Mandalika memasuki babak baru pengembangan seiring dengan meningkatnya intensitas acara dan aktivitas di kawasan tersebut. Fase baru yang diberi nama “Next Chapter of The Mandalika” ini diungkapkan oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko sekaligus Pelaksana Harian Direktur Utama PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Ahmad Fajar, dalam forum bisnis Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Indonesia 2025 yang diselenggarakan di Jakarta.
ITDC, sebagai pengembang utama KEK Mandalika, terus berupaya memperkuat posisinya sebagai destinasi sportainment terkemuka sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi di wilayahnya. Pemanfaatan Pertamina Mandalika International Circuit menjadi daya tarik utama yang mendorong lonjakan kunjungan wisatawan dan aktivitas ekonomi di kawasan ini.
Inisiatif Strategis untuk Pengembangan Tahap Berikutnya
Guna menopang fase pengembangan “Next Chapter of The Mandalika”, ITDC telah menyiapkan sejumlah inisiatif strategis. Ahmad Fajar menjelaskan bahwa langkah-langkah ini dirancang untuk menciptakan efek berganda yang signifikan, mulai dari peningkatan kunjungan wisatawan, penguatan perputaran ekonomi lokal, hingga penyerapan tenaga kerja.
Beberapa inisiatif kunci yang sedang dipersiapkan antara lain:
- Masuknya Brand Internasional: Menarik kehadiran merek-merek global ternama untuk beroperasi dan berinvestasi di Mandalika, yang diharapkan akan meningkatkan daya tarik dan prestise kawasan.
- Pengembangan Marina: Memperkuat konektivitas laut dengan pembangunan fasilitas marina yang modern, memungkinkan akses yang lebih mudah bagi kapal pesiar dan aktivitas maritim lainnya, serta membuka potensi pariwisata bahari.
- Pembentukan Eastern Premium Zone: Mengembangkan area premium di sisi timur Mandalika yang dikhususkan untuk segmen pasar kelas atas, menawarkan pengalaman eksklusif dan fasilitas mewah.
- Penguatan Central Zone: Memperkuat zona tengah kawasan sebagai pusat penyelenggaraan acara-acara global, memastikan Mandalika tetap menjadi tuan rumah bagi event-event berskala internasional yang prestisius.
- Komersialisasi Kawasan Hunian dan Retail-Lifestyle: Mengoptimalkan lahan yang tersedia untuk pengembangan kawasan hunian residensial serta area ritel dan gaya hidup, guna mendukung aktivitas ekonomi jangka panjang dan menyediakan fasilitas pendukung bagi penduduk serta pengunjung.
Dampak Ekonomi Nyata dari Aktivitas di Mandalika
Ahmad Fajar menekankan bahwa Mandalika bukan sekadar destinasi wisata, melainkan sebuah mesin pertumbuhan ekonomi yang memberikan dampak nyata bagi daerah maupun nasional. Setiap aktivasi yang diselenggarakan di sirkuit dan kawasan ini dirancang untuk menciptakan efek berganda.
Dampak ekonomi dari penyelenggaraan ajang internasional di Pertamina Mandalika International Circuit sangat signifikan. Sebagai contoh, ajang MotoGP Indonesia terus menunjukkan tren peningkatan jumlah penonton dari tahun ke tahun. Pada penyelenggaraan terakhir, total penonton mencapai 140.324 orang.
Lebih lanjut, ajang MotoGP Indonesia berhasil menciptakan dampak ekonomi kumulatif hingga Rp4,96 triliun. Tidak hanya itu, acara ini juga menghasilkan media value yang sangat besar, mencapai Rp1,33 triliun, serta berhasil menyerap lebih dari 3.000 tenaga kerja lokal. Capaian ini menjadi bukti konkret kontribusi KEK Mandalika terhadap perekonomian regional dan nasional.
Selain ajang balap motor kelas dunia, Pertamina Mandalika International Circuit juga menjadi tuan rumah bagi lebih dari 309 aktivasi per tahun. Rangkaian acara ini mencakup berbagai segmen, mulai dari olahraga internasional, hiburan, kegiatan budaya, hingga acara komunitas yang diselenggarakan secara berkelanjutan. Keberagaman aktivitas ini turut mendorong terbentuknya ekosistem usaha yang dinamis di kawasan The Mandalika.
Ekosistem Bisnis dan Fasilitas Pendukung
Keberlanjutan aktivitas di Mandalika telah berhasil membentuk ekosistem bisnis yang solid. Saat ini, kawasan ini didukung oleh berbagai fasilitas pendukung pariwisata, termasuk:
- 128 homestay: Menyediakan akomodasi yang otentik dan mendukung ekonomi lokal.
- 965 kamar hotel: Berbagai pilihan akomodasi mulai dari hotel bintang hingga resor mewah.
- Puluhan restoran: Menawarkan ragam kuliner lokal dan internasional.
- Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM): Berkontribusi pada keragaman produk dan jasa yang ditawarkan.
- Berbagai fasilitas pendukung pariwisata lainnya: Seperti pusat informasi, penyewaan kendaraan, dan layanan tur.
Kalender Event Terstruktur untuk 2026
Untuk menjaga kesinambungan dampak ekonomi dan terus menarik minat pengunjung, ITDC telah menyiapkan kalender event yang terstruktur sepanjang tahun 2026. Agenda ini dirancang untuk memastikan adanya aktivitas yang berkelanjutan di Mandalika.
Beberapa event unggulan yang akan diselenggarakan antara lain:
- Mandalika Racing Series: Kompetisi balap yang akan digelar dalam beberapa putaran sepanjang tahun, mempertahankan semangat otomotif di sirkuit.
- Mandalika Festival of Speed: Sebuah festival yang merayakan dunia otomotif dan kecepatan, menggabungkan berbagai elemen hiburan dan gaya hidup.
Sementara itu, event besar seperti GT World Challenge Asia, Pertamina Mandalika Racing Series, dan Grand Prix of Indonesia akan tetap diposisikan sebagai anchor event (acara utama). Keberadaan event-event utama ini memberikan kepastian pasar bagi para pelaku usaha dan menjaga visibilitas KEK Mandalika di kancah global.
Ahmad Fajar menegaskan bahwa dampak sesungguhnya dari event-event besar ini tercermin dari kesinambungan aktivitas di kawasan. Hal ini terlihat dari pertumbuhan UMKM yang pesat, tingkat okupansi hotel yang stabil di kisaran 54 persen per tahun, serta meningkatnya kepercayaan investor terhadap potensi Mandalika.
Investasi dan Keunggulan KEK Mandalika
Hingga kuartal IV 2025, total investasi yang telah masuk ke KEK Mandalika tercatat mencapai Rp5,73 triliun. Investasi ini memiliki estimasi Internal Rate of Return (IRR) yang menarik, yaitu sebesar 11,2 persen, menunjukkan potensi keuntungan yang menggiurkan bagi para investor.
KEK Mandalika memiliki luas total 1.175 hektare dengan garis pantai sepanjang 16 kilometer, menjadikannya salah satu destinasi wisata terintegrasi terbesar di Indonesia. Kawasan ini didukung oleh infrastruktur kelas dunia, meliputi:
- Sirkuit bertaraf internasional yang memenuhi standar global.
- Berbagai pilihan hotel dan akomodasi mewah.
- Kawasan komersial yang dinamis.
- Konektivitas yang baik melalui akses bypass dari Bandara Internasional Lombok.
Selain keunggulan fisik, KEK Mandalika juga menawarkan berbagai fasilitas fiskal dan nonfiskal yang sangat menarik bagi investor. Fasilitas ini mencakup:
- Insentif pajak yang kompetitif.
- Pembebasan bea masuk untuk barang modal dan peralatan.
- Skema pemanfaatan lahan yang fleksibel, bahkan hingga 80 tahun.
Fasilitas-fasilitas ini memberikan kepastian hukum dan meningkatkan daya tarik investasi, menjadikan Mandalika sebagai lokasi yang ideal untuk pengembangan bisnis di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
ITDC berharap pengalaman pengelolaan KEK Mandalika dapat menjadi tolok ukur (best practice) bagi pengembangan KEK lainnya di Indonesia. Dengan potensi yang terus berkembang, Mandalika diharapkan akan semakin memperkuat posisinya sebagai ikon transformasi pariwisata nasional yang berbasis pada penyelenggaraan event, daya tarik investasi, dan penciptaan dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat.

















