Momentum Penting dalam Penyusunan APBD Kabupaten Tolitoli Tahun 2026
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tolitoli pada Sabtu, 29 November 2025, menjadi momen penting dalam menentukan arah pembangunan daerah. Sidang yang digelar pukul 14.00 WITA ini membahas berbagai agenda utama, termasuk pengambilan keputusan dan persetujuan bersama atas Rancangan APBD Kabupaten Tolitoli Tahun Anggaran 2026 serta sejumlah Ranperda tahun 2025. Sidang ini menandai awal baru dalam penyusunan anggaran daerah untuk tahun mendatang.
Anggaran APBD Tolitoli Tahun 2026
Berdasarkan pola anggaran tahun sebelumnya, APBD Tolitoli 2026 diperkirakan berada di kisaran Rp1,2 triliun. Angka ini mengikuti kecenderungan APBD 2025 yang tersusun dari PAD, dana transfer pusat, dan pendapatan lainnya. Pemda dan DPRD kini fokus menyesuaikan postur anggaran tersebut agar selaras dengan kebutuhan pembangunan serta tantangan fiskal nasional.
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Pendapatan Asli Daerah (PAD) tetap menjadi perhatian khusus. Meski kontribusinya belum besar, peningkatan PAD diharapkan mampu memperkuat ruang fiskal daerah. Optimalisasi pajak daerah, retribusi layanan, hingga pengelolaan aset menjadi arah kebijakan yang dinilai paling realistis untuk meningkatkan kemandirian fiskal Tolitoli.
Dana Transfer Pusat
Di sisi lain, komponen dana transfer pusat masih menjadi penopang terbesar APBD Tolitoli. Dengan adanya potensi penurunan beberapa jenis transfer pada 2026, Pemda perlu mengantisipasi kondisi tersebut melalui efisiensi belanja serta penyusunan program prioritas yang lebih selektif.
Belanja Daerah 2026
Belanja daerah 2026 diarahkan pada penguatan pelayanan dasar. Pemerintah Kabupaten Tolitoli berkomitmen mempertahankan belanja pegawai dan operasional agar pelayanan publik tetap berjalan optimal, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, dan administrasi pemerintahan.
Belanja modal menjadi fokus strategis untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dasar. Kebutuhan perbaikan jalan, irigasi, sanitasi, air bersih, dan fasilitas publik di desa-desa terus meningkat, sehingga porsi belanja modal diperkirakan naik dibandingkan tahun sebelumnya.
Dukungan kepada Desa
Sejalan dengan itu, dukungan kepada desa juga menjadi bagian penting. Tolitoli pada 2025 menerima dana desa dalam jumlah besar. Sinergi antara Dana Desa dan APBD 2026 perlu dikuatkan agar pembangunan di tingkat desa semakin merata dan tidak terjadi tumpang tindih program.
Keberlanjutan Program Pengentasan Kemiskinan
Kebijakan APBD juga menekankan pentingnya keberlanjutan program pengentasan kemiskinan. Bantuan sosial, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta program ketahanan pangan tetap harus berjalan, terlebih di wilayah pedesaan yang memiliki indeks kerentanan ekonomi cukup tinggi.
Transparansi dan Akuntabilitas
Transparansi dan akuntabilitas menjadi salah satu pilar utama dalam pembahasan APBD 2026. DPRD Tolitoli menegaskan pentingnya anggaran yang berpihak pada masyarakat serta memastikan tidak ada penyalahgunaan maupun kegiatan yang tidak memiliki dampak langsung bagi publik.
Partisipasi Masyarakat
Pemda dan DPRD juga membuka ruang bagi partisipasi masyarakat. Aspirasi dari berbagai kelompok—tokoh masyarakat, pemuda, perempuan, hingga lembaga adat—menjadi pertimbangan dalam penentuan kegiatan prioritas, terutama yang berkaitan dengan pembangunan pedesaan.
Kesiapsiagaan Fiskal
Kesiapsiagaan fiskal turut menjadi perhatian. Dengan dinamika ekonomi nasional dan kemungkinan penyesuaian regulasi, Pemda Tolitoli diharapkan mampu membangun cadangan anggaran yang memadai serta mengelola belanja secara cermat agar tidak menimbulkan risiko defisit yang besar.
Peningkatan Kapasitas Aparatur Daerah
Pemerintah juga menyiapkan strategi untuk memperkuat kapasitas aparatur daerah. Peningkatan kompetensi aparatur desa dan kabupaten dalam pengelolaan keuangan akan memastikan pelaksanaan APBD tahun 2026 berjalan lebih efektif dan sesuai aturan.
Program Pembangunan Jangka Menengah
Program pembangunan jangka menengah tetap menjadi arah penting. APBD 2026 bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan tahunan, tetapi juga menjadi fondasi bagi rencana pembangunan jangka menengah daerah, terutama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Fokus Pelayanan Dasar
Fokus pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur tetap menjadi garis besar kebijakan anggaran. Pemerataan pembangunan menjadi kata kunci agar manfaat APBD benar-benar dirasakan sampai ke kecamatan dan desa terpencil.
Kesimpulan
Rancangan APBD 2026 yang dibahas dalam Paripurna DPRD ini menunjukkan komitmen kuat Pemda dan DPRD dalam memajukan Tolitoli. Dengan kebijakan yang tepat sasaran, transparan, dan berpihak pada masyarakat, APBD 2026 diharapkan mampu membawa perubahan signifikan bagi kemajuan dan kesejahteraan seluruh wilayah Tolitoli.

















