MUSI RAWAS – Warga Desa Mataram, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan, dikejutkan dengan penemuan dua makam yang telah digali oleh orang tak dikenal. Peristiwa ini terungkap pada Senin pagi, 8 Desember 2025, dan langsung memicu keresahan di kalangan masyarakat setempat.
Dugaan sementara mengarah pada praktik ritual ilmu hitam sebagai motif di balik penggalian makam tersebut. Salah satu makam yang menjadi sasaran pelaku adalah makam yang relatif baru, tempat jenazah seorang warga yang baru dikebumikan sekitar bulan Oktober lalu dimakamkan. Sementara itu, satu makam lainnya yang turut digali adalah makam seorang warga yang telah lama dikebumikan.
Hingga saat ini, identitas pelaku yang nekat melakukan tindakan tersebut masih belum diketahui. Pihak berwajib tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap motif dan menangkap pelaku penggalian kuburan yang telah meresahkan warga ini.
Penemuan ini bermula ketika seorang warga hendak berziarah ke makam leluhurnya. Saat tiba di lokasi pemakaman, saksi tersebut mendapati salah satu makam dalam kondisi berlubang. Kondisi makam yang tidak wajar itu kemudian dilaporkan kepada perangkat desa setempat, yang kemudian diteruskan kepada pihak kepolisian.
“Kejadian ini diketahui sekitar pukul 08.00 WIB. Warga yang hendak berziarah melihat ada makam yang berlubang di bagian kepala, dengan tanah bekas digali sedalam hampir satu meter,” ungkap Kepala Desa Mataram, Hendi Mukhtar.
Menindaklanjuti laporan tersebut, perangkat desa bersama petugas kepolisian segera mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa terdapat dua makam di komplek pemakaman tersebut yang telah digali oleh pelaku. Kedua makam yang digali tersebut berjarak sekitar dua meter. Diketahui bahwa salah satu makam baru berusia 47 hari sejak pemakaman, sementara makam lainnya sudah lama.
Pemerintah desa bersama Polsek Tugumulyo dan Babinsa kemudian melakukan pengecekan bersama di lokasi kejadian. Saat pemeriksaan, warga sudah ramai berkumpul di Tempat Pemakaman Umum (TPU) karena penasaran dengan kejadian aneh tersebut.
“Belum sempat diambil apa-apa. Posisi makam hanya berlubang, belum tuntas digali,” jelas Hendi.
Pihak desa kemudian berinisiatif untuk menutup kembali lubang pada kedua makam tersebut agar kembali seperti semula. Meskipun demikian, warga tetap merasa khawatir akan potensi terjadinya pencurian di makam desa mereka di masa mendatang.
“Kami khawatir hal seperti ini terulang lagi. Karena pelakunya belum ketahuan, dan kemungkinan bisa mengulang di tempat lain,” ujarnya dengan nada cemas.
Menurut Hendi, ada dugaan kuat bahwa kasus penggalian makam ini bertujuan untuk mencuri benda-benda tertentu, seperti kain kafan atau benda lainnya, yang kemudian akan digunakan untuk tujuan ritual ilmu hitam.
“Menurut cerita dan indikasi yang ada, ini mengarah ke pesugihan atau ritual kekebalan tubuh,” ungkapnya.
Kapolsek Tugumulyo, Iptu Ruslan, juga membenarkan adanya temuan makam yang dibongkar oleh orang tidak bertanggung jawab. Menurutnya, tindakan tersebut diduga dilakukan pada malam hari dengan cara digali menggunakan tangan.
“Makam dibongkar tidak tuntas, hanya berlubang di bagian kepala. Tidak ada barang atau jasad yang diambil,” katanya singkat.
Berikut beberapa poin penting terkait kejadian ini:
- Waktu Kejadian: Senin, 8 Desember 2025, pagi hari
- Lokasi: Desa Mataram, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan
- Korban: Dua makam warga
- Pelaku: Belum diketahui
Motif: Diduga ritual ilmu hitam (pesugihan atau kekebalan tubuh)
- Penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap motif sebenarnya.
- Pihak kepolisian mengumpulkan bukti dan keterangan saksi.
Kerugian: Keresahan warga, kerusakan makam
Warga khawatir kejadian serupa akan terulang.
- Pemerintah desa berupaya menenangkan warga dan meningkatkan keamanan.
Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah desa dan pihak kepolisian. Upaya peningkatan keamanan di sekitar area pemakaman akan segera dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Selain itu, pihak kepolisian terus berupaya untuk mengungkap identitas pelaku dan motif sebenarnya di balik penggalian makam tersebut. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada, serta segera melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan hal-hal yang mencurigakan.

















