untuk menjaga performa dan keawetan kendaraan Anda.

















