Peran Perempuan dalam P2WKSS di Kota Bogor
Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor serta penguatan peran perempuan dalam pelaksanaan Program Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) di Kota Bogor. Ia menyampaikan hal tersebut usai menghadiri kegiatan Evaluasi P2WKSS tingkat Jawa Barat yang diselenggarakan secara luring dan daring di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, pada Selasa (2/12/2025).
Lokus P2WKSS di Kota Bogor kali ini dilaksanakan di Kelurahan Baranangsiang. Menurut Jenal Mutaqin, berbagai tantangan dan hambatan yang muncul di wilayah tersebut justru menjadi motivasi bagi masyarakat untuk mencari solusi, berkolaborasi, dan bersinergi dengan seluruh stakeholder.
“Lokus kegiatan P2WKSS untuk kali ini dilaksanakan di Kelurahan Baranangsiang. Berbagai tantangan dan hambatan di sana menjadi motivasi bagi warga untuk mencari solusi, berkolaborasi, dan bersinergi dengan seluruh stakeholder,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa P2WKSS merupakan program pemberdayaan perempuan dan keluarga yang dilaksanakan secara terpadu, dan program ini tidak semata-mata menjadi ajang penilaian.
“P2WKSS bukan sekadar lomba. Ini adalah upaya bersama untuk meningkatkan kualitas hidup melalui kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, dan lingkungan,” tuturnya.
Jenal Mutaqin juga menegaskan bahwa perempuan menjadi subjek utama dalam pembangunan keluarga. Ibu-ibu didorong untuk terlibat aktif, memperkuat ekonomi rumah tangga, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, serta meningkatkan ketahanan sosial keluarga dan masyarakat.
“Peran ibu-ibu cukup strategis dalam menjadikan keluarga yang sehat, cinta pada lingkungan, mengedepankan pendidikan, dan tentu menjadikan keluarga yang betul-betul impian bagi semua yang ada di masyarakat Kota Bogor,” ucapnya.
Kolaborasi dan Partisipasi Masyarakat
Jenal Mutaqin menjelaskan bahwa keberhasilan P2WKSS perlu ditunjang oleh berbagai program lain, salah satunya gerakan Cek Kesehatan Gratis (CKG). Ia menyampaikan bahwa Kota Bogor saat ini telah mencapai angka 68 persen partisipasi CKG yang dinilai berperan penting dalam mendukung tujuan P2WKSS.
Selain itu, sebagai Ketua Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting, dirinya turut mengungkapkan bahwa terjadi penurunan signifikan dalam dua bulan terakhir. Hal ini didukung kontribusi seluruh ASN Kota Bogor melalui donasi rutin Rp100 ribu per bulan.
“Alhamdulillah dalam dua bulan terakhir terjadi penurunan stunting yang signifikan. Ini bukti bahwa permasalahan apa pun bisa diselesaikan dengan kolaborasi dan sinergi,” tegasnya.
Tak lupa, ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan P2WKSS. Menurutnya, keberhasilan pelaksanaan P2WKSS merupakan buah dari kerja keras OPD, TP PKK, para kader, serta warga yang bergotong royong di setiap tahap kegiatan.
“Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dengan penuh semangat bergotong royong untuk menyukseskan program P2WKSS,” pungkasnya.
Tantangan dan Solusi di Kelurahan Baranangsiang
Kelurahan Baranangsiang menjadi lokus utama dalam pelaksanaan P2WKSS tahun ini. Di sini, masyarakat dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti kurangnya akses layanan kesehatan, tingkat pendidikan yang masih rendah, serta masalah ekonomi yang menghambat kemajuan keluarga.
Namun, tantangan tersebut justru menjadi motivasi bagi warga untuk bekerja sama dan mencari solusi bersama. Dengan adanya program P2WKSS, masyarakat diharapkan dapat lebih sadar akan pentingnya kesehatan, pendidikan, dan lingkungan.
Program ini juga memberikan ruang bagi perempuan untuk berperan lebih aktif dalam pembangunan keluarga. Dengan peran mereka yang strategis, diharapkan keluarga-keluarga di Kota Bogor dapat menjadi lebih sejahtera dan harmonis.
Sinergi dan Kerja Sama yang Efektif
Kolaborasi antara pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan masyarakat sendiri menjadi kunci keberhasilan program P2WKSS. Dengan sinergi yang baik, berbagai program pendukung seperti CKG dan penanganan stunting dapat berjalan lebih efektif.
Selain itu, partisipasi masyarakat dalam kegiatan P2WKSS juga sangat penting. Dengan partisipasi yang tinggi, program ini dapat mencapai target yang diharapkan dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Dengan komitmen dan semangat yang kuat, P2WKSS di Kota Bogor diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam mendorong pemberdayaan perempuan dan pembangunan keluarga yang lebih baik.
















