No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Login
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
No Result
View All Result
Home politik

Mandat NU: Mundur atau Serahkan pada Ahlul Halli Wal Aqdi

Hendra by Hendra
21 Desember 2025 - 23:23
in politik
0

Gerakan Kebangkitan Baru Nahdlatul Ulama (NU) telah menyampaikan desakan yang kuat kepada Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf untuk mengundurkan diri dari posisi mereka. Desakan ini muncul sebagai respons terhadap adanya konflik internal yang dinilai semakin mengkhawatirkan di dalam tubuh PBNU. Para penggagas gerakan ini percaya bahwa langkah pengunduran diri dan penyerahan tampuk kepemimpinan kepada Ahlul Halli Wal Aqdi merupakan jalan keluar terbaik untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang tengah dihadapi organisasi.

Panggilan untuk Kepemimpinan Transformatif

Inisiator Gerakan Kebangkitan Baru NU, Herry Haryanto Azumi, dalam sebuah konferensi pers yang digelar di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada hari Jumat, 19 Desember 2025, menyatakan pandangannya. Ia secara tegas menyampaikan bahwa penyerahan mandat kepemimpinan kepada Ahlul Halli Wal Aqdi adalah solusi paling tepat untuk mengakhiri perbedaan pendapat dan menjaga keutuhan organisasi yang telah berdiri lama ini.

“Kami meminta secara hormat kepada yang mulia Rais Aam PBNU dan Ketua Umum untuk menyerahkan mandat organisasi kepada Ahlul Halli Wal Aqdi, karena ini adalah cara terbaik untuk keluar dari konflik dan perbedaan,” ujar Herry Haryanto Azumi.

Herry Haryanto Azumi juga menekankan betapa berbahayanya konflik yang terus berlarut-larut bagi masa depan NU serta bagi umat secara keseluruhan. Ia berpendapat bahwa perpecahan di internal NU tidak boleh dibiarkan berlanjut, karena dampaknya akan meluas, tidak hanya terbatas pada organisasi itu sendiri, tetapi juga berpotensi mengancam stabilitas bangsa dan negara.

“Kalau kita tidak bisa keluar dari perbedaan ini dengan baik, maka kita sedang membahayakan masa depan organisasi, kita membahayakan ummat, kita membahayakan bangsa dan negara,” tegas Ketua PP ISNU tersebut.

Baca Juga  Dana Otsus Papua: Prabowo Larang untuk Fasilitas Pejabat

Menjaga Keutuhan Organisasi Melalui Solusi Kolektif

Menyikapi situasi yang krusial ini, Herry Haryanto Azumi menyerukan kepada seluruh jajaran pengurus NU, mulai dari tingkat wilayah hingga cabang, untuk bersatu padu dan mengikuti arahan dari Ahlul Halli Wal Aqdi. Langkah ini dipandang sebagai upaya kolektif untuk menemukan solusi terbaik bagi permasalahan yang ada. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga soliditas organisasi agar tidak terjerumus lebih dalam ke dalam pusaran konflik kepengurusan yang dapat merusak citra dan efektivitas NU.

“Kami menyerukan segenap jajaran pengurus NU, dari wilayah sampai cabang, untuk bersama-sama mencari solusi terbaik yaitu dengan ikut arahan dari Ahlul Halli Wal Aqdi,” tuturnya.

Lebih lanjut, Herry Haryanto Azumi memberikan penekanan serius agar tidak ada satu pun pihak yang mencoba membuka celah atau memberikan ruang bagi munculnya dualisme kepengurusan di dalam tubuh Nahdlatul Ulama. Menurutnya, tindakan mendukung dualisme kepengurusan sama saja dengan secara terang-terangan mendukung perpecahan organisasi. Hal ini tentu saja bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar NU yang mengedepankan persatuan dan kesatuan.

“Jangan ada dualisme kepengurusan, jangan biarkan kesempatan terjadi dualisme, jangan dukung dualisme, karena sejatinya kita sama saja mendukung perpecahan organisasi,” pungkasnya, menekankan pentingnya menjaga marwah dan keutuhan organisasi.

Gerakan ini mencerminkan keprihatinan mendalam dari sebagian anggota NU terhadap kondisi internal organisasi. Desakan pengunduran diri dan penyerahan kepemimpinan kepada Ahlul Halli Wal Aqdi dipandang sebagai langkah strategis untuk memulihkan kepercayaan, mengakhiri perselisihan, dan mengembalikan NU pada khittah perjuangannya yang lebih kokoh dan terpadu. Harapannya adalah agar seluruh elemen NU dapat bersinergi dan kembali fokus pada tugas-tugas dakwah, sosial, dan kemanusiaan yang menjadi amanah organisasi.

Baca Juga  Serangan Besar Rusia ke Ukraina Jelang Pertemuan Zelensky-Trump

Peran Ahlul Halli Wal Aqdi dalam Penyelesaian Konflik

Ahlul Halli Wal Aqdi, yang secara harfiah berarti “pemegang urusan dan pemecah ikatan”, dalam konteks NU merujuk pada sebuah forum musyawarah yang memiliki kewenangan untuk menentukan kepemimpinan tertinggi organisasi. Forum ini biasanya terdiri dari para ulama sepuh dan tokoh-tokoh NU yang memiliki kapasitas, wawasan, dan integritas tinggi.

Dalam tradisi NU, pemilihan Rais Aam dan Ketua Umum PBNU seringkali melibatkan atau setidaknya merujuk pada pandangan dari Ahlul Halli Wal Aqdi. Mekanisme ini dirancang untuk memastikan bahwa kepemimpinan NU selalu berada di tangan orang-orang yang paling layak dan dapat dipercaya oleh seluruh lapisan warga NU.

Ketika konflik internal melanda, seperti yang diklaim oleh Gerakan Kebangkitan Baru NU, peran Ahlul Halli Wal Aqdi menjadi sangat krusial. Forum ini diharapkan dapat bertindak sebagai penengah yang independen dan berwibawa, mendengarkan aspirasi dari berbagai pihak yang berselisih, dan kemudian memberikan solusi yang adil serta dapat diterima oleh semua.

Dengan menyerahkan mandat kepada Ahlul Halli Wal Aqdi, Gerakan Kebangkitan Baru NU berharap agar para pemimpin saat ini dapat menunjukkan sikap kenegarawanan dan kebesaran hati demi kepentingan organisasi yang lebih besar. Ini adalah momen yang menuntut pengorbanan demi persatuan dan kelangsungan NU sebagai salah satu pilar penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Editor: Riko A Saputra

Hendra

Hendra

Baca Juga

politik

Helikopter Prabowo: Teddy Ungkap Pinjaman ke Mualem Saat Bencana Aceh

30 Desember 2025 - 23:33
politik

Tiga Pilar PDIP Solo Raya Pamit Mundur

30 Desember 2025 - 22:26
Partai Politik

Ketua & Formatur DPD Kalteng Terpilih: Hasil Lengkap Musda PAN 2025

30 Desember 2025 - 16:13
Kebijakan Publik

UMK Pati 2026: Intip Kenaikan Gaji Versi Gubernur

30 Desember 2025 - 15:59
Partai Politik

Bambang Irawan Pimpin Kembali PDI Perjuangan, Fokus Konsolidasi Kader

30 Desember 2025 - 12:53
Kebijakan Publik

Sertifikat Halal Gratis untuk UMKM: 1,35 Juta Dibagikan 2026

30 Desember 2025 - 10:13
  • Trending
  • Comments
  • Latest

FIFA Batal, Malaysia Terancam Sanksi AFC

24 Desember 2025 - 04:09

Jadwal Libur Nasional 2026: 1 & 2 Januari Merah & Cuti?

26 Desember 2025 - 11:51

Husein Sastranegara Buka Lagi: Semarang-Bandung Terhubung Langsung

26 Desember 2025 - 03:35

Tabel KUR BRI 2025: Cicilan Rp 1 Jutaan untuk Pinjaman 100 Juta

20 Desember 2025 - 17:58

Daftar Lengkap Ore The Forge Roblox: Statistik Iron hingga Darkryte Desember 2025!

17 Desember 2025 - 21:47

Andre Taulany Liburan Bareng Keluarga: Momen Seru & Tukar Kado!

30 Desember 2025 - 23:59

Malaysia Kritik Usulan Indonesia untuk SEA Games Plus

30 Desember 2025 - 23:46

Helikopter Prabowo: Teddy Ungkap Pinjaman ke Mualem Saat Bencana Aceh

30 Desember 2025 - 23:33

Mahasiswi UMM Tewas: Polda Jatim Bantah Perselingkuhan

30 Desember 2025 - 23:19

Romo Mudji Sutrisno Wafat di Usia 71: Sakit dan Perawatan di RS Carolus

30 Desember 2025 - 23:06

Pilihan Redaksi

Andre Taulany Liburan Bareng Keluarga: Momen Seru & Tukar Kado!

30 Desember 2025 - 23:59

Malaysia Kritik Usulan Indonesia untuk SEA Games Plus

30 Desember 2025 - 23:46

Helikopter Prabowo: Teddy Ungkap Pinjaman ke Mualem Saat Bencana Aceh

30 Desember 2025 - 23:33

Mahasiswi UMM Tewas: Polda Jatim Bantah Perselingkuhan

30 Desember 2025 - 23:19
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 batampena.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature

Copyright © 2025 batampena.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In