No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Login
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
No Result
View All Result
Home Olahraga

SEA Games 2025: Tragedi yang Tak Layak Dikenang Menurut Media Thailand

Hendra by Hendra
22 Desember 2025 - 15:13
in Olahraga
0

SEA Games 2025: Ajang yang Terlupakan Akibat Buruknya Penyelenggaraan

Penyelenggaraan SEA Games 2025 yang baru saja usai menuai kritik pedas dari berbagai pihak, termasuk media Thailand sendiri. Berbagai laporan menyebutkan bahwa ajang olahraga terbesar di Asia Tenggara tahun ini dinilai sebagai salah satu yang paling terlupakan dalam sejarah karena berbagai masalah organisasi yang mengemuka.

Media Thailand, melalui pemberitaan di Thairath.co.th, secara terang-terangan melabeli SEA Games 2025 sebagai “SEA Games yang tidak layak dikenang.” Meskipun kontingen Thailand berhasil meraih kesuksesan luar biasa dengan mengumpulkan 233 medali emas, 154 medali perak, dan 112 medali perunggu, pencapaian gemilang ini tampaknya tenggelam di tengah badai kritik terhadap aspek penyelenggaraan.

Sorotan pada Kegagalan Organisasi

Thairath mengakui bahwa beberapa cabang olahraga Thailand menunjukkan performa yang memukau, seperti atletik, gulat, angkat besi, dan taekwondo. Namun, keberhasilan individu ini tidak mampu menutupi kekecewaan yang meluas akibat kegagalan di sisi manajemen dan organisasi. Laporan tersebut menggarisbawahi beberapa poin krusial yang menjadi sumber kekecewaan:

  • Kegagalan Sepak Bola: Tim sepak bola putra Thailand secara mengejutkan gagal meraih medali emas yang diharapkan.
  • Dominasi Sepak Takraw yang Tertunda: Tim sepak takraw putra, yang telah lama dinantikan prestasinya, kembali gagal meraih medali emas di SEA Games, sebuah tren negatif yang telah berlangsung selama 20 tahun terakhir.
  • Skandal Esports: Dunia esports dirundung skandal dan drama kecurangan yang mencoreng citra kompetisi.

Lebih jauh lagi, persiapan para atlet juga dikritik karena berbagai kendala. Laporan tersebut menyebutkan bahwa banyak asosiasi hampir menyerah dalam fase pelatihan dan persiapan karena tantangan yang dihadapi, terutama terkait keterlambatan atau ketidaktepatan waktu pembayaran tunjangan.

Baca Juga  Jadwal Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2025, Gelandang Borneo FC Diprediksi Masuk Starting XI

Apresiasi untuk Atlet, Kritikan untuk Panitia

Meskipun melayangkan kritik tajam terhadap penyelenggaraan, Thairath memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap semangat juang para atlet Thailand. Dalam skala 1 hingga 10, para atlet dinilai pantas mendapatkan skor lebih dari 100 atas dedikasi dan perjuangan mereka.

Namun, pujian tersebut segera berbanding terbalik ketika penilaian diarahkan kepada panitia penyelenggara. Umpan balik yang diterima sangat negatif terkait pengelolaan SEA Games tahun ini. Thairath dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada aspek yang bisa dipuji dari sisi penyelenggaraan.

“Sejujurnya, tidak ada yang sempurna atau patut dipuji. SEA Games ini diselenggarakan dengan buruk,” tulis laporan tersebut. “Terdapat banyak kelemahan dan kekurangan yang telah ditemukan dan diungkap secara publik oleh media asing. Hal itu dikritik dan dihancurkan habis-habisan.”

Dari sudut pandang organisasi, Thairath menyimpulkan bahwa SEA Games 2025 berpotensi menjadi ajang yang paling terlupakan dalam sejarah perhelatan SEA Games.

Serentetan Permintaan Maaf dari Panitia

Masalah organisasi tidak hanya menjadi sorotan media Thailand, tetapi juga media regional lainnya. Selama SEA Games 2025 berlangsung, delegasi olahraga Vietnam dilaporkan menerima tiga kali permintaan maaf dari panitia penyelenggara SEA Games yang diselenggarakan oleh Thailand.

Permintaan maaf tersebut dikeluarkan atas berbagai insiden yang merugikan delegasi Vietnam:

  1. Kesalahan Peta Vietnam: Panitia meminta maaf karena menampilkan peta Vietnam yang tidak akurat selama upacara pembukaan SEA Games.
  2. Kesalahan Penjadwalan Bowling: Insiden kesalahan penjadwalan pertandingan semifinal atlet bowling Vietnam, Tran Hoang Khoi, melawan atlet tuan rumah juga berujung pada permintaan maaf.
  3. Skandal Kecurangan Esports: Ketua Asosiasi Esports Thailand, Bapak Santi Lothong, terpaksa mengeluarkan permintaan maaf menyusul terungkapnya insiden kecurangan yang dilakukan oleh pemain Thailand dalam pertandingan melawan Vietnam.
Baca Juga  Skor & Jadwal BWF World Tour Finals 2025: Putri KW Bikin An Se Young Tergelincir

Selain delegasi Vietnam, negara-negara lain seperti Malaysia dan Indonesia juga dilaporkan mengajukan pengaduan kepada panitia penyelenggara. Pengaduan tersebut muncul akibat keputusan wasit yang dianggap kontroversial dalam beberapa ajang pertandingan.

Situasi ini menunjukkan betapa kompleksnya tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan ajang olahraga multinasional sebesar SEA Games. Kegagalan dalam aspek organisasi tidak hanya merugikan para atlet yang telah berjuang keras, tetapi juga mencoreng nama baik tuan rumah dan mengurangi nilai prestise dari kompetisi itu sendiri. SEA Games 2025 akan dikenang bukan hanya karena capaian atlet, tetapi juga karena daftar panjang masalah yang mengiringi pelaksanaannya.

Editor: Riko A Saputra

Hendra

Hendra

Baca Juga

Olahraga

Eliano Terpukau Atmosfer Bobotoh GBLA

30 Desember 2025 - 18:53
Lainnya

30 Ucapan Tahun Baru 2026 untuk Dosen: Sopan & Berkesan

30 Desember 2025 - 18:26
Olahraga

Duet Idzes-Muharemovic: Terbaik Serie A Musim Ini

30 Desember 2025 - 17:06
Olahraga

Persija Cemas: Bhayangkara FC Borong Bintang Persija Lama

30 Desember 2025 - 16:39
Olahraga

Prediksi A-League: Melbourne City vs Perth Glory, Head-to-Head & Statistik

30 Desember 2025 - 13:59
Olahraga

Reece James: Chelsea Wajib Introspeksi Pasca-Kekalahan Villa

30 Desember 2025 - 12:39
  • Trending
  • Comments
  • Latest

FIFA Batal, Malaysia Terancam Sanksi AFC

24 Desember 2025 - 04:09

Jadwal Libur Nasional 2026: 1 & 2 Januari Merah & Cuti?

26 Desember 2025 - 11:51

Husein Sastranegara Buka Lagi: Semarang-Bandung Terhubung Langsung

26 Desember 2025 - 03:35

Tabel KUR BRI 2025: Cicilan Rp 1 Jutaan untuk Pinjaman 100 Juta

20 Desember 2025 - 17:58

Daftar Lengkap Ore The Forge Roblox: Statistik Iron hingga Darkryte Desember 2025!

17 Desember 2025 - 21:47

Andre Taulany Liburan Bareng Keluarga: Momen Seru & Tukar Kado!

30 Desember 2025 - 23:59

Malaysia Kritik Usulan Indonesia untuk SEA Games Plus

30 Desember 2025 - 23:46

Helikopter Prabowo: Teddy Ungkap Pinjaman ke Mualem Saat Bencana Aceh

30 Desember 2025 - 23:33

Mahasiswi UMM Tewas: Polda Jatim Bantah Perselingkuhan

30 Desember 2025 - 23:19

Romo Mudji Sutrisno Wafat di Usia 71: Sakit dan Perawatan di RS Carolus

30 Desember 2025 - 23:06

Pilihan Redaksi

Andre Taulany Liburan Bareng Keluarga: Momen Seru & Tukar Kado!

30 Desember 2025 - 23:59

Malaysia Kritik Usulan Indonesia untuk SEA Games Plus

30 Desember 2025 - 23:46

Helikopter Prabowo: Teddy Ungkap Pinjaman ke Mualem Saat Bencana Aceh

30 Desember 2025 - 23:33

Mahasiswi UMM Tewas: Polda Jatim Bantah Perselingkuhan

30 Desember 2025 - 23:19
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 batampena.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature

Copyright © 2025 batampena.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In