Transformasi Pelabuhan NTB: Menuju Pintu Gerbang Pariwisata Hijau dan Layanan Publik Prima
Mataram, Nusa Tenggara Barat – Peningkatan kualitas pariwisata dan pelayanan publik menjadi prioritas utama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Salah satu fokus utama adalah transformasi pelabuhan, yang dianggap sebagai garda terdepan dalam memberikan kesan pertama bagi wisatawan maupun masyarakat yang melakukan perjalanan. Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menekankan perlunya menciptakan kawasan pelabuhan yang tidak hanya berfungsi sebagai titik transit, tetapi juga sebagai destinasi yang hijau, tertata, dan ramah lingkungan.
Dalam sebuah kesempatan peresmian layanan baru di Pelabuhan Kayangan, Gubernur Iqbal secara tegas menyampaikan visinya. Ia menyoroti bahwa kondisi pelabuhan yang tandus dan minim vegetasi dapat menimbulkan kesan lelah dan kurang menyenangkan bagi pengunjung sejak awal kedatangan. “Salah satu kesan ketika kita masuk ke pelabuhan adalah dermaga yang tandus. Orang belum menyeberang sudah lelah duluan melihat suasananya. Tapi kalau pelabuhan itu hijau dan tertata, perjalanan menyeberang bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan,” ujar Gubernur Iqbal.
Visi ini bukan sekadar retorika, melainkan sebuah langkah strategis untuk menyelaraskan upaya peningkatan kualitas pengalaman perjalanan dengan daya tarik pariwisata NTB. Dengan menjadikan pelabuhan sebagai bagian integral dari pengalaman wisata, diharapkan NTB dapat menawarkan paket perjalanan yang lebih holistik dan memuaskan. Gubernur berharap perbaikan lingkungan pelabuhan ini dapat terus ditingkatkan secara berkelanjutan, seiring dengan upaya peningkatan kualitas infrastruktur dan layanan secara keseluruhan.
Inisiatif Pelayanan Publik Unggulan di Pelabuhan
Selain dorongan kuat untuk revitalisasi lingkungan pelabuhan, Gubernur Iqbal juga mengumumkan dua komitmen penting lainnya yang langsung menyentuh aspek pelayanan publik, khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan.
Layanan Penyeberangan Ambulans Gratis
Sebagai bentuk nyata solidaritas dan peningkatan pelayanan publik, Pemprov NTB secara resmi meluncurkan layanan penyeberangan gratis bagi ambulans. Layanan ini mencakup pengangkutan pasien rujukan medis maupun jenazah yang membutuhkan perpindahan antar pulau melalui Pelabuhan Kayangan dan Pelabuhan Poto Tano.- Inisiatif ini bertujuan untuk meringankan beban biaya dan mempercepat proses penanganan medis darurat, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu.
- Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan tidak ada lagi hambatan birokrasi atau finansial yang menghalangi pasien mendapatkan perawatan yang dibutuhkan, atau jenazah yang segera dibawa ke tempat peristirahatan terakhir.
- Pelayanan ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam memberikan jaring pengaman sosial yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan mendesak masyarakat.
Proyek Strategis Jalan Tol Bypass Port to Port (Lembar–Kayangan)
Komitmen jangka panjang lainnya yang diumumkan adalah rencana pembangunan jalan tol Bypass Port to Port yang akan menghubungkan Pelabuhan Lembar dan Pelabuhan Kayangan. Proyek ambisius ini ditargetkan akan dimulai pembangunannya pada tahun 2027.- Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk secara drastis memangkas waktu tempuh penyeberangan antar kedua pelabuhan tersebut. Saat ini, penyeberangan bisa memakan waktu hampir enam jam, terutama saat kondisi lalu lintas padat.
- Dengan adanya jalan tol bypass, waktu tempuh diperkirakan akan berkurang menjadi hanya sekitar 1 jam 45 menit hingga 2 jam.
- Peningkatan efisiensi waktu tempuh ini diyakini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pergerakan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, serta meningkatkan aktivitas logistik dan perekonomian di NTB.
- Proses studi kelayakan proyek ini ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. Selanjutnya, tahapan Detail Engineering Design (DED), Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), dan pembebasan lahan akan dilaksanakan pada tahun 2026, sebelum konstruksi fisik dimulai.
Langkah-langkah strategis yang diambil oleh Pemerintah Provinsi NTB ini menunjukkan keseriusan dalam membenahi infrastruktur dan pelayanan publik. Dengan fokus pada keberlanjutan lingkungan di kawasan pelabuhan dan penyediaan layanan yang lebih efisien serta terjangkau, NTB berupaya memperkuat posisinya sebagai destinasi pariwisata unggulan yang ramah lingkungan dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
















