No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Login
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
No Result
View All Result
Home News

Nyeri Dada Mendadak: Apa yang Harus Dilakukan?

Hendra by Hendra
13 Desember 2025 - 13:12
in News
0

Nyeri dada seringkali menjadi keluhan utama yang membuat seseorang waspada, bahkan panik, terutama jika berkaitan dengan masalah jantung. Jika nyeri dada tidak mereda dalam 15 menit, intensitasnya dapat meningkat, mendorong penderita melakukan Levine sign (mengepalkan tangan di dada) sebagai upaya meredakan rasa sakit.

Menurut dr. Birry Karim, Sp.PD, KKV, seorang dokter spesialis penyakit dalam subspesialis kardiovaskular, langkah pertama yang dapat diambil saat nyeri dada mendadak muncul adalah mengonsumsi aspirin.

“Aspirin atau obat bawah lidah sebenarnya bisa membantu, jika tersedia. Namun, seringkali tidak tersedia. Jika tidak ada, segera bawa pasien ke UGD (Unit Gawat Darurat),” ujar dr. Birry dalam seminar bertajuk “Kendalikan LDL, Cegah Penyakit Jantung” di Jakarta Selatan.

Mengapa Harus ke UGD?

Tidak semua nyeri dada disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Namun, pemeriksaan di rumah sakit penting untuk menentukan penyebab pasti dari nyeri tersebut.

“Saat pasien nyeri dada tiba di UGD, EKG (Elektrokardiogram) segera disiapkan untuk dibaca dan diinterpretasikan, sehingga langkah selanjutnya dapat ditentukan,” jelas dr. Birry.

Bagi dokter, sangat penting untuk mengidentifikasi sumber nyeri dada yang dialami pasien. Apakah nyeri tersebut berasal dari jantung (cardiac chest pain) atau bukan (non-cardiac chest pain). Nyeri dada yang berasal dari jantung umumnya disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah.

Jika penyebab nyeri dada bukan berasal dari jantung, kondisi pasien biasanya tidak mengancam nyawa. Beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan nyeri dada selain penyakit jantung antara lain:

  • Asam lambung naik
  • Kontraksi otot
  • Aktivitas fisik berat (misalnya mengangkat barang yang sangat berat)

Waspada Terhadap Serangan Jantung

Dr. Birry mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai serangan jantung. Kondisi ini tidak lagi hanya menyerang kelompok usia lanjut, tetapi juga semakin banyak dialami oleh orang-orang berusia muda. Hampir 70 persen pasien serangan jantung berusia relatif muda, yaitu antara 30 hingga 35 tahun.

“Pasien serangan jantung tidak lagi didominasi oleh usia tua, tetapi telah bergeser ke usia muda, terutama laki-laki. Pada perempuan, risiko serangan jantung meningkat seiring dengan menopause, hingga setara dengan laki-laki karena faktor hormonal,” jelasnya.

Baca Juga  Hong Kong Leads World in Daily Steps: Over 10,000 Average

Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menunjukkan bahwa sekitar 800.000 orang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit kardiovaskular.

Data dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2021 juga menunjukkan bahwa tiga dari sepuluh penyebab kematian terbanyak di Indonesia adalah penyakit kardiovaskular seperti stroke, penyakit jantung iskemik, dan penyakit jantung hipertensi.

“Setelah diteliti, ternyata 10 persen penyebab penyakit kardiovaskular adalah faktor genetik, sementara 90 persen sisanya disebabkan oleh gaya hidup. Oleh karena itu, kita tidak bisa hanya menyalahkan faktor keturunan,” kata dr. Birry.

Mencegah Risiko Penyakit Jantung

Untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat sangat penting. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

  • Menurunkan berat badan: Jika mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, usahakan untuk menurunkan berat badan secara bertahap.
  • Berhenti merokok: Merokok merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Berhenti merokok dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantung.
  • Mengontrol tekanan darah: Tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Lakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin dan ikuti anjuran dokter jika tekanan darah Anda tinggi.
  • Mengontrol kadar kolesterol: Kadar kolesterol tinggi, terutama kolesterol LDL (kolesterol jahat), dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Konsumsi makanan sehat dan lakukan pemeriksaan kadar kolesterol secara rutin.
  • Aktif bergerak: Lakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti berjalan kaki, berlari, berenang, atau bersepeda. Aktivitas fisik dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
    • Usahakan untuk berolahraga minimal 30 menit setiap hari, setidaknya 5 hari dalam seminggu.
    • Pilihlah aktivitas yang Anda sukai agar lebih termotivasi untuk melakukannya secara rutin.
  • Konsumsi makanan sehat: Pilih makanan yang rendah lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, dan garam. Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan ikan.
    • Batasi konsumsi makanan olahan, makanan cepat saji, dan minuman manis.
    • Masak makanan sendiri di rumah agar lebih mudah mengontrol bahan-bahan yang digunakan.
  • Kelola stres: Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Temukan cara-cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat.
  • Tidur yang cukup: Kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Usahakan untuk tidur selama 7-8 jam setiap malam.
  • Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin: Pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu mendeteksi dini faktor risiko penyakit jantung, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan yang tepat.
Baca Juga  Hati-hati Membaca SIPP PN Batam Kuatir Anda Bisa Sesat

Editor: Riko A Saputra

Hendra

Hendra

Baca Juga

News

Marquez: Gaji Bukan Prioritas, Ini 2 Syarat Utama Tim Impiannya

29 Desember 2025 - 20:50
News

Persib di Puncak: Liga Indonesia Terancam Monopoli?

29 Desember 2025 - 18:59
News

Jadwal Malut United vs Borneo FC: Jam Tayang Super League

29 Desember 2025 - 15:17
News

Liga Inggris Pekan 18: MU & Liverpool Pesta Gol, Chelsea Keok

29 Desember 2025 - 13:27
News

Milan vs Verona: Allegri Cadangkan Leao, Debut Fullkrug?

29 Desember 2025 - 12:07
News

Atalanta vs Inter: Prediksi Nerazzurri Ungguli Pekan 17 Serie A

29 Desember 2025 - 11:52
  • Trending
  • Comments
  • Latest

FIFA Batal, Malaysia Terancam Sanksi AFC

24 Desember 2025 - 04:09

Jadwal Libur Nasional 2026: 1 & 2 Januari Merah & Cuti?

26 Desember 2025 - 11:51

Tabel KUR BRI 2025: Cicilan Rp 1 Jutaan untuk Pinjaman 100 Juta

20 Desember 2025 - 17:58

Husein Sastranegara Buka Lagi: Semarang-Bandung Terhubung Langsung

26 Desember 2025 - 03:35

Daftar Lengkap Ore The Forge Roblox: Statistik Iron hingga Darkryte Desember 2025!

17 Desember 2025 - 21:47

Prediksi A-League: Melbourne City vs Perth Glory, Head-to-Head & Statistik

30 Desember 2025 - 13:59

Opini: Homo Digitalis, Identitas yang Terombang-ambing

30 Desember 2025 - 13:46

4 Alasan Matic Pemula Sempurna untuk Pengendara Baru

30 Desember 2025 - 13:33

Wei Shen: Aksi Kejam Sleeping Dogs Adaptasi Timo Tjahjanto

30 Desember 2025 - 13:19

8 Sayuran Indoor Paling Gampang Tumbuh

30 Desember 2025 - 13:06

Pilihan Redaksi

Prediksi A-League: Melbourne City vs Perth Glory, Head-to-Head & Statistik

30 Desember 2025 - 13:59

Opini: Homo Digitalis, Identitas yang Terombang-ambing

30 Desember 2025 - 13:46

4 Alasan Matic Pemula Sempurna untuk Pengendara Baru

30 Desember 2025 - 13:33

Wei Shen: Aksi Kejam Sleeping Dogs Adaptasi Timo Tjahjanto

30 Desember 2025 - 13:19
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 batampena.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature

Copyright © 2025 batampena.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In