Berita mengenai pembukaan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk periode 2025/2026 telah menyebar luas di media sosial, memicu antusiasme banyak pencari kerja. Berbagai unggahan di platform seperti Facebook menampilkan tautan yang diklaim sebagai akses resmi untuk pendaftaran. Namun, setelah dilakukan penelusuran mendalam, informasi ini dinyatakan sebagai hoaks. Tautan yang dibagikan tersebut diduga merupakan modus pencurian data pribadi, sebuah praktik yang dikenal sebagai phishing.
Narasi yang Beredar dan Awal Mula Hoaks
Informasi palsu ini disebarkan melalui beberapa akun Facebook pada bulan Desember 2025, dengan narasi yang mengklaim bahwa Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah secara resmi merilis formasi CPNS untuk tahun 2025/2026. Narasi tersebut merinci alokasi formasi untuk beberapa kementerian penting, di antaranya:
- Kementerian Kesehatan: 8.000 formasi, ditujukan untuk memperkuat kapasitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia.
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: 5.500 formasi, untuk mendukung pelaksanaan pendidikan yang berkualitas.
- Kementerian Pertanian: 3.200 formasi, guna pengembangan sektor pertanian dan peningkatan ketahanan pangan.
- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan: 1.500 formasi, untuk penanganan masalah lingkungan.
- Kementerian Perhubungan: 2.000 formasi, untuk menyediakan tenaga kerja yang handal di bidang transportasi.
Selain itu, disebutkan pula adanya formasi untuk Petugas Lapas dan Petugas Imigrasi. Narasi tersebut juga menginformasikan bahwa pendaftaran CPNS 2025/2026 akan dilakukan secara daring (online), yang meliputi seleksi Tes Kompetensi Dasar (TWK, TIU, TKP) dan Tes Kompetensi Bidang.
Penelusuran Mendalam: Realitas di Balik Pengumuman
Meskipun informasi tersebut tampak meyakinkan dengan rincian formasi yang detail, penelusuran lebih lanjut mengungkap fakta yang berbeda. Pemerintah memang berencana membuka peluang seleksi CPNS pada tahun 2026. Menteri PANRB, Rini Widyantini, dalam sebuah pernyataan yang dilansir pada 11 Desember 2025, mengungkapkan harapannya agar seleksi CPNS 2026 dapat lebih difokuskan pada lulusan baru atau fresh graduate.
“Kemarin kan kita memang banyak fokus untuk menyelesaikan tenaga honorer. Ke depannya saya sih berharap saya bisa fokus kepada para fresh graduate untuk bisa ikut serta menjadi bagian daripada birokrasi,” ujar Rini.
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa pemerintah memang memiliki rencana untuk merekrut CPNS baru, termasuk dari kalangan lulusan baru. Namun, perlu digarisbawahi bahwa pada saat narasi hoaks ini beredar, belum ada pengumuman resmi mengenai jadwal pasti seleksi CPNS 2026. Kementerian dan lembaga terkait masih dalam proses mempersiapkan kebutuhan pegawai sesuai dengan strategi lima tahun ke depan. Rini juga menekankan pentingnya mengidentifikasi posisi yang benar-benar membutuhkan regenerasi pegawai.
“Tentunya saya sangat concern terhadap bagaimana regenerasi untuk para ASN dan tentunya para fresh graduate,” tambahnya.
Merujuk pada pernyataan Menteri PANRB tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendaftaran seleksi CPNS 2026 belum resmi dibuka. Oleh karena itu, informasi dan tautan yang beredar di media sosial dapat dipastikan sebagai hoaks.
Bahaya di Balik Tautan: Modus Pencurian Data Pribadi (Phishing)
Lebih mengkhawatirkan lagi, tautan yang disebarkan dalam narasi hoaks tersebut ternyata mengarah ke situs web yang terindikasi melakukan pencurian data pribadi. Situs-situs semacam ini seringkali dirancang untuk mengelabui pengguna agar memasukkan informasi sensitif mereka. Dalam kasus ini, pengguna diminta untuk mengisi data seperti nama lengkap, alamat, bahkan nomor Telegram.
Praktik ini dikenal sebagai phishing, sebuah metode penipuan di mana pelaku menyamar sebagai entitas terpercaya untuk mendapatkan informasi pribadi korban. Data yang dikumpulkan melalui situs palsu ini dapat disalahgunakan untuk berbagai tujuan ilegal, termasuk penipuan finansial, pencurian identitas, atau bahkan untuk tujuan yang lebih jahat. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap informasi yang beredar, terutama yang berkaitan dengan rekrutmen CPNS.
Imbauan dan Langkah Pencegahan
Menghadapi maraknya hoaks semacam ini, masyarakat diimbau untuk selalu memverifikasi informasi dari sumber resmi. Sumber resmi untuk informasi CPNS meliputi:
- Situs web Kementerian PANRB (menpan.go.id).
- Situs web Badan Kepegawaian Negara (BKN) (bkn.go.id).
- Situs web resmi masing-masing kementerian/lembaga yang membuka formasi.
- Akun media sosial resmi instansi pemerintah terkait.
Hindari mengklik tautan yang mencurigakan atau meminta informasi pribadi secara berlebihan. Selalu periksa keaslian alamat situs web sebelum memasukkan data apapun. Dengan kewaspadaan dan kehati-hatian, masyarakat dapat terhindar dari jebakan hoaks dan potensi kerugian akibat penipuan data pribadi. Perekrutan CPNS adalah proses yang resmi dan transparan, serta akan diumumkan melalui kanal-kanal yang terpercaya.

















