BATAMPENA.COM – Seorang ibu bernama Roslina Samosir (55 tahun) harus ikhlas menjadi juru parkir di Kota Batam untuk memenuhi kebutuhan hidup dan juga anak semata wayang (anak satu-satunya).
Roslina Samosir tidak pernah menyerah walaupun dirinya hanya sebagai seorang diri untuk membesarkan anak yang saat ini telah berusia 19 tahun. “Saya cerai sama suamiku karena setiap harinya kerjanya hanya bermain judi. Dulu suamiku capek menghabiskan uang malah saya yang capek dan pontang-panting mencari uang, karena itu saya pilih bercerai,” kata Roslina Samosir kepada Media BATAMPENA.COM saat ditemui di Nagoya tepatnya di belakang DC Mall, Kota Batam pada hari Sabtu (15 Januari 2022).
Roslina menyebutkan dirinya bekerja sebagai juru parkir selama 13 tahun. “Mulai dari tahun 2008 saya bekerja sebagi juru parkir. Tidak ada kata gengsi atau malu demi kebutuhan hidup sehari-hari dan juga sekolah anak selama 13 tahun ini. Ketimbang saya mengemis mendingan saya jadi juru parkir saja. Sekarang anak saya sudah tamat sekolah dari SMK Negeri 3 Tanjung Piayu, Kota Batam. Tahun lalu dia tamat sekolah dan sekarang belum juga dapat pekerjaan yang menjanjikan. Rencananya dia juga mau kuliah tetapi apa daya, uang tidak ada untuk biaya kuliahnya,” ucap Roslina Samosir dengan sedih menyampaikannya.
“Semoga nantinya anak saya bisa kuliah sehingga dia bisa dapat hidup lebih baik dari kehidupan saat ini. Sekarang anak saya hanya bekerja sebagai penjaga warnet saja daripada menganggur malah membuat pusing kepala. Sedih sebenarnya tetapi apalagi mau dikatakan karena masih begitulah nasib kami,” ujar Roslina Samosir.
Roslina Samosir menceritakan bahwa dirinya menikah dengan seorang pria marga Sagala pada tahun 1999 namun harus bercerai pada tahun 2008 yang lalu. “Rumah tangga itu tidak bisa lagi untuk dilanjutkan maka saya pilih bercerai dan fokus merawat dan menyekolahkan anak dari hasil menjadi juru parkir. Kalau penghasilan dari juru parkir ini hanya cukup untuk makan saja kadang dapat hanya 100 ribu rupiah dan paling besar hanya 150 ribu rupiah. Penghasilan itulah yang saya irit-irit untuk pemenuhan kebutuhan saya dan anak serta biaya sekolahnya,” kata Roslina Samosir.
Roslina Samosir mengeluh karena di masa pandemi Covid 19 membuat dirinya semakin sulit mendapatkan uang dari hasil bekerja sebagai juru parkir.
Penulis: JP