No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Login
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
No Result
View All Result
Home News

Kenali 8 Jenis Lari dan Manfaatnya

Redaksi by Redaksi
27 Oktober 2025 - 02:54
in News
0

Jenis-Jenis Lari yang Bisa Kamu Coba

Kamu hanya butuh sepasang sepatu yang nyaman, sedikit ruang, dan kemauan untuk melangkah. Lari adalah salah satu olahraga paling sederhana—bisa dilakukan siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Namun, di balik kesederhanaannya, dunia lari ternyata penuh variasi. Ada banyak jenis lari, masing-masing dengan tujuan dan manfaat yang berbeda.

Bukan sekadar soal siapa yang paling cepat atau siapa yang bisa menempuh jarak terjauh. Setiap jenis lari punya peran unik dalam meningkatkan performa, kebugaran, dan daya tahan tubuh. Jadi, kalau kamu ingin mengasah kemampuan lari atau sekadar mencari tahu jenis lari yang paling cocok untuk kamu, mari jelajahi bersama berbagai jenis lari populer berikut ini. Siapa tahu, salah satunya bisa jadi favorit barumu!

1. Long Run (Lari Jarak Jauh)

Sesuai namanya, long run adalah jenis lari dengan jarak terjauh dalam jadwal latihan mingguan. Jaraknya tergantung dari target yang ingin kamu capai. Misalnya, kalau kamu latihan untuk lomba 5K, lari jauhnya bisa dimulai dari 5 km. Namun, kalau kamu mempersiapkan diri untuk maraton, jaraknya bisa meningkat hingga 42,195 km.

Kecepatan lari jarak jauh biasanya dilakukan dengan pace santai, yaitu cukup ringan sampai kamu masih bisa ngobrol sepanjang lari tanpa ngos-ngosan. Tujuan utama long run adalah untuk meningkatkan daya tahan dan efisiensi tubuh saat berlari, serta memperkuat serat otot lambat (slow-twitch) sehingga kamu tidak mudah lelah saat akhir lomba.

2. Recovery Run (Lari Pemulihan)

Recovery run juga dilakukan dengan pace santai, biasanya setelah sesi latihan berat. Meskipun terdengar simpel, tetapi recovery run sangat penting karena membantu tubuh mempercepat proses pemulihan tanpa benar-benar berhenti bergerak.

Baca Juga  Pramono Anung Gagal Tidur Karena Proyek Monorel Tidak Selesai

Durasi lari pemulihan pendek dan intensitasnya rendah (sekitar 70 persen dari detak jantung maksimal). Meskipun ringan, tetapi jenis lari ini tetap membantu meningkatkan kebugaran kardiovaskular dan otot. Kalau kamu ingin meningkatkan jarak tempuh mingguan secara aman, recovery run wajib masuk jadwal latihanmu!

3. Hill Repeats (Lari Tanjakan Berulang)



Hill repeats adalah lari menanjak berulang-ulang. Di sini, otot kaki benar-benar bekerja ekstra. Jika tidak ada tanjakan di sekitarmu, kamu masih bisa latihan hill repeats di treadmill.

Meski menantang, bukan berarti kamu harus sprint. Kuncinya ada di menjaga kecepatan secara konsisten selama mendaki. Hill repeats membantu membangun kekuatan dan tenaga di tubuh bagian bawah, serta meningkatkan efisiensi saat berlari di medan datar atau saat lomba.

4. Tempo Run (Lari Tempo)

Tempo run dilakukan dengan kecepatan tetap di ambang batas laktat, yaitu kecepatan maksimal yang bisa kamu pertahankan selama 20–60 menit tergantung kebugaranmu. Intinya, lari tempo itu nyaman namun menantang.

Biasanya, lari tempo terdiri dari pemanasan, bagian utama dengan kecepatan tetap, dan pendinginan. Meski hanya 5 km, tetapi jenis lari ini ampuh untuk membantumu mempertahankan kecepatan tinggi dalam waktu lama, cocok untuk persiapan lomba.

5. Interval Run (Lari Interval)

Lari interval terdiri dari sprint pendek dan intens, diselingi dengan joging atau jalan kaki sebagai pemulihan. Contohnya, setelah pemanasan, kamu lari 2 menit kencang, lalu 2-3 menit jalan santai untuk atur napas.

Jenis lari ini melatih kecepatan dan stamina secara maksimal. Rahasia utamanya ada di masa pemulihan antar interval karena istirahat yang cukup membuat kamu bisa menyelesaikan semua sesi latihan dengan maksimal tanpa kelelahan berlebihan.

6. Fartlek



Fartlek adalah lari dasar yang diselingi dengan interval kecepatan berbeda-beda secara acak. Misalnya, kamu bisa lari santai lalu tiba-tiba percepat selama satu menit, lalu kembali ke pace biasa.

Baca Juga  Maaf Lahir: Surat Marchella FP untuk Generasi Tertekan

Latihan fartlek cocok untuk individu yang menginginkan variasi latihan tanpa tekanan struktur yang ketat. Fartlek membantu tubuh terbiasa dengan perubahan tempo dan memperkuat kemampuan menahan kelelahan saat kecepatan meningkat.

7. Threshold Run

Threshold run mirip dengan tempo run, tetapi sedikit lebih cepat. Dalam sesi ini, kamu berlari di ambang anaerob, yaitu kecepatan maksimal yang bisa kamu capai tanpa meningkatkan kadar asam laktat secara drastis.

Threshold run penting karena meningkatkan ambang anaerobmu sehingga kamu bisa lari lebih cepat dan lebih lama tanpa ngos-ngosan. Cocok untuk kamu yang ingin naik level dari lari biasa ke performa kompetitif.

8. Progression Run

Progression run berarti lari yang makin cepat seiring berjalannya waktu. Misalnya, kamu mulai dengan pace pelan dan perlahan meningkat hingga akhir. Bahkan peningkatan 5 detik pun sudah cukup untuk masuk kategori ini.

Yang terpenting dari progression run adalah melatih kontrol kecepatan dan menjaga energi di awal agar kamu bisa menyelesaikan lari dengan kuat. Ini bermanfaat untuk menghindari kehabisan napas di awal lomba dan meningkatkan kepercayaan diri menjelang race day.

Ternyata, lari itu bukan cuma soal lari cepat atau jauh saja. Ada banyak variasi yang bisa kamu coba sesuai tujuan latihanmu, mulai dari membangun stamina, meningkatkan kecepatan, sampai membantu pemulihan. Kuncinya adalah konsistensi dan kombinasi jenis lari yang tepat. Jadi, yuk mulai pilih dan susun jenis lari yang paling cocok untukmu. Selamat berlari, dan semoga makin kuat tiap langkah!

Editor: Riko A Saputra

Redaksi

Redaksi

Baca Juga

News

Marquez: Gaji Bukan Prioritas, Ini 2 Syarat Utama Tim Impiannya

29 Desember 2025 - 20:50
News

Persib di Puncak: Liga Indonesia Terancam Monopoli?

29 Desember 2025 - 18:59
News

Jadwal Malut United vs Borneo FC: Jam Tayang Super League

29 Desember 2025 - 15:17
News

Liga Inggris Pekan 18: MU & Liverpool Pesta Gol, Chelsea Keok

29 Desember 2025 - 13:27
News

Milan vs Verona: Allegri Cadangkan Leao, Debut Fullkrug?

29 Desember 2025 - 12:07
News

Atalanta vs Inter: Prediksi Nerazzurri Ungguli Pekan 17 Serie A

29 Desember 2025 - 11:52
  • Trending
  • Comments
  • Latest

FIFA Batal, Malaysia Terancam Sanksi AFC

24 Desember 2025 - 04:09

Jadwal Libur Nasional 2026: 1 & 2 Januari Merah & Cuti?

26 Desember 2025 - 11:51

Husein Sastranegara Buka Lagi: Semarang-Bandung Terhubung Langsung

26 Desember 2025 - 03:35

Tabel KUR BRI 2025: Cicilan Rp 1 Jutaan untuk Pinjaman 100 Juta

20 Desember 2025 - 17:58

Daftar Lengkap Ore The Forge Roblox: Statistik Iron hingga Darkryte Desember 2025!

17 Desember 2025 - 21:47

Andre Taulany Liburan Bareng Keluarga: Momen Seru & Tukar Kado!

30 Desember 2025 - 23:59

Malaysia Kritik Usulan Indonesia untuk SEA Games Plus

30 Desember 2025 - 23:46

Helikopter Prabowo: Teddy Ungkap Pinjaman ke Mualem Saat Bencana Aceh

30 Desember 2025 - 23:33

Mahasiswi UMM Tewas: Polda Jatim Bantah Perselingkuhan

30 Desember 2025 - 23:19

Romo Mudji Sutrisno Wafat di Usia 71: Sakit dan Perawatan di RS Carolus

30 Desember 2025 - 23:06

Pilihan Redaksi

Andre Taulany Liburan Bareng Keluarga: Momen Seru & Tukar Kado!

30 Desember 2025 - 23:59

Malaysia Kritik Usulan Indonesia untuk SEA Games Plus

30 Desember 2025 - 23:46

Helikopter Prabowo: Teddy Ungkap Pinjaman ke Mualem Saat Bencana Aceh

30 Desember 2025 - 23:33

Mahasiswi UMM Tewas: Polda Jatim Bantah Perselingkuhan

30 Desember 2025 - 23:19
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 batampena.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature

Copyright © 2025 batampena.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In