Misteri Hilangnya Sherly, Putri Mendiang Mpok Alpa, Jelang Sidang Perwalian
Keberadaan Sherly, putri sulung mendiang komedian Mpok Alpa, kini menjadi teka-teki yang membingungkan banyak pihak. Ayah sambungnya, Aji Darmaji, turut menyatakan kebingungannya atas menghilangnya Sherly secara mendadak. Situasi ini semakin krusial mengingat Sherly dijadwalkan untuk menghadiri sidang perwalian di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada hari Kamis, 11 Desember 2025.
Sherly dilaporkan meninggalkan rumah tanpa memberikan kabar. Lebih lanjut, ponselnya pun dilaporkan tidak aktif sejak ia menghilang, menambah kecemasan orang-orang terdekatnya.
Gelagat Janggal Sherly yang Terdeteksi
Beberapa hari sebelum kabar hilangnya mencuat, bibi Sherly, Mpok Banong, merasakan ada gelagat yang tidak biasa dari keponakannya tersebut. Sherly diketahui sempat mengunjungi rumah Mpok Banong beberapa hari sebelum menghilang. Namun, kedatangan Sherly kali ini terasa berbeda; ia hanya berada di sana dalam waktu singkat.
Mpok Banong mengungkapkan keheranannya atas kunjungan Sherly yang singkat itu. “Enggak biasanya dia kemari tuh sebentar,” ujarnya, menekankan bahwa hal tersebut sangat tidak lazim bagi keponakannya.
Menanggapi sikap Sherly yang janggal tersebut, Mpok Banong memilih untuk tidak banyak bertanya. Ia menduga Sherly enggan membahas hal-hal yang bersifat sensitif karena cenderung menangis jika ditanya mengenai topik tersebut. “Ibu sudah mikir tadi, berarti dia enggak mau ditanya sama ibu. Takut dia, kayak gitu. Dia mah kalau ibu tanya cengeng,” tuturnya.
Ketika ditanya mengenai perkiraan keberadaan Sherly, Mpok Banong justru balik bertanya, menunjukkan ketidaktahuannya.
Kekecewaan Mpok Banong Terhadap Aji Darmaji
Kabar hilangnya Sherly semakin memicu kekecewaan Mpok Banong terhadap adik iparnya, Aji Darmaji. Ia menyayangkan sikap Aji yang dianggapnya terus menyembunyikan permasalahan keluarga. Mpok Banong merasa Aji jarang berkomunikasi, hanya melalui pesan singkat jika ada keperluan mendesak. “Aji juga begitu jarang WA, karena kalau WA itu kalau perlu doang,” ucapnya. Ia menegaskan bahwa justru dirinya yang lebih sering mencoba berkomunikasi.
Kekesalan Mpok Banong memuncak ketika ia mengetahui kabar hilangnya Sherly justru dari awak media. “Makanya ini pas saya tahu dia enggak pulang tiga hari, ngasih tahu kagak, nelepon kagak,” keluhnya. Ia merasa prihatin bahwa informasi penting seperti ini justru datang dari wartawan.
Awal Kabar Hilangnya Sherly Versi Aji Darmaji
Sebelumnya, Aji Darmaji, suami mendiang Mpok Alpa, yang pertama kali mengabarkan hilangnya Sherly. Aji mengaku tidak mengetahui alasan Sherly pergi dari rumah. “Kita enggak tahu nih kenapa tiba-tiba enggak ada di rumah gitu kan, belum ada kabarnya,” ungkapnya.
Aji menekankan bahwa Sherly memiliki kebutuhan dan penting untuk dihadirkan dalam berbagai urusan. Saat ini, Aji tengah berupaya keras mencari keberadaan Sherly dengan menghubungi teman-temannya. “Entah ke mana, entah di mana, ini kita lagi usahain,” katanya. Ia berharap Sherly tidak marah atau merajuk dan segera memberikan kabar.
Dugaan Provokasi dan Harapan Aji
Di sisi lain, Aji Darmaji menyinggung kemungkinan adanya provokasi dari pihak luar. Ia berharap Sherly hanya pergi untuk menenangkan diri dan tidak ada niat buruk di baliknya. “Saya mah berharapnya baik sangka ya. Mudah-mudahan enggak ada kayak gitu. Mudah-mudahan enggak ada provokasi. Cuman memang dia mungkin mau nenangin pikiran atau gimana kita juga kurang paham ya,” bebernya.
Konteks Sidang Perwalian dan Urusan Administratif
Perlu diingat bahwa hilangnya Sherly terjadi menjelang sidang hak perwalian anak yang diajukan oleh ayah sambungnya, Aji Darmaji. Sidang ini sebelumnya telah dijadwalkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Aji, yang didampingi oleh kuasa hukumnya, Zaki R. Mosabasa, mengajukan permohonan penetapan sebagai wali sah untuk anak-anaknya yang masih di bawah umur.
Meskipun Aji telah berstatus sebagai ayah kandung, penetapan hukum atas status perwalian ini dianggap penting untuk kelancaran administrasi. Zaki R. Mosabasa menjelaskan bahwa penetapan perwalian diperlukan untuk pemberkasan, terutama untuk urusan sekolah anak-anak yang belum dapat menandatangani dokumen karena belum cukup umur.
Aji Darmaji memiliki niat besar untuk menyekolahkan anak-anaknya hingga ke luar negeri, sehingga kelancaran urusan administratif menjadi prioritas.
Bantahan Isu Konflik Warisan
Aji Darmaji dengan tegas membantah adanya isu konflik warisan terkait pengajuan penetapan perwalian ini. Ia menyatakan bahwa permohonan tersebut murni untuk keperluan administrasi dan demi keamanan anak-anak. “Nggak ada konflik (warisan), kita urus administrasi aja. Biar lebih aman,” tegasnya.
Sebagai orang tua tunggal yang kini mengasuh empat orang anak, Aji menegaskan komitmennya untuk tidak mengungkit masalah warisan mendiang istrinya. Ia berjanji akan menyerahkan seluruh peninggalan Mpok Alpa untuk anak-anaknya. “Nggak ada hal-hal kayak gitu, semua yang kita miliki dari nol sama almarhum itu semuanya buat anak-anak. Ke anak-anak (diwariskan). Nggak ada benturan warisan,” katanya.
Niatan Sherly Mengikuti Jejak Karier Mpok Alpa
Di tengah berbagai persoalan yang dihadapi, muncul pula informasi mengenai niat Sherly untuk mengikuti jejak karier mendiang ibunya, Mpok Alpa, di dunia hiburan. Sherly diketahui sempat mengungkapkan keinginannya untuk menjadi seorang aktris.
Sejak kepergian Mpok Alpa pada Jumat, 15 Agustus 2025, Sherly dilaporkan sangat terpukul. Namun, lebih dari sebulan setelah kepergian ibunya, kondisi Sherly dikabarkan mulai membaik dan terlihat lebih ceria.
Dalam sebuah siaran langsung di media sosial pribadinya beberapa waktu lalu, Sherly sempat bercerita bahwa dirinya sedang berada di rumah baru dan tidur sendiri. Ia mengungkapkan rasa sedihnya, namun juga menyebutkan keinginannya untuk mengikuti jejak ibunya menjadi artis. “Doain aja aku bisa live di TV, bisa ikutin jejak mama,” katanya, meminta doa dari para pengikutnya.

Namun, Sherly mengaku masih memiliki kendala besar dalam mewujudkan mimpinya, yaitu rasa kurang percaya diri. Berbeda dengan Mpok Alpa yang dikenal ceplas-ceplos dan percaya diri, Sherly cenderung pemalu dan belum terbiasa dengan sorotan kamera. “Introvert aku,” jelasnya, menggambarkan sifatnya yang lebih tertutup.

















