Penangkapan Dramatis Pelaku Penculikan Siswi SMA di Nusa Penida, Berkat Koordinasi Lintas Wilayah
Nusa Penida, Bali – Sebuah operasi penangkapan yang menegangkan berhasil dilakukan di perairan Nusa Penida, Bali, mengakhiri pelarian KS alias Ateng (44), pelaku penculikan seorang siswi SMA berinisial SR (16) asal Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Penangkapan ini merupakan hasil dari koordinasi cepat dan efektif antara Kepolisian Resor (Polres) OKU dan Kepolisian Sektor (Polsek) Nusa Penida. Korban kini dilaporkan dalam kondisi sehat dan aman, sementara pelaku telah diamankan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Peristiwa penculikan yang dilaporkan terjadi pada Selasa, 16 Desember 2025, sekitar pukul 06.00 WIB di wilayah Batu Marta Unit II Blok KL, Kecamatan Lubuk Raja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres OKU bersama Polsek Lubukraja berhasil mengidentifikasi pelaku sebagai pria berinisial KS alias Ateng, yang membawa kabur korban SR.
Rute Pelarian dan Penangkapan Spektakuler
Terduga pelaku, KS alias Ateng, diketahui tidak langsung melarikan diri ke Bali. Ia menyewa mobil yang dikemudikan oleh MH, yang merupakan adik kandung pelaku, untuk keluar dari Kabupaten OKU menuju Provinsi Lampung. Setibanya di Lampung, Ateng membawa SR menuju Bandara Raden Inten untuk kemudian terbang ke Bali.
Setibanya di Pulau Dewata, korban dibawa ke sebuah rumah kontrakan milik pelaku yang berlokasi di Jalan Raya Klatak, Jungut Batu, Lembongan, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Berdasarkan informasi yang dihimpun, KS alias Ateng berstatus sebagai duda cerai dan diketahui bekerja di salah satu perusahaan penyedia jasa fast boat di kawasan Jungutbatu. Hal ini mengindikasikan bahwa pelaku memiliki akses dan pengetahuan tentang mobilitas di wilayah kepulauan tersebut.
Kapolsek Lubuk Raja, Iptu Indra Gunawan, membenarkan bahwa penjemputan korban dilakukan oleh Kanit PPA Polres OKU Ipda Awang bersama anggota PPA. SR dilaporkan dalam kondisi baik dan sehat, serta berada di bawah perlindungan petugas. Sementara itu, anggota Reskrim masih dalam perjalanan untuk menjemput tersangka.
Penangkapan dramatis ini terjadi pada Jumat, 19 Desember 2025, sekitar pukul 07.00 WITA. Tim Opsnal Reskrim Jalak Nusa Polsek Nusa Penida, yang dipimpin oleh Kapolsek Nusa Penida AKP I Ketut Kesuma Jaya, bergerak cepat setelah mendapatkan informasi bahwa terduga pelaku dan korban berencana berangkat menuju Denpasar menggunakan D’Star Fast Ferry.
Koordinasi dengan Kapospol Lembongan menjadi kunci pergerakan tim. Mengetahui bahwa fast boat yang ditumpangi pelaku dan korban telah lepas jangkar dan bergerak menuju Denpasar, tim gabungan dari Polsek Nusa Penida dan Pospol Lembongan segera melakukan pengejaran menggunakan perahu kecil. Upaya kejar-kejaran yang berlangsung cepat dan menegangkan ini akhirnya membuahkan hasil. Pelaku dan korban berhasil disergap di dalam fast boat sebelum kapal tersebut mencapai tujuan di Denpasar.
Aparat kepolisian dari Polsek Nusa Penida hampir saja kehilangan jejak pelaku. Namun, berkat kegigihan dan upaya tanpa kenal lelah, Ateng berhasil diamankan bersama korban SR. Pelaku tidak dapat berkutik saat petugas berhasil naik ke kapal dan melakukan penangkapan.
Hubungan Antara Pelaku dan Korban
Menurut informasi yang beredar di lapangan, KS alias Ateng diketahui pernah tinggal di Batumarta, Kecamatan Lubuk Raja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Hal ini memperkuat dugaan bahwa pelaku dan korban memang sudah saling mengenal sebelum peristiwa penculikan terjadi. Dugaan motif penculikan ini adalah untuk dijadikan kekasih, mengingat pelaku berstatus duda.
Peran Penting Kapolsek Nusa Penida
Keberhasilan penangkapan pelaku penculikan ini tidak terlepas dari peran aktif Kapolsek Nusa Penida, AKP I Ketut Kesuma Jaya, S.H. Beliau adalah seorang perwira polisi yang memimpin jajaran kepolisian di sektor Nusa Penida, Bali. AKP I Ketut Kesuma Jaya dikenal aktif dalam penanganan berbagai kasus kriminal, menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat (Kamtibmas), serta memberikan klarifikasi terhadap isu-isu yang berkembang di wilayahnya. Keterlibatannya dalam penanganan kasus ini menunjukkan komitmennya dalam melindungi warga dan menegakkan hukum.
AKP Kesuma Jaya sendiri mulai menjabat sebagai Kapolsek Nusa Penida menggantikan AKBP IB Putra Sumerta pada Juli 2025. Kepemimpinannya terbukti efektif dalam mengkoordinasikan upaya penegakan hukum di wilayahnya yang kompleks dan seringkali menjadi tujuan wisata internasional.
Saat ini, terduga pelaku KS alias Ateng telah diamankan di Mapolsek Nusa Penida untuk menjalani pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut. Sementara itu, korban SR telah dipastikan berada dalam kondisi sehat dan mendapatkan perlindungan penuh sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan respons cepat dalam menangani tindak pidana yang melibatkan anak di bawah umur, serta kekuatan koordinasi antarinstansi kepolisian.

















