Internal Liverpool dikabarkan tengah bergejolak menyusul performa kurang memuaskan yang ditunjukkan oleh The Reds dalam beberapa pekan terakhir di Liga Primer Inggris. Serangkaian hasil negatif tersebut membuat Liverpool terpuruk di posisi ke-8 klasemen sementara, dengan selisih 10 poin dari Arsenal yang bertengger di puncak.
Situasi semakin pelik dengan munculnya kabar konflik internal yang melibatkan bintang utama tim, Mohamed Salah, dan pelatih kepala, Arne Slot. Informasi mengenai keretakan hubungan ini bahkan diungkapkan langsung oleh Mohamed Salah, yang dikutip oleh jurnalis ternama asal Italia, Fabrizio Romano.
“BREAKING: Mo Salah mengumumkan hubungannya dengan Arne Slot sekarang memburuk. Hubungan saya dengan manajer baik-baik saja… dan tiba-tiba, saya jadi merasa seperti berada di rumah lagi. Saya tidak tahu kenapa. Saya tidak mengerti apa yang terjadi, kenapa saya — saya tidak mengerti apa yang terjadi.” “Sangat cocok untuk saya!”
Pernyataan tersebut menimbulkan spekulasi mengenai penyebab perseteruan antara kedua tokoh penting di kubu Liverpool.
Mosi Tidak Percaya pada Asisten Pelatih
Kabar konflik internal ini semakin rumit dengan munculnya isu mosi tidak percaya dari sebagian suporter Liverpool terhadap asisten pelatih Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst. Nama Van Bronckhorst sendiri belakangan ini santer dikaitkan dengan posisi pelatih kepala Timnas Indonesia.
Isu ini mencuat melalui unggahan di akun X milik jurnalis Sky Sports, Dhaermesh Sheth. Dalam cuitannya, Sheth menyebutkan bahwa Giovanni van Bronckhorst terancam dengan kedatangan pelatih asal Inggris, John Herdman, yang juga telah menjalani sesi wawancara.
“Pelatih Liverpool, Giovanni van Bronckhorst, sedang dipertimbangkan untuk posisi Pelatih Kepala di Indonesia. Mantan Pelatih Kepala Kanada, John Herdman, telah diwawancarai untuk posisi tersebut,” tulis Sheth dalam cuitannya.
Cuitan ini memicu reaksi dari para suporter Liverpool. Mengejutkannya, banyak dari mereka justru mendukung Van Bronckhorst untuk segera hengkang dan melatih Timnas Indonesia. Beberapa suporter bahkan menganggap Van Bronckhorst sebagai salah satu penyebab performa buruk Liverpool belakangan ini.
Berikut beberapa komentar dari suporter Liverpool:
- “Give him the job please (Tolong berikan dia pekerjaan itu)”
- “Let him go, bring back Heitinga (Biarkan dia pergi, bawa kembali Heitinga)”
- “I’d settle for him going and slot being given more time (Saya akan puas jika dia pergi dan diberi lebih banyak waktu)”
- “He is in part of downfall, yes sack him (Dia sebagian sedang mengalami kehancuran, ya pecat saja dia)”
- “I think van bronkhurst is part of the LFC problem. Let him go (Saya pikir Van Bronkhurst adalah bagian dari masalah Liverpool. Biarkan dia pergi)”
- “Fuck him off and get Johnny H back, (Pers*** dengannya dan dapatkan Johnny H kembali)”
Van Bronckhorst Semakin Dekat dengan Timnas Indonesia?
Di sisi lain, rumor mengenai kedekatan Giovanni van Bronckhorst dengan Timnas Indonesia semakin menguat. Presenter ternama Indonesia, Tio Nugroho, bahkan menyebutkan bahwa pelatih Timnas Indonesia berikutnya kemungkinan besar berasal dari Belanda, dan satu-satunya kandidat yang tersisa adalah Giovanni van Bronckhorst.
“Pelatih Belanda Lagi,” tulis Tio Nugroho di akun Instagram pribadinya.
Kabar ini semakin diperkuat oleh informasi yang sebelumnya diungkapkan oleh media Inggris, Indykaila News, melalui akun X mereka. Indykaila News mengabarkan bahwa Giovanni van Bronckhorst sedang dalam negosiasi intens dengan PSSI untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia. Bahkan, mereka mengklaim bahwa Liverpool telah memberikan restu kepada Van Bronckhorst untuk meninggalkan posisinya sebagai asisten pelatih Arne Slot.
“Asisten Pelatih Liverpool, Giovanni van Bronckhorst, menjadi salah satu kandidat pelatih timnas Indonesia. @LFC tidak akan menghalanginya jika ada pendekatan resmi,” tulis @indykaila.
Munculnya berbagai kabar ini semakin memperkuat indikasi bahwa pelatih Timnas Indonesia berikutnya akan berasal dari Belanda. Akun sepak bola Indonesia, @footballabroadindonesia, juga memprediksi hal serupa, dengan alasan kesamaan filosofi sebagai dasar pemilihan pelatih.
“Kemungkinan akan tetap dari Belanda untuk menyelaraskan filosofi,” tulis @footballabroadindonesia.

















