Kesiapan Polri Amankan Natal 2025: Pengecekan Menyeluruh di Gereja Katedral Jakarta
Menjelang perayaan Natal 2025 yang penuh makna, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah menunjukkan kesiapannya melalui serangkaian langkah antisipatif. Salah satu agenda penting yang telah dilaksanakan adalah pengecekan mendalam terhadap pos pengamanan (pospam) serta seluruh area Gereja Katedral di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Kegiatan ini, yang berlangsung pada Sabtu, 20 Desember 2025, menjadi bukti komitmen Polri dalam memastikan keamanan dan ketertiban selama umat Kristiani merayakan hari besar keagamaan mereka.
Evaluasi Kesiapan Personel dan Sarana Prasarana
Kepala Kepolisian Resor Metropolitan (Kapolres Metro) Jakarta Pusat, Komisaris Besar (Kombes) Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa pengecekan ini memiliki tujuan krusial. Tujuannya adalah untuk memverifikasi kesiapan seluruh personel yang bertugas, kelengkapan sarana dan prasarana pendukung, serta efektivitas sistem pengamanan terpadu yang telah dirancang. “Pengecekan ini kami lakukan untuk memastikan seluruh personel siaga, peralatan pengamanan lengkap, serta pola pengamanan berjalan sesuai dengan rencana,” ujar Kombes Susatyo dalam keterangan tertulisnya pada Ahad, 21 Desember 2025.
Pengecekan ini tidak dilakukan secara sporadis, melainkan mencakup berbagai titik vital di sekitar Gereja Katedral. Titik-titik yang menjadi fokus evaluasi meliputi tenda A dan tenda B pospam, yang merupakan garda terdepan dalam pelayanan dan pengamanan. Selain itu, perhatian juga diberikan pada lorong Gereja Katedral, area di dalam gereja yang akan menjadi tempat pelaksanaan ibadah, Graha Pemuda lantai satu, hingga area trowongan silaturahmi. Trowongan ini penting karena berfungsi sebagai akses penghubung antar kawasan, yang berpotensi mengalami peningkatan mobilitas.
Sinergi Lintas Instansi untuk Pengamanan Maksimal
Agenda pengecekan ini dipimpin langsung oleh jajaran Markas Besar (Mabes) Polri, yang menunjukkan skala prioritas kegiatan ini. Turut serta dalam pengecekan adalah perwakilan dari Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) dan Polres Metro Jakarta Pusat. Kegiatan ini berakhir sekitar pukul 14.45 WIB dan merupakan bagian integral dari rangkaian Operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru yang secara rutin digelar oleh Polri.
Kombes Susatyo menambahkan bahwa strategi pengamanan Hari Natal tahun ini mengedepankan pendekatan yang terpadu. Hal ini berarti melibatkan berbagai unsur, tidak hanya dari Polri, tetapi juga Tentara Nasional Indonesia (TNI), pemerintah daerah, serta para pengurus gereja. Sinergi ini sangat penting untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban nasional, serta untuk mengelola kepadatan arus jemaat yang diperkirakan akan memadati area gereja.
Pengamanan Berlapis dan Koordinasi Intensif
Di tingkat sektor, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sawah Besar, Kompol Rahmat Himawan, memaparkan langkah-langkah konkret yang telah diambil oleh jajarannya. Bersama dengan personel gabungan dari berbagai satuan, timnya telah menerapkan sistem pengamanan berlapis di seluruh area Gereja Katedral. Pengamanan ini mencakup area di dalam gedung gereja maupun di lingkungan sekitarnya.
“Kami telah menempatkan personel pada titik-titik strategis, mulai dari pintu masuk, area ibadah, hingga jalur keluar-masuk jemaat,” jelas Kompol Rahmat. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi yang berkelanjutan dengan pihak gereja dan petugas internal gereja. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan ibadah, mulai dari persiapan hingga pelaksanaannya, dapat berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan berarti.
Menurut pengamatan Kompol Rahmat, situasi keamanan di sekitar Gereja Katedral terpantau aman dan kondusif hingga selesainya kegiatan pengecekan. Pihak kepolisian tidak hanya berfokus pada pengamanan fisik, tetapi juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga ketertiban. Imbauan tersebut mencakup kepatuhan terhadap aturan yang berlaku, menjaga ketertiban umum, serta mengikuti arahan dari petugas di lapangan selama periode perayaan Natal dan Tahun Baru. Langkah-langkah ini menunjukkan keseriusan Polri dalam menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan khidmat bagi seluruh umat yang merayakan.

















