
Perodua, salah satu merek otomotif asal Malaysia, baru saja mengumumkan kehadiran produk anyarnya yang diberi nama Perodua QV-E. Peluncuran mobil ini dilakukan pada Senin (1/12/2025), dan dianggap sebagai langkah penting dalam pengembangan industri kendaraan listrik di negara tersebut. Nama QV-E sendiri merupakan akronim dari “Quest for Visionary Electric Vehicle”, yang mencerminkan visi perusahaan untuk menciptakan mobil listrik pertama yang sepenuhnya dirancang dan dikembangkan dari Malaysia.
Perjalanan Perodua dalam dunia mobil listrik dimulai sejak 2023 ketika pemerintah Malaysia mulai mendorong produksi kendaraan listrik murni. Proyek P01A menjadi langkah awal yang menunjukkan komitmen Perodua terhadap elektrifikasi. Meskipun memiliki kemitraan strategis dengan Daihatsu dan Toyota, yang biasanya menghasilkan mobil berbasis mesin internal combustion engine (ICE), Perodua memilih pendekatan berbeda untuk mobil listrik.
Murni dirancang lokal

Berbeda dengan Proton eMAS yang hanya sekadar rebadge dari Geely EX5, Perodua melakukan riset dan pengembangan secara mandiri untuk QV-E. Meski demikian, beberapa komponen mobil ini masih mengambil dari perusahaan ternama. Salah satunya adalah baterai, yang menggunakan teknologi Lithium Iron Phosphate (LFP) dari CATL asal Tiongkok. Selain itu, basis rangka keseluruhan mobil dirancang bersama Magna Steyr, sebuah perusahaan konsultan otomotif global.
Perodua dan Magna Steyr telah menyusun rancang bangun platform kendaraan elektrifikasi yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan. Sasis P01A menjadi dasar dari mobil ini, dengan jarak sumbu roda antara 2.550 mm hingga 2.700 mm. QV-E menggunakan sasis tersebut dengan jarak sumbu roda 2.680 mm. Mobil ini tidak hanya tersedia sebagai kendaraan listrik murni, tetapi juga bisa diadaptasi untuk penggerak hibrida, plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), hingga extended range electric vehicle (EREV).
Daya tempuh 380 kilometer

Perodua QV-E memiliki panjang 4.170 mm dan lebar 1.800 mm. Desain depan mobil ini mengusung gaya modern futuristik dengan lampu LED memanjang di bagian atas dan garis desain tegas. Tampilannya mengingatkan pada crossover Toyota CH-R, terutama dari proporsi atap belakang yang melandai hingga kaca bagasi. Garis jendela juga menyempit ke belakang, memberikan kesan agresif.
Baterai QV-E tersedia dalam dua opsi: 40,16 kWh dengan jarak tempuh 325 km dan 52,5 kWh yang mampu menempuh hingga 380 km WLTP. Energi dari baterai dialirkan ke motor penggerak berkekuatan 201 dk dan torsi 285 Nm yang terletak di poros roda depan. Mesin ini diklaim mampu berakselerasi dari 0-100 km/h dalam waktu 7,5 detik dan memiliki kecepatan maksimum 165 km/h.
Pakai skema sewa baterai

Perodua QV-E dilego dengan harga 80 ribu ringgit atau setara Rp 321,8 juta, belum termasuk baterai. Perodua menawarkan skema sewa baterai dengan biaya 297 ringgit atau sekitar Rp 1,2 juta per bulan. Langkah ini diharapkan dapat membantu konsumen mengurangi biaya awal pembelian mobil listrik.
Kehadiran EV perdana dari Malaysia menunjukkan bahwa negara ini siap menghadapi era kendaraan elektrifikasi. Dengan kemampuan menciptakan mobil listrik murni tanpa harus melakukan rebadge atau sekadar mengganti merek, Perodua menunjukkan kemampuan inovatif dan komitmen terhadap pengembangan industri otomotif nasional.

















